"MY PERFECT HUSBAND" {JiHyuck} END

"THIRTY-SEVEN" END

"THIRTY-SEVEN" END

Dua minggu berlalu dan semuanya sudah kembali normal setelah kejadian penculikan JeJe, Jisung yang sudah santai di rumah karena tinggal menunggu pengumuman kelulusan dan Haechan yang di sibukkan dengan persiapan Jeje yang akan masuk sekolah dan mengurus rumah.

Cup.

Haechan, menoleh saat Jisung memberinya kecupan pada pipi kirinya.

"Kau sudah bangun?" tanya Haechan.

"Uumm, pesawat Jaemin akan terbang 30 menit lagi"

Haechan, mematikan kompor dan membalikan badannya menghadap Jisung yang ada di belakannya.

"Kau sudah memaafkannya?"

Jisung, menunduk saat mendengar pertanyaan Haechan yang mengingatkan kalau Jaemin pernah menghianatinya dan itu membuat hubungannya dengan Haechan berantakan dan hampir menyelakakan JeJe.

"Aku tau kau orang baik yang tak akan pernah menyimpan dendam apalagi pada sahabatmu sendiri" ucap Haechan sambil mengusap lembut pipi Jisung.

"Dia punya alasan melakukan semua itu" ucap Jisung lirih membuat Haechan tersenyum.

Cup.

"Makasih sudah menjadi suami yang sempurna" ucap Haechan setelah memberi kecupan singkat pada bibir tipis Jisung.

"Makasih juga sudah membangunkannya" ucap Jisung yang langsung mengangkat tubuh Haechan sambil menyerang leher Haechan.

"Ji, pesawat Jaemin 20 menit lagi" ucap Haechan membuat Jisung menghentikan aksinya dan menurunkan Haechan.

"Kita selesaikan ini nanti" cup " tunggu aku pulang by" ucap Jisung langsung menyambar kunci mobil dan jaketnya sebelum keluar dari apartemen untuk mengantar Jaemin.

Sedangkan, Haechan hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah suami bocilnya sekaligus bernafas lega tak jadi di gembur Jisung.

"Eomma"

Haechan, menoleh ke arah sumber suara di mana JeJe berjalan menuruni tangga dengan seragam barunya.

"Waahh... anak eomma tampan sekali" ucap Haechan menghampiri JeJe yang juga tersemyum bahagia karena hari ini adalah hari pertama ia masuk sekolah.

- - -ooOoo- - -

Pintu mobil Jisung terbuka dan terlihat Jeno yang sedang membukakan pintu untuk Dongpyo.

"Silahkan masuk sayang" ucap Jeno.

"Uhhh... bebeb aku romantisnya" balas Dongpyo sambil mencubit pelan pipi Jeno.

Dan Jisung yang melihat itu hanya memutar bola matanya malas dan menahan rasa ingin muntah.

"Jaemin mana?" tanya Jeno saat sudah duduk di bangku belakang mobil Jisung.

"Tuh" jawab Jisung sambil menunjuk ke depan di mana Jaemin terlihat berjalan ke arah mobil dendan koper di tangannya.

Setelah semuanya siap, Jisung mulai menyalakan mesin mobilnya sebelum menginjak gas.

"Lama banget sih, keburu muntah aku lihat dua kampret itu" omel Jisung yang hanya di tanggapi senyuman oleh Jaemin.

10 menit kemudian merekapun sampai di bandara di mana Jaemin akan terbang ke singapore untuk menjalani operasi dan terapi penyakitnya.