24

424 14 0
                                    

Setelah beberapa menit dokter itu keluar.

"Anda suami pasien?" Tanya dokter.

"Ya. Bagaimana keadaan istri saya dok?" Panik Xion.

"Istri anda mengalami luka yang cukup parah. Sehingga luka nya kami jahit. Maka dari itu saya saran kan untuk rawat inap sementara dan selanjutnya pasien memakai kursi roda" Jelas dokter.

"Boleh saya lihat kedalam dok?" Tanya Xion.

"Silahkan".

"Terima kasih dok".

"Sama-sama" Ucap dokter melenggang pergi.

💗💗💗

Ceklek

"Swee-ty" Ucap qezzhin lemah.

"Sayang mana yang sakit?. Maaf aku terlambat datang". Ucap xion menyesal.

"Sweety aku takut tante girang itu me-".

"Sutt... Jangan dibahas lagi aku tau itu. Maaf".

"Apa sweety masih berhubungan dengan tante itu?" Tanya qezzhin.

"Tidak sayang. aku tidak pernah berhubungan sama vinka. Dia itu teman lama yang dulu sempat suka sama aku tapi aku nggak sedikit pun tertarik sama dia" Perjelas Xion.

"Hiks tapi kenapa dia culik aku dan mau bunuh aku".

"Sayang aku minta maaf jangan nangis".

"Hiks huaaaaa bibikkk".

"Sutt- udah sayang sekarang nggak ada yang ganggu kita lagi. Vinka sudah tewas dan anak buahnya juga sudah dipenjara. Kamu yang tenang".

Xion memeluk qezzhin agar merasa nyaman. Xion pun tak tahu bahwa tragedi ini sangat membekas dihati istrinya.

Xion tak tau jika bibik mendengar kejadian ini pasti akan marah. Huhh memikirkannya saja sudah pusing.

Tok tok tok

"Maaf permisi. Ini sarapan pasien atas nama qezzhin?" Tanya suster.

"Ya" Xion menjawab.

"Silahkan dinikmati".

"Makasih Sus".

Setelah suster itu keluar Xion langsung mengambil makanan.

"Sayang dimakan dulu makanannya nanti baru istirahat" Ucap xion.

Xion mendudukkan qezzhin menyandar lalu menyuapi dengan telaten.

"Makasih sweety" Ucap qezzhin.

"Sama-sama sayang. Cepat sembuh ya".

Qezzhin makan dengan lahap sampai makanan itu habis.

"Sini yang minum".

Selesai minum Xion langsung membaringkan istri nya istirahat. tak lupa juga memakaikan selimut tebal.

"Tidur yang nyenyak sayang".

♦♦♦♦

Saat ini Xion berada dikasir. Sedang menebus obat istrinya.

"Dok mana resep obat yang harus istri saya minum? " Tanya Xion.

"Sebentar saya ambil dulu".

Sambil menunggu Xion mengambil hp di balik sakunya. Ia tersenyum melihat photo qezzhin.

"Kau tak pernah berubah sayang. Makin cantik. Love you" Gumamnya.

"Dengan suami pasien?. Mari kesini".

"Eh ya dok. Gimana dengan obat nya?" Tanya Xion.

"Ini obatnya diminum 3x sehari sesudah makan".

"Makasih dok. Mari" Ucap Xion pamit setelah membayar.

Setelah sampai di kamar. Terlihat gadis ralat wanitanya tengah tertidur pulas. Xion tak tega membangun kan pun ikut merebahkan tubuhnya disofa.


Tbc

OBSESS XION (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang