The queen of east
Saat pertempuran pecah disalah satu sudut hutan, seorang pria dengan gagah berani melindungi, eksistensi tumbuhan yang ada. Membuat seseorang memandangnya sembunyi-sembunyi, dengan kagum.
Di suatu siang terik, dimana matahari bersinar menerangi dunia, ada seorang ayah dan anak yang beradu argumen dengan sengit, sepanas matahari menyinari bumi.
"Kita berbeda dengan mereka!" Sahut seorang ayah berusaha membujuk anaknya, untuk tidak terlibat dalam urusan manusia!
"Ayah, aku tak ingin seperti ibu!" Desak sang anak merajuk pada ayahnya "ia menanti ayah hingga ujung usianya, lalu menjadi bunga matahari! Bahkan sampai sekarangpun, ibu masih terus mengikuti, kemanapun ayah pergi!"
"Tapi, takdir kalian akan sangat mengenaskan" bujuk ayahnya berusaha menakut-nakuti anaknya, untuk mengurungkan niatnya "terutama anakmu nantinya!"
"Ayah" rajuk si anak berusaha membujuk sang ayah untuk mengikuti kemauannya "ayah pasti bisa melakukan sesuatu! Aku jatuh cinta padanya, saat ia berjuang melindungi kami. Perlindungan yang tak akan bisa ayah lakukan!"
"Itulah takdir nak, kalau kau pergi sesuai anjuranku, kau tak akan bertemu dengannya bukan?!"
"Ayah!"
"Dia sudah punya pasangan, sayang" desah ayahnya perlahan, mengharap pengertian anaknya "dan itu bukan kau, relakanlah dia"
"Ayah pasti bisa melakukan sesuatu!" Jerit sang anak tak mau kalah "aku mohon, ini permintaan pertama, dan terakhirku!"
"Hati-hati dengan apa yang kau minta, nak" ucap ayahnya bijak "itu bisa jadi perusak rantai takdir, takdir tak akan tinggal diam begitu saja. Jalannya dirusak, mereka akan membentuk jalan baru, yang bahkan akan lebih kejam dari yang kau bayangkan!"
"Ayah tak mungkin tahu, betapa menderitanya seorang wanita, merindukan seseorang yang sangat ia cintai, namun tak bisa bersama dengan dirinya!" Jerit anaknya marah, ia sangat tahu bagaimana ibunya sangat merindukan sang ayah, yang disaat terakhirpun tidak bisa bertemu, karena tugas!