" THREE "

17.9K 1.9K 181
                                    

                                          " THREE "













Haechan, duduk di salah satu bangku yang ada di taman itu melihat ke arah anak-anak yang sedang berebut es cream bersama Jisung.

"Huffff!" hela nafas Jisung mendudukkan dirinya di sebelah Haechan.

"Mereka siapa?" tanya Haechan.

Jisung, yang tadinya bersandar segera membenarkan duduknya dan menatap kearah Haechan.

"Anak-anak itu?" tanya balik Jisung sambil menunjuk ke arah anak-anak yang sedang duduk melingkar dengan es cream di tangan mereka masing-masing.

Haechan, mengangguk membenarkan pertanyaan Jisung yang langsung tersenyum ke arahnya.

"Mereka anak jalanan yang duka ngamen di sekitar sini" ucap Jisung yang berhasil membuat Haechan terkejut.

"Kenap-"

"Hhuuaa~"

Ucapan Haechan terhenti saat salah satu dari anak-anak itu menangis sambil berjalan mendekati Haechan dan Jisung.

"Kenapa?" tanya Jisung.

"Esklimku tatoh" ucap anak itu dengan kalimat chadelnya.

Haechan, meraih tangan anak itu untuk di tariknya mendekat dengannya sebelum Haechan mengangkat tubuh mungil itu duduk di pangkuannya.

"Nanti Hyung belikan lagi ya, sekarang jangan menangis" ucap Haechan sambil mengusap lelehan air mata anak itu.

Anak itu mengangguk lucu dan itu berhasil membuat Haechan gemas karena sebenarnya Haechan sangat ingin memiliki adik karena menjadi anak tunggal sangatlah membosankan.

"Nama kamu siapa?" tanya Haechan.

"JeJe" ucap anak kecil itu sambil malu-malu dan itu berhasil membuat Haechan gemas sehingga mencubit pelan hidung mungil anak itu.

"Hyung! Hyung ini siapa?" tanya salah satu dari anak-anak itu yang mendatangi Jisung dan membuat perhatian Jisung mau pun Haechan teralihkan.

"Di-"

"Cciieeekkk pacar Jisung Hyung ya... Ciek....." anak kecil itu membuat Jisung menghentikan ucapannya karena ledakannya.

Jisung, menoleh ke arah Haechan yang menunduk malu dengan pipi yang memerah.

Bagaimana tidak, ini kali pertama Haechan merasakan pacaran dan sudah di lecek sama anak kecil di tempat umum pula.

"Iya dia pacar Hyung" ucap Jisung membuat Haechan seketika mendongak dan menoleh ke arah Jisung dengan mata melotot tak percaya.

"Cieeekkk..!!! Hei, Jisung Hyung gak jomblo lagi!" teriak anak itu membuat teman-temannya beranjak mendekati Jisung dan Haechan.

Ya, selama Ino Jisung tak pernah memberi tahu siapapun dengan aktifasnya mengunjungi dengan anak-anak jalanan meski hanya sekedar membelikan mereka snack atau makanan, dan karena itu lah Jisung sering ganti-ganti pasangan yang menaruh curiga pada Jisung kalau Jisung punya selingkuhan, padahal Jisung meluangkan waktunya untuk anak-anak kurang beruntung itu.

Orang tua, dan sahabatnya Jaemin dan Jeno pun tak tau jika Jisung melakukan hal itu, yang bisa di bilang Haechan lah orang pertama yang tau kebiasaan Jisung yang satu ini.

- - -ooOoo- - -

Sepanjang perjalanan Jisung hanya fokus ke arah jalan dengan mulu kusud seperti menahan emosi yang siap meledak kapan saja.

"Sung~aaa" panggil Haechan mencoba memecahkan keheningan dan merasa tak enak karena Jisung tiba-tiba terdiam seperti itu.

"Jisung~aaa" panggil Haechan lagi tapi tak ada jawaban bahkan respon seperti sekedar dehem pun tak ada.

"Ji-"

"Aku cemburu!" ucap Jisung.

"Ppuuffttt!" Haechan menutup mulut dengan kedua tangannya menahan tawa yang akan pecah cuma karena Jisung bilang cemburu.

"Hyung, menertawakanku?"

Haechan, menggelengkan kepalanya sambil terus menutup mulutnya.

Cciittt!!!

Jisung, menghentikan mobil mereka di pinggir jalan dan langsung menatap ke arah Haechan yang masih setia membekap mulutnya sendiri.

"Hyung!"

"Hhmmm"

"Hyung, ihhhh" kesal Jisung melipat kedua tangan pada dadanya sambil mengapouthkan bibirnya.

Haechan, yang paham kalau calon suami bocilnya sedang ngambek, mencoba menarik nafas pelan menahan tawanya.

"Ngambek ya?" tanya Haechan.

"Hhmm~" erang Jisung menghindar dari tatapan Haechan.

"Ya udah kalau ngambek aku bisa minta tolong di jemput teman dan kamu bisa pulang bawa mobilku" ucap Haechan mulai melepas seatbeltnya.

"Hyung~ ihhh... kan harusnya aku yang ngambek" kesal Jisung yang gagal ngambek.

Haechan, tersenyum dan kembali memasang seatbeltnya sebelum beralih pada Jisung.

"Tau gak, kalau kemarin Hyung ingin membatalkan permohonan kita karena Hyung merasa kau masih terlalu kecil untuk Hyung, impianmu masih panjang dan lihat tingkahmu yang cemburu pada anak kecil" ucap Haechan.

Jisung, terdiam menatap lekat manik Haechan yang juga menatapnya.

"Hyung tak mencintaiku"

Haechan, menggelengkan kepalanya "bukan tak mencintaimu tapi Hyung meras-"

"Tapi aku nyaman bersama Hyung, aku Playboy dan aku tak pernah merasa senyaman ini saat bersama seseorang apalagi orang yang baru pertama bertemu seperti Hyung" ucap Jisung menghentikan ucapan Haechan.

Haechan, menghela nafas sambil tersenyum "sudahlah jangan bahas ini, kita jalani aja mengikuti perputaran waktu, dan sekarang Hyung tanya apa yang membuatmu cemburu?".

"Aku cemburu karena Jeje mencium Hyung" ucap Jisung.

Lagi-lagi Haechan harus menahan tawanya karena kelakuan Jisung yang tak jauh dengan JeJe anak berusia 3 tahun.

Cup.

"Sekarang Hyung yang cium Jisung, apa Jisung masih ngambek?" ucap Haechan setelah memberi kecupan pada Jisung.

Jisung, menoleh dengan pipi yang memerah "udah gak ngambek" ucap Jisung.

Cup.

"Biar impas" lanjut Jisung setelah memberi kecupan pada pipi Haechan dan itu juga berhasil membuat pipi Haechan memerah dan akhirnya mereka pulang dengan pipi memerah.


- - -ooOoo- - -

Berasa lihat drama percintaan bocah SD 😭😭😭😭

"MY PERFECT HUSBAND" {JiHyuck} END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang