09: Sad or mad

1.1K 88 10
                                    

Happy Reading.
.
.
.

Chan berhenti di depan pintu restoran, ia hendak keluar dari restoran dan pulang saja, menenangkan diri.

tapi Chan kini mengambil nafas dalam lalu mengendong Andrew dan menggandeng Nathan, berbalik arah.
Ia bukan seorang pengecut lagi.
.
.
.

"I'm disappointed Mr. Lee, you prefer him over me..." Juli mendekatkan tubuhnya pada Minho, sengaja sedikit membusungkan dada agar Minho melihat belahan payudara.

"Sorry miss!" Minho mendorong pelan tubuh wanita itu "but I'm a married man!" Juli mendecih "Tsk, you adopted cute children but unfortunately, you chose the wrong life partner!"

Minho tersenyum tipis, untuk menyembunyikan rasa kesalnya, ingin rasanya langsung membunuh wanita menjijikkan itu karena telah menghina anak-anaknya "They are not adoption, they are pure from me and my love! Christopher Bang!"

"Tsk, so he's transgender?! that's disgusting!" Wanita itu mengelus dada Minho.

"What made you like him? I am a thousand times better and more beautiful! If you don't believe... "

Perlahan mendekatkan wajahnya pada telinga Minho dan berbisik "I can prove it!"

"No, you won't!"

Minho dan Juli menoleh pada sumber suara. Bangchan berjalan mendekat, mendorong Juli agar menjauh dari tubuh pasanganya, lalu memberikan Andrew dan Nathan pada Minho.

"Berbalik! Jangan biarkan anak-anak melihat!" Tatapan tajam dan dingin ia berikan pada pasangannya itu. Minho diam, mengikuti apa yang Chan katakan.

Chan berdiri dengan tegas, tatapannya seakan merendahkan juli "As a man I don't want to hit you! So stay away from my husband!"

Juli mengedipkan bahunya "Well, he will be mine! I don't care if has kids! I will send them to the orphanage!"

Chan mendengus, tertawa miris "Ah, how low your esteem is…” Juli melihat kukunya dengan santai sebelum sebuah tamparan mendarat di pipinya, "AANG!" menghasilkan sebuah suara tamparan kuat dan teriakan.

"Jangan melihat!" Bisik Chan pada Minho yang hendak menoleh ke belakang "tutup telinga mereka!" Ia kemudian menarik rambut Juli, menjambak nya dan menyeret tubuh Juli hingga ke pembatas balkon.

Wanita itu meronta dan berteriak "You're playing with the wrong person!" Chan berucap dingin, menarik rambut Juli lebih kuat, tubuh wanita itu lebih condong ke bagian luar balkon, sekali Chan melepaskan rambutnya maka ia akan jatuh.

"Let me go you motherfucker!" Juli berteriak, mengambil atensi orang-orang yang berada ditempat parkir bahkan beberapa pegawai restoran. Chan menatap tanpa ekspresi, dalam hayalan nya.

Chan ingin memotong lidah wanita itu, mengukir beberapa garis pada wajah dan lehernya, memotong jari-jari lentik itu dengan pisau lalu membuat jus dari kedua bola matanya. Ia ingin Juli merasakan sakit hingga memilih mati.

"Stay away from my family, then I will be kind to you! Otherwise, believe me this will be your last second alive!"

Juli mengangguk, ia menangis dan terus berteriak.

"Use your mouth!"

"Yes! Please j-just let me go!" Chan menarik dan melepaskan rambutnya, membuat Juli jatuh tersungkur dilantai dengan rambut dan make up berantakan. Air mata itu membuat eyeliner luntur, tarikan Chan juga membuat beberapa helai rambutnya rontok.

🌷[16] Revenge|[MinChan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang