" NINETEEN "
Canggung, satu kata yang pantas untuk menggambarkan suasana pertemuan Jisung dan Haechan setelah satu minggu tak bertemu atau pun bertukar pesan.
"Maaf, aku tak ada maksud menggangu waktu Hyung, tapi JeJe ngerek ingin bertemu" ucap Jisung.
Haechan, mengangguk sambil tersenyum "ummm... kau tak menganggu dan di mana JeJe?" tanya Haechan yang tak melihat JeJe besama Jisung.
"Di mobil" ucap Jisung.
Haechan, berjalan mendekati mobil Jisung yang terparkir di depan rumahnya.
Senyum Haechan mengembang saat melibat wajah damai JeJe yang sedang tertidur.
"Dia tidur, lebih baik kita pindahkan ke kamarku dulu" ucap Haechan pada Jisung yang sudah berdiri di belakangnya.
Jisung, mengangguk "ummm bawa saja aku akan menunggu di mobil" ucap Jisung dengan nada datar dan berjalan memasuki mobil.
Haechan, segera meraih tubuh mungil JeJe dan membawanya masuk kedalam rumah.
Tok..
Tok..
Jisung, yang hampir tertidur di dalam mobil karena menunggu JeJe bersama Haechan, kembali membuka matanya saat kaca mobilnya di ketuk.
Jisung, membuka kunci mobil dan Haechan segera masuk kedalam.
Ya, Haechan masuk kedalam rumah hanya untuk memindahkan JeJe agar tidurnya lebih nyaman dan menitipkan pada bibi sebelum ia kembali mendatangi Jisung yang ada di mobil.
Haechan, berpikir ini kesempatan untuknya menjelaskan semuanya pada Jisung seperti saran Felix kemarin.
"Jisung~aaa" panggil Haechan membuka percakapan.
Jisung, tak menanggapi panggilan itu dan fokus ke depan seolah tak melihat keberadaan Haechan.
"Ji, aku minta maaf soal waktu itu, dan jujur itu tak seperti yang kau pikirkan" ucap Haechan sambil menunduk.
Dan masih tak ada respon dari Jisung yang masih setia menatap ke depan.
"Waktu itu aku tak fokus saat menyetir karena terlalu memikirkan mu yang tak ada kabar, dan aku pun tak berani untuk menghubungimu terlebih dulu" jelas Haechan pada Jisung yang nampak tak perduli dengan apapun yang keluar dari bibir Haechan.
"Sampai akhirnya aku menabrak mobil di depanku saat di lampu merah dan ternyata itu mobil yang ku tabrak adalah Mark" lanjut Haechan meski Jisung tak perduli.
"Mark, mengajakku di cafe untuk menunggu orang bengkel mengambil mobil kita dan saat pulang Mark juga yang menawariku untuk satu taxi, aku tak memberi tahumu jika aki bersama Mark karena aku tak mau kau salah paham dan saat itu aku dan Mark hanya sekedar ngobrol tentang Karina"
"Jisung~aaa... aku tau aku salah karena menyalahkanmu soal Karina tanpa mendengar penjelasanmu terlebih dulu, tapi sekarang aku tau semuanya karena aku mencurigai Mark karena dia tau Karina hamil sebelum aku mengatakan tentang itu"
"Jisung~aaa... aku minta maaf, dan makasih untuk kenangan beberapa bukan ini, kau mengenalkan cinta padaku meski harus berakhir seperti ini"
Haechan, mengambil nafas dalam-dalam sebelum kembali ia keluarkan setelah bercita panjang lebar menjelaskan semuanya pada Jisung.
"Sekarang keputusan ada padamu, akan melanjutkan perjodohan ini atau mengakhirinya" ucap Haechan sambil menunduk dan mulai membuka pintu mobil.
"Hyung"
Haechan, berhenti dan sedikit tersenyum saat Jisung memanggilnya, jujur Haechan sangat merindukan suami bocil dan segala tingkahnya yang berhasil membuat dirinya tepok jidat.
"Aku minta maaf, karena aku tetap akan membatalkan perjodohan kita" ucap Jisung membuat Haechan merasakan ribuan peluru menembus dadanya secara bersamaan.
Haechan, memejamkan matanya kuat-kuat sambil memunduk sebelum menoleh ke belakang di mana Jisung duduk.
"Uummm... tak apa, aku paham" ucap Haechan sambil tersenyum seolah dirinya benar-benar baik.
Haechan, segera keluar dari mobil Jisung dan berlari masuk kedalam rumah.
Sedangkan Jisung orang yang di kenal tak penah merasa takut apalagi mengeluh, kini meneteskan airmatanya untuk pertama kali setela 13 tahun silam dimana dirinya menangis untuk terakhir kalinya saat terjatuh dari sepeda.
- - -ooOoo- - -
Gimana gaessss.... Mewek gak..???
KAMU SEDANG MEMBACA
"MY PERFECT HUSBAND" {JiHyuck} END
FanfictionKalau biasanya TOP akan menjaga BOTTOM nya..... lalu bagaimana jadinya kalau BOTTOM yang menjaga TOP nya..??? Kisah Haechan dengan 1000 kesabarannya dalam menjaga calon ayah dari anak-anaknya yang masih suka ngambek. : : : : : Cast: 📌Park Jisung...