3. BALAP LIAR

74 43 19
                                    

Suara pintu diketuk langsung membuyarkan fokus Nira yang mengamati video cctv dan langsung menuju pintu kamarnya untuk membukakan.

"Pagi Nira, mau coklat panas? Gimana bisa tidur kan?" Sapa Momy Lysa dengan santai sambil membawa nampan berisi dua gelas coklat panas.

"Mau deh, Nira bisa tidur kok mom, makasih udah mau nerima Nira disini." Nira hanya tertunduk sambil mengambil nampan yang dibawa Lien, Momy Lysa.

"Eh tumben Lysa belum bangun." Lien benar benar kaget saat mulai berjalan masuk ke kamar melihat anaknya itu tidak seperti biasanya.

"Ehe iya, tadi malem baru tidur jam 3." Suara Nira terdengar merasa bersalah membuat Lysa harus tidur subuh karena dirinya.

"Kau gak tidur lagi? Mumpung libur juga, gak papa."

"Engga dulu, mom."

"Okedeh, terus sekarang mau ngapain kalo momy boleh tau. Mungkin momy bisa bantu, jangan malu meminta okey." Lien mendudukkan dirinya di pinggiran kasur bersamaan dengan Nira yang juga duduk sambil memegang gelas yang penuh dengan susu coklat.

"Baru ngechek kejadian kemarin mom." Jawab Nira sambil tersenyum miris.

"Sayang, kamu yakin? Momy panggilin detektif aja gimana?" Tawar Lien dengan penuh kekhawatiran. Bagaimana bisa seorang anak melihat video pembunuhan orang tuanya, apapun yang terjadi pasti akan tetap menyakitkan. Namun tatawan itu ditolaknya dengan gelengan pelan.

"Baiklah, momy yakin Nira pasti kuat, kalo ada sesuatu bilang aja. Sebisa mungkin momy bantu." Setelah perkataan itu selesai langsung memeluk anak angkatnya itu. Melihat kejadian tadi malam benar benar membuat Lien menangis semalaman ditemani oleh suaminya.

"Mom, tau OGFWEN atau OGFWEL?" Tanya Nira menyelidik setelah lah melihat ulang videonya kemarin dan ada kemungkinan huruf yang kurang.

"Momy gak tau kalo OGFWEL, tapi kalo OGFWEN itu salah satu keluarga bepengaruh di Amerika. Ada apa sayang? Apa mereka dalang dibalik ini atau kau ingin bertemu mereka?" Lien tercengang mendengar pertanyaan Nira yang menanyakan hal tersebut.

"Belum tau mom, mungkin Nira mau lulus bulan depan mencarinya sendiri ke Amerika." Seru Nira dengan mantap menjawa pertanyaan Momy Lysa.

"Kalau mau bertemu, Momy bisa mengenalkan kalian, mereka rekan kerja momy juga kok." Tawar Lien berusaha membantu Lysa.

"Nira belum tau apa yang sebenarnya terjadi mom, mungkin jika momy bisa mencari datanya itu akan lebih membantu untuk saat ini." Jawab Nira dengan ragu, sebenarnya Nira tidak ingin merepotkan tapi ini akan lebih mudah mendapatkan informasi awal mengenai keluarga Ogfwen.

"Oke, Momy carikan ya, nanti siang mungkin sudah ada. Nira perlu apa lagi? Oh iya Momy udah siapkan mobil untukmu, katanya kamu udah biasa pake mobil kan, tapi hati hati okey, jangan sampe ketilang apa lagi kamu belum punya sim."

"Makasih banyak momy, Nira janjin nanti malam Nira balikin mobil momy!" Seru Nira dengan girang, ada mobil berarti ada balap liar batin Nira dengan tersenyum lebar.

"Udah pake aja gak usah dibalikin. Momy keluar dulu okey. Have fun sayang." Ucap Lien sambil mengecup kening Nira dan memberikannya kunci mobil dengan lambang kuda.

~~~

Sepanjang hari Nira sudah dibuat pusing dengan data yang diberikan momy seputar keluarga Ogfwen. Dirinya sama sekali tidak menemukan titik terang mengenai pentunjuk yang diberikan dady melalui kode. Sampai akhirnya Nira memilih berkelana di malam hari  untuk mencari keuntungam dengan balap liar.

WHO AM I?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang