" SEVEN "

12.8K 1.5K 263
                                    

                                              " SEVEN "










Haechan, memarkirkan mobilnya dan segera keluar untuk mencari Jisung.

Brugh!

Aaww~

"Maaf"

"Uumm, tak apa" Haechan bangkit dan membersihkan lutut dan tangannya sebelum kembali berjalan mencari Jisung.

"Tunggu!" ucap orang yang menabrak Haechan sambil menahan lengan Haechan.

"Iya?"

"Kalau boleh tau kau anak mana? aku tak pernah melihatmu" ucapnya.

Haechan, menggelengkan kepalanya "aku sudah tak bersekolah, maaf aku harus pergi" ucap Haechan langsung pergi meninggalkan orang itu yang terus menatapnya.

"Manis" ucapnya mulai beranjak dari sana.

Sedangkan Haechan masih terus berjalan mendekati kerumunan mencari ke beradaan suami bocilnya.

JISUNG~

JISUNG~

JISUNG~

Mendengar nama orang yang ia cari, Haechan segera berbalik arah mendekap pada gerumunan yang meneriaki nama Jisung.

"Permisi" ucap Haechan menerobos kerumunan itu.

"Aisshhh, kau ini apa-apaan sih"

"Maaf... maaf.." ucap Haechan sambil membungkuk minta maaf saat dirinya tak sengaja menginjak kaki salah satu orang di kerumunan itu.

Mendengar keributan di belakangnya, Jisung membalikan badang guna melihat apa yang terjadi.

"Hyung!" terkejut Jisung melihat Haechan ada di area balap.

Haechan, ikut mendongak dan terkejut melihat Jisung yang berbeda dengan biasanya.

Tanpa basa-basi, Jisung meraih tangan Haechan dan membawanya pergi dari kerumunan.

Langkah Jisung terhenti saat Mark menghadangnya " mau kenala?" tanya Mark.

"Bukan urusanmu"

Mark, tersenyum dan melangkah lebih dekat ke arah Jisung dan Haechan.

"Siapa dia?" tanya Mark lagi.

"Sudah ku bilang bukan urusanmu dan kita harus pergi"

"Eesstt.... pertandingan akan segera di mulai dan kau tak bisa pergi"

Jisung, memutar bola matanya jengah sebelum mengambil sesuatu dari kantong celananya.

"Ini kan yang kau mau" ucap Jisung sambil menunjukkan uang di tangannya, "nih ambil dan pertandingan di batalkan" lanjut Jisung.

Mark, tersenyum remeh sebelum memberikan tatapan aneh ke arah Haechan.

"Aku tak butuh uangmu" ucap Mark sambil melirik ke arah tangan Jisung yang semakin mengeratkan genggamannya pasa tangan Haechan, "aku mau dia" lanjut Mark sambil memegang dagu Haechan.

Bugh!

Tanpa aba-aba, Jisung langsung melayangkan pukulan pada wajah Mark yang langsung tersungkur ke tanah.

"Jisung!" tekejut Haechan langsung memeluk Jisung menahan agar Jisung tak membabibuta.

Tak mau ada keributan lebih, Haechan segera membawa Jisung pergi dari area balab.

"Kenapa Hyung ke sini?" tanya Jisung dengan nada datar saat mereka sudah berada di dalam mobil.

"Lalu kenapa kau balapan lagi?" tanya balik Haechan "bukankah kau bilang akan berhenti balapan?" lanjut Haechan.

"Bukan urusan Hyung" ucap Jisung sambil membuka mobil dan ingin keluar dari mobil sebelum Haechan meraih pergelangan tangannya.

"Hyung minta maaf" ucap Haechan lembut.

"Hyung tak salah" ucap Jisung ingin melepaskan genggaman Haechan namun gagal karena Haechan menggenggam dengan kedua tangannya.

"Dengarkan Hyung dulu"

Mau tak mau Jisung kembali masuk kedalam mobil dan menutup pintu mobil itu, membuat Haechan bernafas lega.

Tanpa basa-basi lagi dan tak mau suami bocilnya semakin ngambek, Haechan mengambil tasnya yang ada di jok belakang dan mengeluarkan sesuatu.

"Taaarraaa!!"

Ucap Haechan sambil mengeluarkan funko pop Anna limited edition yang Jisung mau kemarin.

Mata Jisung terbelalak tak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang "uuwwaaahhh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata Jisung terbelalak tak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang "uuwwaaahhh..!!! Hyung.. Hyung mendapatkannya dari mana?" ucap Jisung yang langsung kegirangan.

Sedangkan Haechan cengingisan sambil menggaruk kepala belakangnya yang sebenarnya tidak gatal.

Dan di sisi lain Felix yang baru selesai bekerja kebingungan mencari barang yang akan ia berikan pada sang anak yang sedang ulang tahun hari ini.

"Aiissshhh... di mana sih? perasan tadi aku taruh sini deh" gumam Felix sambil terus mencari barangnya yang tiba-tiba menghilang.

"Felix, maaf ya aku ambil barangmu tanpa izin, aku janji akan transfer uang lebih" batin Haechan sambil terus menatap Jisung yang sibuk dengan funko barunya tanpa tau Haechan mendapatkan itu funko dari mana.


- - -ooOoo- - -

Poor Felix 🤣🤣🤣

"MY PERFECT HUSBAND" {JiHyuck} END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang