"THIRTY-ONE"

8.4K 903 91
                                    

"THIRTY-ONE"













Jaemin dan Jeno duduk bersebelahan dalam satu sofa dengan Jisung duduk di depan mereka.

"Kau benar Jisung kan?" tanya Jeno.

Plak!

"Sakit gak?" tanya balik Jisung setelah memukul kepala Jeno yang masih tak juga sadar.

"Sakit lah" jawab Jeno dengan mengusap kepalanya.

Sedangkan Jaemin menahan tawa di sebelah Jeno meski sebenarnya Jaemin juga belum percaya kalau orang di hadapannya adalah Jisung.

"Kalau kau beneran Jisung, kemarin kau pergi kemana?" tanya Jaemin.

Jisung, menatap tajam ke arah Jaemin saat mengingat pesan yang tak sengaja Jisung lihat di ponsel Jaemin.

"K-kenapa?" tanya Jaemin bingung kenapa Jisung menatapnya seperti itu, seolah ingin membunuhnya.

Dan tanpa sepatah kata Jisung menarik Jaemin keluar dari gudang di ikuti Jeno berjalan di belakang mereka.

- - -ooOoo- - -

Di sisi lain Haechan di sibukkan dengan operasi seekor anjing yang mengidap tumor dengan Felix yang membantunya.

"Chan"

"Hhhmmm"

"Punya Jisung gimana rasanya?"

Haechan, menatap tajam ke arah Felix "apa maksudmu?" tanya Haechan.

Felix, menunjukkan deretan giginya yang tak terlihat karena mengenakan masker "hehehe... kemarin itu aku gak sebgaja ngintip" ucap Felix membuat Haechan melotot Tan percaya.

"Eessttt... jangan marah dulu, itu salah kau yang tak tau tempat buat bercinta" ucap Felix sebelum pisau bedah di tangan Haechan ikut membedah organnya.

Haechan, menghela nafas dan memulih lanjut menjahit bekas operasinya pada anjing itu.

"Gimana Chan rasanya?" tanya Felix sekali lagi.

Sungguh Felix sangat penasaran karena ia melihat penis Jisung dua kali lebih besar dari milik suaminya.

"Felix~aaa" panggil Haechan.

"Uummm"

"Kau tau kalau pisau bedah sekali asah bisa bedah 2-3 Peru?" ucap Haechan dengan nada Horor membuat Felix langsung cengingisan dan mulai membantu Haechan.

"Aku bercanda Chan~aaa" ucap Felix.

Haechan, hanya menggeleng melihat sahabatnya, padahal di dalam batinnya Haechan sudah ngumpat semua penghuni zoo.

- - -ooOoo- - -

Jisung, pulang dengan beberapa memar di wajahnya membuatnya Haechan yang baru saja keluar dari kamar setelah menidurkan JeJe terkejut.

"Jisung~aaa... apa yang terjadi?" panik Haechan sambil memegangi wajah Jisung.

"Hyung"

Jisung, tak menjawab pertanyaan Haechan dan malah memeluk Haechan sebelum akhirnya dia menangis di bahu Haechan.

"Ada apa Sung~aaa" tanya Haechan lembut.

Jisung, membenarkan posisinya dengan air mata yang terus keluar dari pelupuk matanya "Hyung ayo nikah" ucap Jisung membuat Haechan membolakan matanya terkejut.

"T-tapi"

"Aku akan nenemui orang tua Hyung untuk melamar Hyung yang kedua kalinya" ucap Jisung sambil menggegam tangan Haechan.

Haechan, yang masih bingung dengan Jisung hanya terdiam tak tau harus merespons seperti apa, meski bisa di bilang Haechan bahagia karena cinta pertamanya tak hilang tapi dia juga bingung kenapa bisa tiba-tiba Jisung ngajak nikah.

"Hyung mau kan nikah sama aku?"

"Sung~aaa... sebenarnya ada apa ini?" tanya Haechan.

Jisung, lagi-lagi tak menjawab pertanyaan Jisung dan langsung menyambar bibir berisi milik Haechan.

"Gghhh~" lenguh Haechan saat Jisung menggigit pelan bibir bawahnya yang mana itu membuat Jisung semakin memperdalam ciumannya.

"Aahh... jihhh..." desah Haechan tak bisa di tahan ketika Jisung mulai membuka kaosnya dan menyerang nipplenya.

Jisung, yang sudah di kuasai oleh nafsu segera mengangkat tubuh mungil Haechan dan menjatuhkan tubuh mereka ke atas sofa di ruang tengah.

"Aahh.. eegghhh..."

"Aku mohon menikahlah denga-"

Srak!

Dengan satu kali tarikan Jisung berhasil melepas celana pendek yang Haechan kenakan sebelum dirinya melepas celananya sendiri.

"Aahh... aahhh... aakhh" Haechan terus meracau ketika Jisung memasukkan penis Haechan pada mulutnya.

"Iyahhh... jihhh... Aahh... akuhh..akuhh..akanhhh menihhh...aahhh...kahhh...denganhhh..muhhh..aahhh"

Mendengar itu Jisung menghentikan aksinya dan menatap Haechan yang sudah lemas di bawanya padahal Jisung belum juga memasuki lubangnya.

"Hyung beneran akan menikah dengan ku?" tanya Jisung dan di angguki oleh Haechan dengan mata yang terpejam.

"Oka, kita menikah besok" ucap Jisung santai tapi tidah dengan Haechan yang langsung membuka matanya karena terkejut mendengar ucapan Jisung.

"Tapi J-"

Jleb!

"Eegghhh!"

Jisung, memasukkan penisnya pada lubang Haechan hanya dengan satu kali hentakkan membuat Haechan tak mampu meneruskan ucapannya yang ingin protes pada Jisung.

- - -ooOoo- - -

Cara maksanya boleh juga Ji 🤣🤣🤣

"MY PERFECT HUSBAND" {JiHyuck} END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang