XXV

576 96 29
                                    


Ting tong ting tong

Suara bel membangkitkan Ten dari duduknya. Lantas lelaki manis itupun melangkah menuju pintu untuk membukanya.

Sret!

"Daddy?" Ten tersontak kaget tatkala mendapati kehadiran Jaehyun disini.

Jaehyun berbalik badan seraya menyunggingkan senyum di wajah tampannya.

"Hay baby..."

Ten menatap Jaehyun nanar dan hendak menutup pintu, akan tetapi Jaehyun lebih cepat menghalangnya.

"Heyyy miss you..."

Dengan sigap Jaehyun menarik tangan Ten, merengkuh tubuhnya dan memeluknya seerat mungkin, seolah mereka telah lama tidak bertemu.

"Miss you so much baby.."
Jaehyun semakin merengkuh tubuh Ten dan juga mengecupi pucuk kepala Ten bertubi-tubi.

"Dad lepasin aku!"

Ten meronta minta dilepaskan, namun usahanya sia-sia.
Sebab yang ada Jaehyun justru semakin memeluknya kencang.

Bohong jika Ten tidak merindukan Jaehyun, sugar daddy-nya tersebut.
Aroma tubuhnya, lengannya yang kekar dan juga tubuh atletis Jaehyun adalah hal yang paling Ten rindukan.

Keduanya terdiam, menikmati tiap detik kehangatan yang tercipta diantara mereka.

"Kenapa ponsel kamu nggak aktif, hm?" Jaehyun melonggarkan pelukkan, menyentil gemas hidung mancung Ten.

"I'm really worried about you baby.."
Mata Jaehyun menatap Ten sendu, mengangkat dagu Ten agar menatapnya.

"Are you okay?"

Ten yang sedari tadi tertunduk memberanikan diri menatap Jaehyun dengan tatapan sayunya.

"I'm not okay, dad. Aku lagi pengen sendiri."

"Heyyyy baby..."

Jaehyun menangkup wajah Ten sembari mengusap pipinya lembut.

"Kamu masih pengen gugurin janin ini?"

Ten kembali menunduk, enggan menjawab.

"Sayang, I love you so much. Aku nggak mau kamu gugurin buah cinta kita, aku bakal nikahin kamu secepatnya." Ucap Jaehyun meyakinkan Ten.

Namun lagi-lagi bibir Ten bungkam, seolah terkunci rapat.

"Aku tahu kamu juga cinta sama aku, Ten.." Jaehyun mengecup bibir Ten sekilas.

"Kamu bisa bohongin aku, tapi kamu nggak bisa bohongin hati kamu sendiri sayang.." Lanjutnya, menyentuh dada Ten.

"Dari cara kamu menatap aku, aku tahu betul kalau kamu juga memilikki perasaan yang sama denganku."

"Dad, daddy tahu kan aku masih sekolah? Aku sebentar lagi ujian, aku masih pengen lanjut pendidikan. Dan daddy juga tahu kalau aku udah punya pacar."

"Terus kenapa?" Jaehyun mengusap air mata Ten yang meluncur di wajah manisnya.
"Masalah pendidikan, aku janji bakalan wujudin impian kamu itu.
Kalau masalah pacar, kalau kamu disuruh memilih. Kamu pilih aku atau pacar kamu?"

Ten menatap Jaehyun bimbang.
Sebenarnya bukan masalah memilih siapa diantara Jaehyun dan Jeno.
Tapi jika ini tetap dilanjutkan, Ten akan menyakiti banyak orang dan bahkan menghancurkan hubungan antara ayah dan anak.

"D-dad aku---"




Prok prok prok jadi apa prok prok prok (canda ☺️)

Sugar Baby-JaetenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang