Tatapan mata itu menusuk hati dan jantung Ji Ah, setelah sekian lama dia merindukan tatapan mata yang hangat itu, dia merindukan pria yang kini berada di hadapannya, dia tau bahwa pria itu adalah Jung Jungkook, untuk saat ini dia tidak peduli dengan kisah perjalanan itu, salju yang semakin lebat tidak mengganggu tatapannya untuk melihat pria tampan nan sempurna yang berada di hadapannya, Jungkook tengah menenteng tas kecil dengan sebuah payung yang digunakan untuk melindungi dirinya, dari mana dia, dan berbuat apa saja, Ji Ah benar-benar tidak peduli, yang dia peduli saat ini adalah pria itu berada di hadapannya, langkah kaki yang awalnya terdiam dan kaku mulai berlari ke arah pria yang ada di hadapannya, memeluknya menjadi hal pertama yang di lakukan, dan air mata itu mengalir membanjiri pakaian Jungkook.
~
"Minumlah, aku sudah membelikan mu coklat hangat, Ji Ah-ya"
"Bagaimana kau bisa disini?"
"Cha Ji Ah, minumlah dulu dan hangatkan dirimu"Menuruti apa yang di katakan oleh pria impiannya itu, ponsel Ji Ah berdering dan terlihat lebih dari dua puluh kali panggilan tak terjawab dari Young Mi, dia langsung menghubungi gadis yang tengah sendirian di kamar hotel itu melalui panggilan video.
"YA! CHA JI AH-SSI!"
"Maafkan aku Young Mi-ya"
"Seharusnya tidak main kabur seperti itu, kau membuat jantungku ingin terlepas dasar gadis bodoh!"
"Kau siapa? Kenapa memanggil wanitaku gadis bodoh?"
Ponsel Ji Ah kini sudah berpindah tangan, Jungkook mengambil alih ponsel Ji Ah, dan terkejutnya Young Mi sampai ponsel miliknya terjatuh dan memperlihatkan atap ruangan.
"Jangan membuatnya terkejut"
"Aku hanya tidak suka ada yang memanggilmu bodoh selain aku!"
"Terserah"
"Young Mi-ya—""Bagaimana CEO muda itu bisa kembali hidup-hidup"
Tatapan mata Jungkook sudah seperti elang yang melihat mangsanya.
"Young Mi-ya, aku akan menceritakannya nanti oke?"
Panggilan telefon itu putus secara sepihak."Sekarang ceritakan apa yang terjadi?"
"Aku sampai di Korea jam 13:00, yah aku ikut penerbangan pertama karena aku sudah tau akan ada banyak kolega perusahaan yang akan mengunjungiku makanya itu aku memilih penerbangan itu, bahkan sekarang aku sudah keluar lebih dulu dari pertemuan tersebut demi menemuimu"
"Jungkook-ah, aku merasa kasihan dengan keluarga korban pesawat itu"
"Kau ingin membantu mereka?"
"Mereka terlalu banyak, keuanganku tidak cukup, semua tabunganku sudah ku pakai buat biaya kuliah, dan sekarang hidupku saja sudah su---"
"Kau masih punya aku, kau mau membantu mereka?"
Senyuman di wajah Ji Ah sangat tulus untuk Jungkook, kini taburan bunga seakan mengelilingi hati mereka berdua, benar kata Jungkook dia tidak akan datang dalam waktu tiga tahun, tapi dia akan datang dalam waktu kurang dari tiga tahun.
~
"Aku Oh Young Mi, teman Ji Ah"
"Kau tidak berteman dengan seorang pembunuh lagi kan?"
"Jungkook-ssi, jangan mengungkit itu!"
"Aku hanya bercanda"
Mereka berdua tertawa mengingat memori lama mereka.
"Aku Jung Jungkook teman hidup Cha Ji Ah"
Merah padam sudah pipi Ji Ah dia benar-benar merasa jatuh cinta berkali-kali kepada pria yang tengah berdiri di samping nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙲𝚁𝚄𝙴𝙻 𝙻𝙸𝙵𝙴
FanfictionLangkah kaki yang terdengar sangat jelas, nafas yang tergesa-gesa menelusuri jalanan malam yang dipenuhi dengan rintik hujan, langkah kaki yang terburu-buru membawanya ke arah tujuan tanpa peta, seakan mengikuti rotasi bumi. "Dasar anak tidak tau...