Sugar Baby-Jaeten

XIII

"Eh gimana lo semalem sama Daddy J? Desahan lo paling kenceng loh Ten," Jungwoo menyenggol lengan Ten yang sedari tadi menguap menahan kantuk.

"Gila Woo, bener-bener gila.." Ujar Ten bergeleng heran sambil senyum-senyum gaje.

"Gila gimana anjir?" Jungwoo menopang dagunya, menatap Ten penasaran.

"Daddy J hot banget anjirr, semalem gue berbagai gaya sama dia dan gue kecanduan berat Woo. Gimana dong?" 
Ten berlagak melas.

"Mungkin karena dia udah nikah kali ya, jadi dia berpengalaman banget. Anjir sih daddy J beda banget sama daddy Sehun, dia tuh ughhh..." Hanya mengingat kejadian semalam saja, Ten sudah terangsang.
Jaehyun sangat-sangat hot di matanya.

"Lo main sampai subuh ya? Gue kebangun karena kebelet pipis dan lo masih mendesah aja njir," Jungwoo bergeleng-geleng heran.

"Hehehehehe..." Ten nyengir tak berdosa. "Ya gitulah Woo, dia nggak biarin gue tidur."

"Pantesan mata lo item banget, beneran nggak tidur?"

"Tidur sih tapi cuma sejam doang."

"Buset, kuat lo nanti selama pelajaran?"

"Kagak lah, nanti gue mau ijin ke UKS buat tidur"

"Huuuu dasar."

"Anjing lo Ten anjing!!"

Lagi asik-asiknya Ten mengobrol bersama Jungwoo, tetiba Doyoung datang dan berjalan menghampirinya sembari mengumpat tak jelas.

"Apasih lu Doy, dateng-dateng udah nganjingin gue aja" Sarkas Ten.

"Tau lu Doy, btw kok lo semalem nggak ikut join sih di basecamp?" tanya Jungwoo ketika Doyoung sudah duduk di hadapannya dan juga Ten.

"Gue semalem check in di hotel sama daddy T," jawabnya lalu matanya berdalih menatap Ten.

"Ten, lo sumpah anjrit banget."

Spontan Ten mengerutkan dahinya bingung. Doyoung kenapa dah?

"Kenapa sih Doy?" tanyanya kemudian.

Doyoung mengedarkan matanya sekilas, memeriksa kalau keadaan aman. Lalu ia mendekatkan wajahnya dan merangkul dua sahabatnya itu.

"Kalian tahu, ternyata Jeno anaknya om J, daddy lo Ten."

"Uhuk uhuk..." Ten reflek terbatuk mendengar penuturan Doyoung barusan.

"Lo jangan ngarang Doy, lo tau darimana?" Ten menjauhkan diri, menatap Doyoung tak percaya.

"Tadi sebelum gue berangkat sekolah, gue kan dianterin sama Daddy T tuh. Terus dia mampir ke rumah bossnya, dan lo tau? Yang buka pintu si Jeno dong, terus nggak lama daddy lo keluar dan dia papahnya Jeno."

"Serius lo?" Ten menatap Doyoung intens.

"Seriuslah"

"Arggh..." Ten mengerang sembari menyugar rambutnya frustasi.

"Kenapa bisa kebetulan begini sih anjritt..." Lelaki mungil itu mengusap wajahnya frustasi, kemudian ia menatap Jungwoo.

"Kok lo nggak bilang sih kalo Daddy J bokapnya Jeno, Woo?"

"Gue juga nggak tau Ten, gue taunya om J udah nikah dan punya anak."

"Terus gimana nih?" Ten benar-benar frustasi.

"Ya lo harus milih salah satu," ucap Doyoung.

"Gue nggak bisa."

"Terus lo mau embat semuanya gitu?" Sudut bibir Doyoung terangkat sebelah, menatap Ten sinis.