Berubah

1.1K 147 27
                                    

Pagi-pagi buta, Soobin sudah berkutat di dapur, membuat sarapan pagi untuknya dan satu makhluk yang masih tertidur di kamar.

Kriet....

Dengan perlahan, Soobin membuka pintu kamar sambil membawa nampan berisi makanan untuk adiknya, mendekat kearahnya, mengelus surai hitam milik Beomgyu, lalu beralih kearah dahi nya.

"Masih demam."gumamnya

"Beom, kakak udah buatin bubur buat Beomgyu, bangun yuk."deja vu?

"Eung.... J-jangan pukul aku.... "

Soobin menatap miris kearah sang adik yang mengigau dibawah alam sadarnya.

"Beom.... "ucapnya sambil menepuk-nepuk pipi sang adik.

Beomgyu yang tidurnya mulai terusik pun mengerjapkan matanya beberapa kali, menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya, "Kenapa?"tanyanya

"Kakak akan berangkat sebentar lagi, ini aku bawakan makanan untukmu, makanlah."

Beomgyu tersenyum lalu mengangguk pelan, "hm ya, hati-hati."

Sepeninggalan Soobin, Beomgyu memakan bubur yang ada di nampan dengan lahap, 'buatan kak Soobin enak hihihi.'

Setelah itu dia beranjak dari kamar, ia ingin sedikit membersihkan rumah, ya walaupun dia masih pusing, tapi setidaknya dia tidak terlalu merepotkan sang kakak bukan?

"Ssstttt aduh pusing banget sih."dia menjeda kegiatannya, mendudukkan dirinya di salah satu kursi di meja makan.

-Waktu-

"Bin, tadi ulangan lo bisa ngerjain nggak?"tanya Hyunjin sambil menyeruput es teh nya.

"Bisa lah."jawabnya dengan enteng

"Yang pinter mah beda." sindir Yeonjun

"Perhatian, untuk siswa yang bernama Choi Soobin, dimohon untuk ke ruang guru sekarang juga, terimakasih."

"Lo dipanggil bin."

"Iya dah tau."

Setelah itu dia beranjak dari kantin dan pergi ke ruang guru.

Ceklek...

"Maaf pak, anda memanggil saya? Saya Choi Soobin."ucapnya di ambang pintu ruang guru.

"Ah jadi kau yang bernama Choi Soobin?"

Soobin mengangguk singkat sambil berpikir kenapa dia dipanggil ke ruangan ini.

"Kemarilah Soobin."ajak sang kepala sekolah.

Yang dipanggil hanya menuruti perintah sang guru.

"Kau... "

"Aishhh lama banget sih si Soobin?"Hyunjin dari tadi udah misuh-misuh nggak jelas di kantin sekolah.

"Sabar Jin, nggak boleh emosi."

"Huft~"

Tak lama setelah itu, dari kejauhan seorang pemuda berlari kearah mereka berdua, "OOOIIII HYUNJIN, YEONJUN!!!"senyumnya tak luntur dari wajahnya.

"Napa lo? Kek nya bahagia banget, abis dapet uang kaget lo?"tanya Yeonjun

"Gue..... "

Waktu || Choi BeomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang