"Bagaimana sekolahmu Jungkook-ah?"
"Baik, bahkan mungkin jauh lebih baik"
"Baguslah, eomma senang mendengarnya, makanlah yang banyak putraku"
Sangat tulus, Ha Yoo Na adalah seorang ibu tiri yang sangat tulus menyayangi putranya.
"Besok bagaimana kalau kita berlibur?"
"Sung Woon, sa-ngat suka se-kali ber-libur"
"Sung Woon mau pergi ke mana?"
Pria tua itu mengalihkan pandangannya kepada putra pertamanya.
"Pan-tai, Sung Woon ma-u ke pan-tai"
"Jungkook-ah, bagaimana dengan mu?"
"Aku ikut saja"
"Kalau begitu selesai makan kita siapkan barang-barang untuk besok? Jungkook kau mau eomma membantumu menyiapkan barang-barangmu?"
"Tak perlu, aku bisa mengemasi barang-barang ku sendiri, hyung kau mau membantuku? Aku akan membantumu juga"
"I-ya, ki-ta bi-sa meny-iap-kan pa-kai-an ki-ta. Eom-ma, jang-an kha-wa-tir"
"Terima kasih Jungkook-ah!"
"Ini sudah tugasku eomma, jadi jangan khawatirkan aku"
~
"Ji Ah-ya, kau tidak berniat untuk bangun?"
Ketukan pintu terdengar di ruangan Ji Ah, wanita yang masih bergelut dengan kasurnya
"Ne eonni"
Berdiri dari kasurnya dan membuka pintu kamar untuk melihat Min Jee yang tengah berdiri dengan wajah kesalnya.
"Astaga, ini sudah jam 8 pagi Cha Ji Ah!"
"Eonni, ini hari libur""Makanya itu, kau mau berjalan-jalan denganku, kita akan pergi ke—"
'Ting—'
Ponsel milik Min Jee berbunyi, dia menatap cukup lama ponselnya, Ji Ah yang menyadari akan hal itu langsung menyadarkan dirinya.
"Eonni, kurasa aku butuh waktu yang cukup untuk tidur lebih lama dari biasanya"
"Aku ingin mengajakmu ke taman"
"Maafkan aku eonni, sepertinya aku tidak bisa"
"Baiklah, maaf mengganggu tidurmu, istirahatlah lagi"
Min Jee meninggalkan kamar Ji Ah, dan pergi ke kamarnya membalas pesan yang baru saja di terimanya.
'Iya, aku akan pergi denganmu'
Sebuah pesan yang dikirimkan Min Jee untuk membalas pesan sebelumnya.
~
"Indah bukan?"
"I-ni sa-ngat can-tik, ap-pa"
"Kau senang Sung Woon-ah?"
"Sa-ngat se-nang!"
Sung Woon berlari di atas pasir pantai membasahi kakinya di air pantai dan tertawa karena merasa hari ini begitu indah.
'Andai beban hidupku seperti Sung Woon hyung, kurasa semuanya akan baik-baik saja'
Pikiran Jungkook mulai berlarian kesana kemari tidak menentu.
"Kapan kau berniat mengganti marga Sung Woon?"
"Mungkin besok atau lusa"
Obrolan yang tak sengaja di tangkap oleh Jungkook, kedua orang tuanya tengah membicarakan penggantian marga Sung Woon, karena kini Sung Woon harus memiliki marga Jung.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙲𝚁𝚄𝙴𝙻 𝙻𝙸𝙵𝙴
FanfictionLangkah kaki yang terdengar sangat jelas, nafas yang tergesa-gesa menelusuri jalanan malam yang dipenuhi dengan rintik hujan, langkah kaki yang terburu-buru membawanya ke arah tujuan tanpa peta, seakan mengikuti rotasi bumi. "Dasar anak tidak tau...