VI

1K 140 4
                                    


Ten berjalan mengelilingi salah satu tempat perbelanjaan untuk mencari keberadaan Jaehyun.
Sebab sugar daddy-nya tidak mungkin menjemputnya ke sekolah, bisa-bisa ketahuan sama Jeno kan bisa berabe.

"Daddy dimana?" Ten memutuskan untuk menelepon Jaehyun, karena sudah lelah kesana kemari mencari alamat. Eakkkk ayu tingting kali ah

"Saya dibelakang kamu..."

Sontak Ten berbalik badan, dan benar saja Jaehyun berdiri dibelakangnya mengenakan setelan jas berwarna krem dan juga mengenakan masker.

Sontak Ten berbalik badan, dan benar saja Jaehyun berdiri dibelakangnya mengenakan setelan jas berwarna krem dan juga mengenakan masker

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Daddy?" Ten menekuk bibirnya sebal. "Ngagetin aja deh, kenapa nggak nyapa duluan sih?"

Jaehyun melepas maskernya. Ten melihat lelaki itu tekekeh.
"Saya baru aja mau manggil kamu, tapi kamu nelfon saya duluan.."

"Ih daddy~~" Ten bergelayut manja pada lengan Jaehyun membuat sang empu meliriknya sekilas.

"Yaudah yuk kita belanja.." Ten mendongakkan kepalanya sembari memperlihatkan senyum lebar.

"Yaudah ayo, mau belanja apa dulu?" tanya Jaehyun melepaskan tangan Ten dari lengannya kemudian ia genggam erat yang tentu saja membuat Ten tersenyum tipis.

"Belanja sayuran sama bahan makanan dulu yuk, dad.."

Jaehyun mengerutkan dahi.
"Emang kamu bisa masak?"

"Bisa dong, kapan-kapan daddy wajib nyicipin masakanku."

"Iya iya..." Jaehyun mengusak rambut Ten gemas. "Ayok kita jalan.."

Kemudian keduanya berjalan berdampingan, sebelum itu Ten mengambil keranjang belanja dan mendorongnya dengan satu tangan yang masih saling bertaut dengan tangan Jaehyun.

Keduanya menyusuri lorong sayuran, buah-buahan dan bahan makanan. Ten sibuk memilah macam sayur dan bahan pokok lainnya, sementara Jaehyun mengikutinya dari belakang sembari memainkan ponsel.


"Loh Jae? Lo disini?" Jaehyun sontak mengalihkan atensinya dari ponsel tatkala mendengar suara seseorang menyerukan namanya.

Dan betapa gugupnya ia saat melihat Taeyong bersama seorang lelaki manis yang entah siapa, iapun tak tahu.

"Yong? Lo disini juga?" tanya Jaehyun terdengar gugup.

"Iya, gue lagi nemenin pacar. Eh btw, kenalin ini Doyoung pacar gue" Taeyong mencubit pipi Doyoung karena sugar baby-nya itu sedang asyik memainkan ponselnya.

"Yang?" bisik Taeyong membuat Doyoung mendongak dan menatapnya.

"Kenapa dad?" tanyanya.

"Kenalin itu temen aku.."

Lantas Doyoung mengalihkan kedua matanya menatap Jaehyun yang berdiri dihadapannya.

"Loh, om Jaehyun kan?"

Baik Taeyong dan Jaehyun menatap Doyoung bingung.
"Kok kamu tau dia Jaehyun?" tanya Taeyong.

"Tau lah Dad, dia kan sugar daddy-nya temen aku si Ten."

"Ten cutie baby?" Doyoung menganggguk cepat sebagai jawabannya. Kemudian, Taeyong menyipitkan kedua matanya menatap Jaehyun.

"Jae? Lo mainan sugar baby?"

Jaehyun menelan ludahnya kasar, tak tahu harus menjawab jujur atau tidak.

"Daddy....." Tamat sudah riwayat Jaehyun. Ten berteriak menghampirinya dan langsung menggelayut manja pada lengannya.

"Aku cariin kemana-mana ternyata disini---" Ten tak melanjutkan ucapannya saat matanya menangkap kehadiran Doyoung bersama Taeyong.

"Young? Om Taeyong? Kalian disini juga?" tanya Ten histeris.

"Iya Ten," Taeyong bersuara menjawab pertanyaan Ten.

"Kamu sugar baby-nya Jaehyun ya?"

Ten melirik Jaehyum sekilas.
"I---"

"Sorry Tae, kita harus pergi" Belum sempat Ten membuka mulutnya, dengan cepat Jaehyun mencekal pergelangan tangannya dan membawa Ten pergi meninggalkan Taeyong dan Doyoung.

"Mereka beneran ada hubungan?" tanya Taeyong pada Doyoung.

"Ya gitu deh dad, mereka dikenalin sama om Lucas..."
















"Kenapa daddy bawa aku pulang? Kan kita belum selesai belanja, bahkan kita nggak bawa apa-apa..." tanya Ten saat memasukki apartemen mewah pemberian Jaehyun.

"Gampang nanti saya suruh anak buah saya buat beliin semua keperluan kamu.." Jaehyun menutup pintu dan melangkah mendahului Ten kemudian mendaratkan tubuhnya duduk ditepi ranjang.

Ten yang paham situasi, berjalan menghampiri Jaehyun dan duduk disampingnya.

"Daddy kenapa? Apa gara-gara om Taeyong ya?"

Jaehyun yang sejak tadi memejamkan matanya, kini membukanya perlahan dan menatap Ten sendu.
"Ten, kamu tau kan saya udah nikah dan udah punya anak? Saya cuma nggak mau hubungan kita diketahui sama orang lain termasuk Taeyong."

"Tapi dia udah terlanjur tau, dad. Doyoung pasti cerita semua ke dia"

Jaehyun memijat pelipisnya. Benar juga, Taeyong sudah terlanjur mengetahuinya.

"Saya harus pulang, besok malem saya kesini lagi"

Jaehyun bangkit dari duduknya, diikuti oleh Ten.

"Dad?" Sebelum melangkah, Jaehyun menoleh ke arah Ten dengan sebelah alis terangkat.

"Kenapa?"

Ten tersenyum manis memperlihatkan deretan gigi putihnya. Kemudian pria mungil tersebut berjinjit dan.....

Cup

Ten mencium bibir Jaehyun, hanya sebuah kecupan namun dapat membuat Jaehyun membeku.

"Hati-hati dijalan ya, Dad" Ucapnya masih dengan senyuman manis terpatri pada wajah imutnya.

Sugar Baby-JaetenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang