18. Kamu...

60 16 6
                                    

Seorang anak laki-laki dengan tas biru berumur 5 tahun itu hanya sendirian. Dengan raut wajah yang masam dia hanya asik menggambar pasir dengan ranting pohon sambil berjongkok.

"Hei itu si Zeyu culun itu bukan..." Ucap lelaki gendut bersama dua orang temannya yang sedang menghampiri anak kecil itu.

Tiba-tiba saja lelaki gendut itu menendang Zeyu kecil dan tertawa senang.

"Lihat, dia saja tidak bisa berdiri bagaimana dia akan melawan kita haha..."

Zeyu lelah, diapun dengan muka yang sedang menahan amarahnya itu hanya bisa mengeluarkan air mata.

Dan saat anak-anak lelaki itu sedang girang menertawakannya seorang gadis kecil meninjunya, membuat lelaki gendut itu terjatuh.

"Bukankah kau yang culun, hanya berani dengan orang yang lemah!" Bentaknya membuat mereka semakin tertantang untuk melawan gadis itu.

Dengan cepat perempuan itu menendangnya dan menyemprotkan cairan cabe pada teman-temannya.

"Ayo pergi..." Ucap gadis itu lalu menarik salah satu tangan Zeyu dan berlari meninggalkan ketiga anak bandel tadi.

Setelah cukup jauh gadis itupun tersenyum pada Zeyu, tak lupa diapun menghapus air mata di pipinya. Zeyu hanya bisa terdiam, sepertinya dia sudah terpukau dengan gadis itu.

"Lain kali jika mereka mengganggumu gunakan ini" ucapnya sambil memberi satu semprotannya pada Zeyu.

"Ayahku memberinya untuk berjaga-jaga jika ada orang jahat" lanjutnya.

"Ngomong-ngomong...aku Jo Eun-bi. Panggil aku Eun-bi saja. Dan kau...?" Tanya Eun-bi kecil itu sambil menawarkan tangannya agar Zeyu membalasnya.

"Ze-zeyu..." Jawabnya menerima jabatan tangan Eun-bi dengan ragu-ragu.

"Kaku sekali...kau berteman denganku saja ya?, Kujamin kau agar tidak kaku saat berkenalan dengan orang lain" Ucapnya penuh semangat.

Zeyu hanya mengangguk mengiyakan, sementara Eun-bi tersenyum manis yang membuat pipi Zeyu memerah.

~o♡o~

"Zeyuu...cepat..." Ucap Eun-bi sambil berlari cepat.

Zeyu yang kelelahanpun akhirnya berhenti lalu duduk, layangan yang dia tarikpun mulai turun kembali. Eun-bi menggelengkan kepalanya lalu menghampiri Zeyu.

"Lihat...layanganmu jatuh lagi, kau lihat layanganku sudah jauh..." Eun-bi sambil menunjuk layangannya yang sudah terbang tinggi di langit.

"Ini bukan keahlianku..." Bibir Zeyu mulai bergetar, sepertinya dia akan menangis.

"Hah..." Eun-bi mulai kewalahan, sudah tiga bulan dia berteman dengannya tapi tetap saja, Zeyu itu sangat cengeng...

"Ini untukmu" Diapun memberinya sebuah gantungan kunci beruang coklat.

"Aku mendapatkannya saat pergi ke tempat toko barang antik. Dan lihat...ini berpasangan" Sebuah gantungan kunci beruang berwarna pink itu is keluarkan dari kantongnya.

"Aku membelinya dengan uangku lloh...jadi jangan kau hilangkan yahh..." Eun-bi pun berdiri dan menawarkan tangannya. "Ayolah jangan menangis lagi". Zeyu dengan cepat menggenggam tangannya lalu berdiri.

My Oppa Is An Idol!?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang