Matanya menatap ke segala arah, mencari wanita yang mungkin menunggunya. Dia tak ada. Wajar karena dia datang di larut malam dan tidak mengabari.
Segera dia mengambil handphonenya dan menelepon Eun-bi. Tak diangkat dan itu juga wajar di benaknya. Akhirnya diapun segera pergi dari bandara.
~o♡o~
Bruk...
Eun-bi jatuh dari kasurnya. "Ahkk...sakitt" rintihnya karena belum saja dia mengumpulkan nyawanya tapi sudah terjatuh.
Diapun berdiri dan membuka gordennya dan segera turun ke bawah tanpa berganti baju dan rambutnya yang berantakan.
Di bawah Do-hwan yang menunggunya pun langsung menghampirinya. "Bawa oleh-oleh itu ke apartemen boy story".
"Apa, kenapa aku?"
"Kau pacar zeyu bukan?, kenapa harus malu?
"Baiklah..." Balasnya sambil menggaruk kepalanya. Segera Do-hwan pergi meninggalkan rumah. "Hati-hati, jangan memaksakan diri" ucap Eun-bi sebelum Kakaknya menginjak pintu rumah.
Dia terdiam sejenak dan mencerna omongan adiknya. Senyum mulai ditampakkan wajahnya, dengan hati yang senang dia meninggalkan rumah.
Eun-bi kembali meminum minumannya dan pergi ke atas untuk bersiap, ini masih hari liburnya jadi dia punya banyak waktu untuk disia-siakan.
~o♡o~
Boy story baru saja menyelesaikan photoshootnya dengan merek baju. Zeyu dengan terburu-buru mengambil handphonenya untuk mengabarkan Eun-bi, mungkin saja dia sudah bangun.
"Mengabarkan pacarmu?" Tanya Zihao
"Dia tak punya pacar" jawab Mingrui
"Benarkah"
Zeyu mengubrisnya, dia tetap fokus pada handphonenya. Sementara itu Eun-bi yang sedang mengeringkan rambutnya lupa untuk mengisi daya. Bahkan lupa pada handphonenya
"Ayolah aku mau lihat" ucap Mingrui sambil menggerutu.
"Nanti akan kuberi tahu"
"Benar bukan, dia punya pacar" ucap Zihao sambil menggodanya.
"Berisik" kesal Zeyu yang membuat heran semua para member.
Diapun segera pergi sambil mengepalkan tangannya, Zihao berkata bahwa dia hanya bercanda tapi Hanyu membalasnya tak lucu, sementara Xin Long terdiam sambil menatap Zeyu, dia mengerti.
~o♡o~
Eun-bi telah sampai di depan apartemen grup lelaki itu yang sudah diberitahu asistennya, segera diapun masuk ke dalamnya.
"Besar" ucap Eun-bi, diapun menaruh oleh-oleh itu di meja dapur dan mengitari seisi ruangan.
1 jam sudah berlalu, para member itu belum juga datang. Dengan kesal diapun segera bangun dari sofa dan pergi ke arah pintu.
Dan saat tangannya ingin membuka pintu terhenti, dia juga harus bertemu Zeyu, tak enak jika hanya mengantar oleh-olehnya. Sambil berdecak diapun kembali duduk di sofa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Oppa Is An Idol!?
FanfictionBermula ketika seorang Fangirl yang bertemu dengan Biasnya dengan ketidak sengajaan dan terjerat skandal yang membuat mereka harus berpacaran secara kontrak. Apakah Cinta mereka berjalan dengan mulus dan terlihat bahagia? "Aku memang egois. Karena a...