9

1K 35 0
                                    

Deg

"Kau itu banyak alasan sekali ya. Jika itu terjadi jangan salahkan aku bila memakai cara lain agar kau tunduk padaku."

"Bu-bukan begitu sweety aku cuma mau keluar dihalaman belakang banyak bunga yang mekar dan aku ingin memetiknya"gugup gadis itu

"Tidak, kembali kekamarku sekarang!"

"Kau jahattt.. aku benciiii.."

Teriak Qezzhin menggema diseluruh ruangan meninggalkan lawannya bicara

Xion yang selalu sabar dengan sikap kekanakannya pun sudah hafal dan ingin sekali mengulang perkataannya.

"Kau pergi lanjut bekerja"

"Baik tuan"ucap maid itu.

Pria perawakan tinggi langsung membersihkan diri dikamarnya siap dengan baju kaos dan celana selututnya menyambar kekamar gadisnya

Ceklek

Terlihat Qezhhin nangis dibalik selimut memunggunginya

"sayang maafkan aku tadi terbawa emosi jangan nangis lagi ya"ucapnya memeluk tubuh gadisnya itu

Hiks

Hiks

Hanya suara tangisan terdengar.

"iya sayang kau boleh kemana pun kau mau tapi jangan coba lari dariku karena aku tak bisa jauh darimu maaf dengan sikapku selalu mengekangmu tapi itu lh aku. Maaf-" lirihnya.

Tak lama setelah suara tangisan berubah menjadi hening ya itu karena empunya tidur.

"Mimpi indah sayang aku mencintaimu"

Cup dikeningnya

Lalu meninggalkan gadis itu tidur.

°•°•°•°

"Apa kau sudah melaksanakan tugasmu dengan baik-?"

"Sudah tuan dan acara akan diselenggarakan seminggu dengan konsep yang sudah ditetapkan sebelumnya"

"Kerja yang sangat bagus kau boleh pergi."

'Dengan cara ini aku bisa mengikatmu selamanya'.

.
.
.
Voment ya.. Vote+komen see you next chapter.

OBSESS XION (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang