XV

717 115 24
                                    

"Kak, lo kenapa? Keliatannya bosen banget?" Haechan menyenggol lengan Ten ketika melihat teman seperkost-annya tersebut melamun.

"Gue ngantuk banget Chan, asli" Ten menguap sesekali memandang ke arah Jeno yang sedang latihan bersama Mark dan juga Jaemin.

"Ngantuk kenapa dah? Oh iya, lo kan semalem main ampe pagi ya?" Haechan menaik-naikkan alisnya, meledek Ten.

"Ya gitu deh, gue cuma tidur dua jam anjir."

Haechan tersenyum licik, kemudian mendekatkan tubuhnya ke Ten.
"Gimana? Kentinya daddy J gede nggak?"

Spontan Ten membulatkan kedua matanya sembari mencuri pandang ke arah Jeno, alih-alih takut apabila Jeno mendengar ucapan Haechan barusan.

"Lo kalo mau ngomongin beginian liat kondisi dong Chan!" Ten menyubit paha Haechan sedikit keras hingga sang empu merintih kesakitan.

"Ya mangap, jadi gimana? Gede nggak kentinya daddy J?" tanya Haechan kembali, menatap Ten penasaran.

Ten merangkul Haechan lalu berbisik.
"Gedong banget lah anjir, gila!"

"Serius lo?" Haechan menatap Ten tak percaya.

"Serius lah."

"Sama punya daddy Sehun gedean mana?"

"Ya jelas gedean punya daddy J lah" Ten tertawa bangga, mengingat percintaannya semalam bersama Jaehyun.

"Udah gede, berurat, ughhhh.."

Bahkan hanya dengan membayangkannya saja, lubang Ten mampu berkedut bila mengingat bentuk burung elang milik Jaehyun yang berhasil mengobrak-abrik dan juga menumbuk lubang kenikmatannya.

"Seberapa emangnya? Segini?" Haechan memegang botol deodoran yang selalu ia bawa kemana-mana.

"Segitu kecil anjir" Ten bergeleng-geleng heran. "Lo tau botol hand body Natur-e yang warna ijo?"

Haechan mengangguk cepat.

"Ya segitulah sekira-kira."

"Buset.." Haechan melebarkan matanya, semakin tak percaya.

"Gedong banget anjir, punya daddy Yuta aja cuma segini doang" Ujarnya memegangi kembali botol deodoran yang tadi.

Ten mengherdikkan bahunya, tersenyum bangga. "Ya begitu deh."

"Pantes ya lo main sampai pagi, kak."

"Hahahaha ya gitu deh, soalnya dia nagihin banget Chan selalu gonta-ganti gaya kek atlet renang aja."

"Bjir..." Haechan menggeleng-gelengkan kepalanya, tertawa kecil mendengar cerita Ten.

Ten ikut tertawa, akan tetapi detik kemudian dia berkata...

"Gue pengen balik deh Chan, ngantuk banget. Tapi gue bingung mau alasan apa ke Jeno." Ten berkata seraya memandang Jeno yang tengah asik memainkan gitarnya.

"Bilang aja lo nggak enak badan, nanti gue yang nganterin lo ceritanya. Soalnya gue juga bosen disini."

"Oke juga ide lo, bentar deh kalo mereka udah kelarin satu lagu.."

Tak lama kemudian Jeno dkk berhenti memainkan alat musiknya, selesai menyanyikan satu buah lagu. Dan kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Ten yang langsung menghampiri kekasihnya.

"By~~" Ten menghampiri Jeno dan merangkul kekasihnya tersebut.

"Kenapa hmm?" Jeno mengusak rambut Ten gemas.

"Aku pulang ya, aku nggak enak badan pengen istirahat."

Otomatis ucapan Ten barusan membuat Jeno khawatir dan seketika menaruh telapak tangannya di dahi Ten.

Sugar Baby-JaetenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang