I'm okay

322 60 13
                                    

Aku bisa menjaga perasaan dan melindungi diriku sendiri dengan baik

~~~

"Gua udah ambil materi buat tes hafalan sama hitungan," ucap Arka sembari memberikan lembaran kertas kepada Garka dan juga Rhea.

Kedua calon king dan queen sekolah itu sama-sama membaca sejenak beberapa tulisan pada kertas putih itu. Mereka membolak-balik halaman kertas untuk memahami sekilas dari isi materi yang diberikan.

Sesuai dengan kemampuan masing-masing, Garka kedapatan untuk mempelajari mata pelajaran matematika dan fisika yang penuh dengan hitungan. Sementara Rhea, mendapat bagian untuk mata pelajaran biologi dan kimia. Dimana gadis itu akan menghafal teori-teori yang ada di dalamnya.

"Beneran cuma ini materinya?" tanya Rhea kepada Arka.

"Iya, kenapa emang? Kebanyakan?"

"Nggak sih, cuma gampang aja gitu," jawab Rhea enteng.

"Emang ya, Rhea yang paling beda dari lu pada. Cantik doang, otak kagak isi," ucap Asep sambil memberi satu kedipan mata kepada Rhea.

"Daripada lo! Udah burik, bacot mulu!" balas Riana pedas.

Tidak terima kawan seperjuangannya dibentak, Cakra yang berada di samping Asep, ikut bersuara. "Burik-burik gini, punya Chika yang hot, punya Salsa yang strong, terus punya Jihan yang cute. Lu mah serpihannya aja kagak ada!"

Riana tersenyum remeh. "Oh, gitu. Oke, besok laporan kas bakal gue setor ke Bu Yanti!"

Seketika Cakra yang telah menunggak uang kas selama satu bulan pun membelalakkan matanya. Lalu lelaki itu berlutut kepada Riana sambil tersenyum kotak, memohon agar gadis itu menghentikan rencananya.

Drama antara bendahara galak dan penunggak kas itu berhasil mengundang gelak tawa semua penghuni kelas. Tak terkecuali Rhea dan juga Garka.

"Udah, jangan ketawa mulu. Ntar nggak selesai-selesai diskusinya," tegur Raisa dengan tegas.

Memang, the power of wakil ketua kelas yang tak kalah tegas dengan Arka itu mampu membuat semua menuruti perintahnya.

"Ngomong-ngomong, siapa aja kandidat terkuat tahun ini?" tanya Rhea dengan nada penasaran.

Arka selaku perwakilan kelas yang tadi mengikuti rapat di ruang OSIS bersama panitia pemilihan maskot pun membeberkan beberapa informasi.

"Dari kandidat cowok, didominasi sama anak-anak Gladior yang seangkatan sa-"

"Bisa tulis nama-namanya di papan?"

Belum selesai Arka berbicara, Rhea sudah keburu memotongnya. Terkesan tidak sopan memang. Namun, Arka memaklumi hal itu. Pas sekali, Raisa yang peka segera mengambil spidol dan menuliskan semua nama-nama kandidat terkuat untuk tahun ini.

Kandidat Putra

Gema XI MIPA 1
Garka XI MIPA 2
Alden XI MIPA 3
Gavin XI IPS Unggulan
Ganta XI IPS 4

Kandidat Putri

Keyra XI MIPA 1
Rhea XI MIPA 2
Helen XI IPS Unggulan
Sharon XI IPS 2
Rachel XI IPS 3

Mata Rhea menyipit, dia meneliti setiap nama-nama yang telah ditulis oleh Raisa. Sampai dia berhenti pada satu nama yang membuatnya penasaran.

"Keyra, important person juga?" tanya Rhea kepada Raisa.

RHEA! [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang