" TWO "

20K 2K 126
                                    

                                                " TWO "













Tuk...

Tuk...

Haechan, menoleh ke samping saat mendengar seseorang mengetuk kaca mobilnya.

"Kau sudah selesai?"

"Uummm" Jisung mengangguk lucu.

Ya, Haechan hari ini libur kerja dan ia harus berkencan dengan bayi tang akan menjadi suaminya beberapa bulan lagi, karena paksaan dari sang eomma.

"Astaga berasa jadi om-om pedo aku kalau kaya gini" batin Haechan saat melihat wajah lucu Jisung.

"Hyung!" panggil Jisung dambil mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah Haechan.

"A-ahh iya, masuklah" ucap Haechan.

Bukannya segera memutar arah dan masuk kedalam mobil, Jisung justru bengong menatap ke arah Haechan.

"K-kenapa?" tanya Haechan.

"Masa iya istri yang menyetir mobil?" ucap Jisung berhasil membuat kedua pipi Haechan memerah.

"L-lalu maumu gimana?"

Tanpa sepatah kata, Jisung membuka pintu mobil itu dan meraih tangan Haechan, sehingga Haechan mau tak mau keluar dari mobilnya.

Jisung, mengenggam tangan Haechan dan memutari mobil sebelum membuka pintu mobil di bagian penumpang.

"Hyung, di sini dan aku yang akan menyetir" ucap Jisung sambil memasang seatbelt pada Haechan yang mana membuat jarak mereka sangat dekat dan itu membuat  jantung Haechan berdetak tak normal.

Selesai dengan Haechan, Jisung kembali berjalan ke bagian kemudi setelan menutup kembali pintu mobil di bagian Haechan.

Jisung, masuk kedalam mobil dan menutup pintunya sebelum melepas satu persatu kancing seragam yang ia kenakan.

"A-apa yang kau lakukan?" tanya Haechan gugup.

Melihat gelagat Haechan yang sepertinya berpikir tidak-tidak membuat Jisung tersenyum dan berpikir mengerjai calon istrinya itu.

Jisung, mendoyongkan tubuhnya mendekat pada Haechan dengan kancing seragam yang sudah terlepas semua yang mana itu memperlihatkan sixpack miliknya.

Ya, meskipun Jisung masih SMK dia rajin berolahraga demi mendapatkan tubuh sempurna yang akan melengkapi ketampanannya, namun meski begitu Jisung belum penah memperlihatkan tubuhnya pada wanita atau uke yang pernah menjalin hubungan dengannya meski dia terkenal nakal dan Playboy, dia gak mau ambil resiko jika terjadi sesuatu.

Tapi berbeda dengan Haechan yang sudah jelas akan menikah dengannya yang mana membuat Jisung berpikir tak harus menutupi atau berbohong pada Haechan.

"Hyung, udah penah ngelakuin itu belum" tanya Jisung dengan senyum jahilnya.

"A-apa yang kau maksud?" gugup Haechan.

"Uummm... apa ya? entar aja deh aku kasih tau" ucap Jisung yang langsung menjauhkan tubuhnya dari Haechan dan lanjut berganti pakaian.

Jisung, menoleh ke arah Haechan yang segera melihat ke segala arah saat ke tahunan melihat ke arah Jisung.

"Aku hanya ingin berganti baju, gak mungkin kan kita kencan dengan aku yang masih memakai seragam" ucap Jisung tanpa menoleh ke arah Haechan.

Jisung, segera menyalakan mesin mobil dan menancap gas pergi dari area sokolah.

"K-kau yakin bisa mengendarai mobil?" ucap Haechan yang tiba-tiba merasa khawatir.

"Aku sering ikut balap liar, dan sebenarnya hari ini aku ada balap melawan anak sekolah sebelah" ucap Jisung yang sekali lagi mengungkapkan kebohongannya yang selama ini tak di ketahui siapapun termasuk kedua orang tuanya kecuali dua sahabatnya.

Haechan, membolakan matanya terkejut sambil menatap lebaran Jisung, "itu sangat berbahaya" ucap Haechan.

"Uumm... aku tau, tapi aku tak perduli selama tak ada yang melarangku"

"Jika aku melarangmu, apa kau mau berhenti?"

Jisung, terdiam tak bisa menjawab pertanyaannya Haechan yang memang selama ini tak ada yang perduli dengannya kecuali dua sahabatnya yang malah mengajaknya melakukan hal-hal berbahaya, dan eommanya yang sebenarnya sayang padanya dengan cara memperlakukannya seperti bayi sedangkan Jisung ingin terlihat dewasa.

"Apa Hyung mengkhawatirkan ku?"

Sekarang giliran Haechan yang tak bisa menjawab karena Haechan juga bukan orang yang gampang khawatir pada seseorang, yang bisa di hilang Haechan itu orang cuek dengan sekitar.

"Sampai"

Lamunan Haechan terhenti saat Jisung memarkirkan mobil Haechan pada parkiran salah satu taman kota.

"K-kenapa kita kemari?" tanya Haechan.

"Nanti Hyung juga akan tau" ucap Jisung sambil melepas seatbeltnya dan keluar mobil di ikuti oleh Haechan.

Baru beberapa langkah mereka berjalan memasuki area taman, mereka sudah di sambut oleh segerombol anak kecil yang berumur kisaran 5-12 tahun.

"JISUNG HYUNG..!!!" teriak anak-anak itu berlari ke arah Jisung yang langsung berjongkok sambil merentangkan tangannya menyambut anak-anak itu.




                                           - - -ooOoo- - -

Jisung punya kepribadian ganda sepertinya 🤣🤣🤣

"MY PERFECT HUSBAND" {JiHyuck} END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang