20 | Tak Kenal Maka Tak Sayang

38 7 4
                                    

Sudah dua minggu Melodi kenal dengan teman-temannya Satya. Terlebih lagi dengan Elang yang selalu menyapanya tiap bertemu, kalau di luar dan tidak kenal wajahnya memang kalem dan jutek abis. Dan ... mungkin ketika mendengar nama Elang Ganendra kalian akan berekspetasi tinggi dengan sosok lelaki gagah dan beribawa karena namanya yang begitu elegan. Tetapi, jujur, dari dalam lubuk hati seorang Melodi Kaneishia yang telah mengenalnya, Elang tidak sesuai dengan namanya. Sampai-sampai Melodi ingin melemparnya ke planet mars. Tidak percaya? Mari Melodi kenalkan sosok Elang Ganendra.

Elang Ganendra, teman dekat Satya yang memiliki warna kulit sedikit kecokelatan. Bukan Melodi rasis, tapi memang dasarnya begitu, ia memiliki kulit yang berbeda dibandingkan Satya dan Raihan. Selain itu, Elang memiliki sikap friendly, tingkahnya yang konyol selalu bisa membuat suasana yang tadinya mati menjadi hidup. Oleh karena itu ia memiliki julukan "fullsun" yang berarti matahari dari teman-temannya.

Tidak sampai di situ, Elang juga mahir bermain gitar juga menyanyi. Kalau Elang merupakan salah satu anggota boy grup sudah dapat Melodi pastikan anak itu mendapat bagian sebagai main vocal. Tidak bisa Melodi pungkiri pula jika Elang memang mempesona para perempuan di sekolahnya, tingginya yang mencapai sekitar 174cm itu membuat daya tarik Elang meningkat 180 persen.

Sekarang kita beralih pada teman Satya yang satunya, sebab rasanya tidak adil kalau Melodi hanya menceritakan Elang.

Namanya Raihan Nareswara, Raihan adalah teman Satya yang paling terampil dalam urusan dapur. Karena hari ini pun ia membawakan bekal untuk kedua temannya. Berbanding terbalik dengan Elang, Raihan ini punya sifat cuek. Mirip sama Satya, tapi Raihan kalau sifat extrovertnya udah keluar, terus disatuin sama Elang, wah, parah, bisa gila Melodi. Tapi, sisi baiknya Raihan merupakan salah satu anggota sukarela di sekolah. Ia juga mahir bermain piano dan menyanyi, nggak salah, sih, berteman sama Satya dan Elang soalnya mereka punya hobi yang sama. Melodi juga dapat menebak kalau Raihan jadi salah satu anggota boy grup ia akan menempati posisi visual. Kalau soal fisik dan wajah, Raihan tidak usah diragukan lagi. Tingginya mencapai 176cm, kulitnya putih, cuma kalau kata Melodi Raihan terlalu kurus. Namun hal ini tidak membuat daya tarik Raihan turun. Malah ada yang membuat akun fanbase untuk Raihan, maka tak heran kalau Raihan mirip buaya darat.

"Aing mah gak mau ikutan keliling danus, kayak babu anjir!" Elang menyodorkan kembali kotak makanan berukuran besar pada Raihan.

Hari ini Satya, Elang, dan Raihan mendapat bagian untuk membantu danus pengurus OSIS. Dari setiap kelas memiliki giliran untuk menjualnya dan sebenarnya di kelas mereka juga ada anggota pengurus OSIS, tapi dengan sejuta alasan dan pemalasan. Danial justru meminta mereka membantu tugas dirinya.

"Ai singa nanti juga maneh ikut abrug-abrugan pas pensi." Raihan menoyor kepala Elang. (Nanti juga lo ikut lompat-lompat pas pensi)

Elang merengut duduk di pojok luar kelas, masalahnya apa yang dikatakan Raihan itu benar. Tapi ia juga tidak rela kalau harus keliling sekolah kayak ubab.

Satya hanya tersenyum sedikit ketika mendengar celetuk dari Raihan untuk Elang. Mereka sudah terbiasa dengan bahasa sunda yang dibawa Elang dari kota lahirnya. Raihan memberi isyarat pada Satya untuk meninggalkan Elang, dan untung saja Satya tidak punya darah lemot. Jadi ia langsung mengerti maksud Raihan.

"Nasib-nasib. TUNGGUIN WOI!" Elang bangkit, lalu mengejar kedua temannya.

Mereka berjalan bersampingan, akhirnya Elang setuju. Tapi dengan syarat mereka danus hanya ke kelas 11 IPA 1 dan jurusan IPS angkatan mereka.

"Gimana bilangnya? Gue gak bisa." Satya bertanya pada Raihan yang sudah ahlinya dalam bertemu orang banyak.

Elang berdecih, "Gayanya kayak yang iye, udah di depan kelas Melodi, gak bisa berkutik."

SandyakalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang