XXIV

478 111 16
                                    

"Ten kenapa nomor kamu nggak aktif?"

Jaehyun sedari tadi mondar-mandir dan terus saja menghubungi nomor sugar baby-nya. Akan tetapi yang ia dapat adalah nomor Ten di luar jangkauan.

"Please Ten kasih aku kabar, aku khawatir sama kamu..."

Nampak sangat jelas Jaehyun begitu khawatir. Dia takut jika Ten bertindak hal-hal aneh dan konyol, terlebih terakhir kali Ten ingin menggugurkan janinnya. Tidak, Jaehyun tidak ingin itu terjadi.


Sret!

Suara pintu terbuka, namun itu tidak membuat Jaehyun memalingkan matanya dari ponsel.
Lelaki paruh baya itu masih mencoba menghubungi ponsel Ten sambil memandang ke luar jendela kamarnya.

"Sayang~~~"

Seketika Jaehyun tersontak dan langsung membalikkan tubuhnya, saat itulah dia mendapati kehadiran Tzuyu mengenakan piyama berwarna peach. Setelan tipis dan juga yang memperlihatkan lekuk tubuh indahnya, dan bahkan celana dalam hitam sangat menerawang dari balik piyama yang istrinya kenakan.

 Setelan tipis dan juga yang memperlihatkan lekuk tubuh indahnya, dan bahkan celana dalam hitam sangat menerawang dari balik piyama yang istrinya kenakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ada apa Tzu?"

Jaehyun memasukkan ponselnya ke dalam saku celana, melepas pelan tangan Tzuyu dari pinggangnya.

Tzuyu tersenyum tipis, tangannya menggerayangi dada Jaehyun sensual.
Membuka satu persatu kancing piyama yang suaminya kenakan.

"I miss you so much, I miss your touch, I miss your lips and..."

Tangan Tzuyu turun ke bawah, meremas pelan kejantanan Jaehyun dari balik celana.

"And I miss your dick, baby.."

Sentuhan Tzuyu barusan sedikit membuat Jaehyun mengerang, akan tetapi hati lelaki itu sudah mati rasa kepada istrinya. Sehingga, tak ada sedikitpun Jaehyun terangsang.

"Tzu maaf, aku capek banget hari ini."
Pada akhirnya Jaehyun melepas tangan Tzuyu dari kejantannya, dan itu membuat raut wajah Tzuyu berubah datar.

"Jae, kamu udah dua bulan nggak nyentuh aku." Bentak Tzuyu begitu marah kepada suaminya.
"Kenapa Jae? Kenapa? Bener kan dugaan aku kalau kamu punya selingkuhan diluar sana? Buktinya kamu nggak ada waktu dan bahkan hari ini aku melawan gengsi aku untuk menggoda kamu duluan karena kamu udah dua bulan nggak ngasih aku nafkah jasmani, Jae!!"

"Tzu kamu ngomong apasih?" Jaehyun menatap Tzuyu nanar.
"Kamu tahu sendiri kan aku lagi ngerjain proyek besar? Aku pulang malam untuk lembur, aku capek, kepala pusing. Bukannya kasih support malah kamu nuduh aku macem-macem."

"Gimana aku nggak curiga Jae? Aku kenal kamu lebih dari 18 tahun, dan aku tahu betul kamu pria penggila sex!"

"Terserah Tzu, terserah. Aku capek dan aku harus ngerjain beberapa dokumen malam ini." Ucap Jaehyun, kemudian ia melangkah pergi dari kamarnya, meninggalkan Tzuyu yang mengepalkan kedua tangannya menahan marah.

Sugar Baby-JaetenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang