"THIRTY-THREE"

8.3K 820 36
                                    

"THIRTY-THREE"










Jisung, yang baru memarkirkan mobilnya segera di hampir oleh Jeno yang memang sedari tadi nungguin kedapatan Jisung.

"Ji, ikut aku" ucap Jeno langsung menarik paksa Jisung.

"Kenapa sih!?"

Jeno, tak menjawab dan malah menunjuk ke arah depan saat mereka sampai di belakang sekolah.

Jisung mengikuti arah tunjuk Jeno di mana Jaemin dan Karina berdiri di tak jauh dari mereka berdiri. Dan raut wajah Jisung yang tadinya kesal karena Jeno menariknya paksa sekaran semakin kesal melihat wajah Jaemin yang penuh memar.

"Mau ngapain lagi mereka?" tanya Jisung.

"Udah ayo samperin dulu" ucap Jeno yang ingin kembali menarik Jisung.

"Gak! aku udah gak mau berurusan sama mereka" ucap Jisung menarik tangannya dari genggaman Jeno.

Sedangkan Jaemin yang tau sifat Jisung memilih mengalah dan berjalan menghampiri Jisung dan Jeno.

"Ji" panggil Jaemin namun tak di hiraukan oleh Jisung.

"Aku mau minta maaf Ji dan aku menemuimu hanya ingin memberimu ini" ucap Jaemin sambil memberikan undangan pernikahan dirinya dan Karina.

Mata Jisung membola saat melihat undangan itu, dia bingung apa yang sebenarnya terjadi pada Jaemin dan Karina dan apa hubungannya dengan Mark.

"Makasih udah nyadarin aku dari kesalahan Ji, dan makasih usah jadi sahabatku selama ini, dan-" Jaemin menggantung ucapannya sebelum ia menundukkan kepalanya "maaf sudah membuat hubunganmu dan Haechan Hyung berantakan" lanjut Jaemin.

Jisung, hanya terdiam mendengar setiap kata yang di ucapkan oleh Jaemin yang menurutnya gak penting karena dirinya sekarang sudah menikah dengan Haechan yang mana Mark gak akan bisa lagi mengambil Haechan darinya.

"Aku juga minta maaf" ucap Karina sambil menunduk membuat Jisung sedikit tersenyum dan mengusap lembut pipi Karina.

Bagaimanapun Karina juga pernah menjadi warna dalam perjalanan hidup Jisung dan Jisung yang sebenarnya tak bisa kasar dengan wanita juga merasa kasihan pada Karina yang sekarang hancur karena ulah kekasih barunya setelah putus dari Jisung.

Jisung, mengangguk dan ingin pergi dari hadapan mantan sahabat dan kekasih nya di ikuti Jeno berjalan di belakangnya.

Jaemin, menatap Karina yang berdiri di sebelahnya sebelum menggenggam tangan mungil Karina "maaf sudah melibatkanmu dalam masalahku" ucap Jaemin penuh penyesalan.

"Uumm... aku lebih bersyukur hamil anakmu di banding anaknya Mark" ucap Karina membuat keduanya tertawa dan tanpa mereka sadari Jisung masih menguping pembicaraan mereka dan ikut tersenyum saat mendengar tawa karina dan Jaemin.

"Kau yakin akan meninggalkan mereka?" tanya Jeno yang masih setia bersama Jisung.

"Apa tampangku sekejam itu?" tanya balik Jisung dan itu berhasil membuat Jeno tersenyum karena Jeno tau kalau Jisung tidak benar-benar membenci Karina dan Jaemin yang sudah bermain di belakangkannya untuk menghancurkan hubungannya dan Haechan.

Flashback Karina oN.

Hari ini karina dan Jaemin bertengkar hebat karena karina yang ingin jujur pada Jisung tentang rencana Mark dan Jaemin dan kehamilannya. Namun Jaemin melarang Karina karena Jaemin ingin dia sendiri yang akan jujur pada Jisung, tapi tidak untuk saat ini.

Tapi tekat Karina sudah bulat dan memilih mengendap-endap menemui Jisung di sekolah.

"JISUNG!"

Langkah Jisung terhenti dan ia menatap aneh ke arah orang yang memanggil namanya dan secara tiba-tiba menariknya.

"Karina?!" terkejut Jisung saat orang itu membuka masker dan kacamatanya.

Mereka saling terdiam tanpa ingin ada yang memulai percakapan sampai akhirnya Jisung memutuskan untuk pergi.

"Aiihh, kalau gak ada yang penting lebih baik aku pergi" ucap Jisung mulai melangkah meninggalkan Karina.

"JAEMIN!" teriak Karina membuat Jisung menghentikan langkahnya.

"Apa kau bilang?"

"Jaemin" ucap Karina dengan kepala menunduk, "Jaemin yang menghamiliku" lanjut Karina membuat Jisung benar-benar terkejut. Namun Jisung tak percaya begitu saja pada wanita di hadapannya itu.

"Apa kau mencoba menghancurkan persahabatanku setelah kau menghancurkan hubunganku?"

Karina, mengangkat kepalanya dan menggelengkan kepalanya kuat saat mendengar ucapan Jisung yang sama sekali tak pernah ia ingin lakukan.

"Enggak Ji enggak! aku berbicara jujur kalau menang Jaemin lah yang menghamiliku"

Jisung, mengerutkan dahinya mencoba mencari kebohongan di setiap kata yang keluar dari mulut Karina. Namun Jisung tak menemukannya.

"Okay aku percaya dan sekarang apa maumu?"

Karina, kembali menunduk "bantu aku buat Jaemin tanggung jawab" ucap Karina.

Lagi-lagi Jisung di buat bingung dengan apa yang harus dia lakukan. Dia ingin membantu wanita yang sebenarnya masih ada sedikir di hatinya karena Karina cinta pertama Jisung, tapi di sisi lain Jisung tak percaya kalau sahabatnya tak melakukan itu karena Jisung tau betul sifat Jaemin dan tak mungkin Jeno tak tau soal ini jika benar Jaemin pelakunya.

"Aku mohon" ucap Karina dengan mata yang mulai berkaca-kaca menatap Jisung.

Jisung, menghela nafas dan menepuk bahu Karina pelan "aku akan membantumu" ucap Jisung sambil tersenyum membuat Karina ikut tersenyum bahagia.

Flashback Off.

"Lalu apa rencanamu sekarang?" tanya Jeno saat mereka sudah sampai di kantin sekolah dan sedang menikmati es teh manis.

Jisung, menatap Jeno membuat Jeno mengerutkan dahinya bingung karena tatapan Jisung tak seperti biasanya.

"K-Kenapa?" tanya Jeno.

Bukannya menjawab Jisung malah menunjukkan ekspresi takut yang mana membuat Jeno yang dasarnya parnoan semakin bingung dan ikut takut padahal dia tak tau apa yang di lihat Jisung di belakannya.

"DORR!!!"

"Kkyyaaa... setanjelekbaugoblok!"

"Yakk! Hyung ngatain Pyo setan" teriak Dongpyo kekasih Jeno sambil memukuli Jeno membuat Jisung tertawa melihat temannya di sisak kekasihnya.

"Ahhh...aku jadi merindukan Channie" batin Jisung sambil melihat adegan pukul-pukulan di depannya.




- - -ooOoo- - -

Tinggal Flashback hubungan Jaemin n Mark dan setelahnya End... weuuhhuuu....!!!

"MY PERFECT HUSBAND" {JiHyuck} END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang