LAST MEETING

2 1 0
                                    

"Jungkook-ah, bagaimana perasaan mu?"
"Sudah pasti sangat bahagia"

"Aku merasa kasihan pada Min Jee eonni dan Chaeyong"

"Apa yang perlu di kasihani kepada seorang pembunuh, biarpun mereka di ancam tetap saja mereka adalah seorang pembunuh"

"Tapi biar bagaimana pun, kau mengingat rekaman yang ada di pengadilan? Dia menyebutkan namaku dan merasa sangat menyesal saat mengetahui bahwa yang dia bunuh juga adalah orang tuaku"

"Ji Ah-ya, semua penyesalan selalu datang terakhir, kalau di awal itu namanya pendaftaran"

"Kau mengejekku?"

"Aku hanya mengatakan yang sebenarnya Ji Ah-ya, jangan memikirkan yang sudah berlalu, lihatlah yang ada di hadapanmu, kau mempunyai paman dan aku"

"Makasih Jungkook-ah karena sudah bersamaku selama ini"

~

"Bagaimana rasanya menjadi seorang pembunuh menyenangkan?"
"Jisung-ah, maafkan aku!"

"Yoo Na­-ssi, urusan Sungwoon biar aku yang urus, kau urus saja putramu yang ada di dalam

penjara bersamamu, aku sudah mencoba memberitahu kepada Chaeyong bahwa dia harus mengikutiku, tapi nyatanya dia malah memilih jalan yang salah, dan tanpa dia sadari jalan yang dia pilih adalah jalan yang kau ambil"

"Tolong jangan membuatku merasa bersalah"
"Kau memang sudah bersalah, dan sudah pantas jika kau merasakannya"

"Il Sung-ssi, kau tidak berniat berbicara pada pria di hadapanmu?"
"Aku hanya mau bilang, Jungkook menjadi tanggung jawabku mulai detik ini"
"Kau punya hak apa atas anakku?"

"Aku masih lebih baik dari pada dirimu Jung Jeyeon, kau membunuh ibu dari anakmu, cinta

pertama putramu sendiri, kau membunuhnya!"
Jung Jeyeon kini hanya terdiam di hadapan Il Sung.

"Apa ini pembalasan dendam mu?"

"Pembalasan dendam? Sejauh ini aku tidak pernah berpikir untuk membalasmu, tapi kau mengingatnya bukan? Jeyeon-ah, kau bukan Jung Jeyeon sahabatku yang dulu, kau bukan Jeyeon yang penurut lagi, kau bukan Jeyeon yang polos, kau Jeyeon yang berengsek saat ini, setelah apa yang kau lakukan kepada Seo Yeon, kau ingat? Persahabatan kita, Kau, aku dan Min Seo Yeon, kau tau bahwa aku menyukainya, tapi dia tidak salah jika harus menyukaimu, tapi apa yang kau lakukan padanya? Kau memukulnya, menyuruhnya menjauh darimu, dan bahkan dia yang memiliki penyakit bawaan dari kecil harus semakin menderita saat apa yang kau lakukan padanya, harusnya ini menjadi dendam Seo Yeon bukan dendamku dasar pria berhati iblis, kau bahkan masih bisa tertawa setelah menikah dua kali, dan hati kecilku sampai saat ini masih merasakan sakit nya saat melihat Seo Yeon menghembuskan nafas terakhirnya, dimana kau saat itu!"
Tangian Il Sung mulai tumpah, dia menyimpan luka pedih ini sendirian, tidak ada satupun orang yang mengetahui bahwa Jung Jeyeon dan Cha Il Sung memiliki ikatan masa lalu yang kuat.

"Aku akan sangat bahagia jika kau di pidana mati, tapi Korea sudah terlalu baik untuk mu"

Il Sung meninggalkan tempat pertemuan antaran tahanan dan orang yang di kenalnya, dia memberikan luka pada Jung Jeyeon, Jeyeon tidak salah jika dia tidak menyukai gadis manis berambut pendek yang memiliki lesung pipit itu, siapa lagi kalau bukan Min Seo Yeon, seorang wanita yang berada di tengah-tengah pertemanannya dengan Il Sung, seorang wanita yang mencintainya.

"Aku juga mau kembali, dan ingat bahwa kita sudah cerai, uruslah urusanmu sendiri dengan suami barumu itu"

Kini pasangan suami istri tersebut tengah dilanda rasa malu dan juga rasa bersalah, mereka sadar bahwa apa yang mereka lakukan di masa lalu berimbas kepada masa muda anak mereka.

𝙲𝚁𝚄𝙴𝙻 𝙻𝙸𝙵𝙴Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang