Sebelum membaca jangan lupa follow akunku ya supaya kalian jangan ketinggalan ceritanya kalau aku nanti update
ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ
10 tahun kemudian
Setelah kepergian Lu Si, Arga kini menjadi lebih pendiam dan dingin tak lupa dengan sorotan mata tajamnya yang selalu ia arahkan pada wanita di luar sana yang selalu memandangnya dengan tatapan kagum belum lagi ucapan tajamnya yang ia arahkan ke para wanita yang ingin bersamanya malah harus merasakan sakit oleh karena perkataan menusuk Arga.
Bertahun-tahun pria itu hidup menyendiri tak ingin seorang pun masuk ke dalam kehidupannya dan seenaknya menorehkan luka yang menganga di hatinya, sesaat teringat wajah yang menjadi sumber lukanya hingga kini pun tak kunjung sembuh
"Lu Si".
Matanya yang biasa ia gunakan untuk menatap tajam ke arah orang lain kini berlinang air mata mengingat kenangan nya bersama Lu Si kecil. Sudah beberapa tahun berlalu namun
tetap gadis itu berada di dalam pikirannya yang selalu menari di otaknya setiap malam dan mengganggu tidurnya, ia terlihat mengeram marah karena takdir memisahkan mereka"dimana gadis kecilku itu"
"dimana kau??" batinnya sambil menatap ke arah langit-langit kamar. Setiap malam selalu seperti ini, pria itu terus saja di hantui wajah gadis itu, perasaan rindu menghantui pria itu yang sangat menginginkan pelukan seseorang yang dicintainya.
Kini wajah yang dulunya masih terlihat polos di gantikan wajah yang tampan dengan rahang yang tegas membuatnya makin berkharisma, matanya yang berwarna biru membuat siapapun yang melihatnya akan tergila-gila olehnya namun berbanding terbalik dengan sikapnya yang cuek dan dingin sehingga tak ada seorang gadis yang berani mendekatinya.
Walaupun hanya bertatapan sebentar, seolah mereka merasa lemas dan ingin terjatuh saat melihat tatapan tajam yang ingin membunuh mereka namun jika mengingat Lu Si entah mengapa membuat pria itu justru merasakan perubahan seolah gadis itu membawa suatu pengaruh besar dalam hidupnya, jiwa membunuhnya akan perlahan menghilang jika mengingat Lu Si. Arga pun hampir dibuat gila karena seorang gadis yang entah di mana keberadaannya
"semoga saja suatu saat kita berdua di pertemukan kembali dan aku berjanji bahwa seumur hidupku tak kan ku biarkan ia pergi lagi".
Di sisi lain terlihat seorang gadis cantik dengan rambutnya yang kian makin bertambah panjang, matanya yang berwarna coklat karamel yang tentunya menjadi daya tarik bagi setiap pria yang melihatnya, hidungnya yang mancung juga bibir tipis kecil yang ranum berwarna merah muda itu membuat siapa saja yang melihatnya akan berdecak kagum melihat keindahan di depan mereka itu.
Tampak sang gadis cantik itu sedang menikmati pemandangan di depannya yang terlihat sebuah kolam ikan yang berukuran besar, sambil tersenyum gadis itu terus memberi makan sehingga tampak ikan-ikan itu pun berebutan akan makanan yang di berikan oleh gadis tersebut, tampak raut wajah bahagianya walau hanya dengan memberi makan pada ikan-ikan kesayangannya itu.
ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ
Beberapa bulan kemudian Arga tiba-tiba mendapatkan sebuah misi yang menurutnya sangat menyenangkan yaitu ia di tugaskan untuk menghabisi seorang gadis bernama Lu Si, tak heran mengapa ia dengan senang hati mau menerima misi tersebut karena itu sudah menjadi hobinya sejak lama dimana saat melihat korbannya yang menjerit kesakitan bagaikan alunan musik yang indah terdengar di telinganya, dan darah mereka membuatnya seakan sangat puas ketika menghabisi mereka
"waktunya bersenang-senang" pikirnya.
Waktu yang tepat ialah saat pesta ulang tahun gadis itu dan itu waktu yang tepat untuk menghabisi nyawanya, ia terlihat tak sabar menantinya. Tiba waktunya ia untuk bersiap mengingat sebentar lagi acara akan dimulai sehingga ia pun langsung mengenakan jas berwarna putih yang di lapisi emas yang menambah kadar ketampanannya, belum lagi mata tajamnya yang terlihat mempesona itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Blooded Killer
FantasyKisah seorang gadis modern yang tanpa sengaja bertransmigrasi ke tubuh seorang putri kerajaan, yang dimana sistem kerajaan pada zaman itu ternyata posisi wanita lebih tinggi dari pada pria sehingga setiap wanita berhak melakukan apapun yang mereka i...