"Siapa yang membuat berita bohong ini!" ucap Eun-bi yang sangat terkejut, ketahuilah Do-hwan tak mau adiknya dalam masalah apalagi dengan seorang Artis.
"Kau tadi berbuat apa dengannya?" tanya Do-hwan yang lebih dulu kaget, "Ahk...ini gila, aku hanya tak sengaja bertemu, percayalah" Eun-bi semakin resah, yang ada di pikirannya sekarang adalah, ini Hari Sialnya!.
"Cepatlah bersiap, kita akan pergi ke entertaimentnya"
"Apa!, malam-malam begini, kau gila ya!"
"Kau mau masalah ini selesai tidak?"
"Baiklah-baiklah, aku akan bersiap"
Do-hwan pun pergi dari kamar Eun-bi, sementara Eun-bi langsung memakai mantel miliknya sambil menjabak-jambak rambutnya.
~o♡o~
Dengan cepat Do-hwan dan Eun-bi memasuki mobil lambor***ni milik Do-hwan. Do-hwan pun langsung melajukan mobilnya dengan cepat.
Selama di perjalanan dalam batin Eun-bi selalu berkata, "Kumaha ieu", "Ahk sial!", "Mati aku", "Habis sudah", "Selamat tinggal". Sementara Kakaknya hanya fokus dengan jalanan, dia tak mau hanya dengan masalah ini timbul sebuah kecelakaan.
~o♡o~
Akhirnya merekapun sampai, tapi sayangnya kerumunan wartawan memenuhi depan gedung, Do-hwan pun memalikan arah menuju tempat parkir bawah tanah, untungnya para wartawan tidak menyadari hal itu. Ya, mungkin karena Do-hwan membawa mobil yang lain, alias mobil yang jarang ia pakai.
Setelah memakirkan mobilnya Do-hwan dan Eun-bi dengan sekuat tenaga berlari masuk ke dalam gedung dengan memakai piyama tidur dan mantel yang mereka gunakan. Jujur itu memalukan bagi Do-hwan yang seorang direktur terkenal di Korea Selatan, tapi di pikirannya sekarang adalah menyelamatkan reputasi adiknya. Tapi walau begitu, wajahnya tetap saja mempesona dan tampan.
Brak...
Eun-bi langsung mendobrak pintu Ruang Manager cukup keras, "Oh, kau sudah datang rupanya" ucap Manager dengan santai, sementara Zeyu duduk di depan Managernya dengan raut muka yang kesal dan marah.
"Duduklah" ucap Sekertaris, Eun-bi pun menunduk dan langsung duduk di kursi sebelah Zeyu yang sudah di siapkan, "Ini semua karena kau" bisik Zeyu dengan nada kesalnya, tentu saja Eun-bi langsung terkejut karena selama ini Zeyu yang ia kenal adalah orang yang ramah, tampan, dan mempesona, bahkan Zeyu sudah menjadi para pujaan hati para remaja.
"Sudahlah, ini bukan kesalahan kalian berdua, lagian kalian tertangkap paparazzi" ucap Manager untuk menenangkan suasana, "Ini salahnya, kenapa dia malah datang kepadaku waktu itu" Zeyu langsung mengeluarkan suaranya, "Hei aku mencoba membantumu" Eun-bi tak mau kalah bahkan dia sudah mulai kesal.
"Apa aku perlu bantuanmu?"
"Kau...benar-benar...
Eun-bi hampir saja mengeluarkan kata-kata kasarnya, tapi Manager langsung berkata, "Maaf disini bukanlah ruang perdebatan atau pengadilan, kita selesaikan dulu masalah ini, kalian paham" Eun-bi dan Zeyu pun mengangguk.
"Maaf sekali Eun-bi dan Zeyu, tapi...berita ini sudah tak bisa di hentikan" ucap Manager dengan nada yang rendah seperti akan adanya masalah lagi yang melanda mereka, "Maksud Manager?" tanya Zeyu yang ingin cepat tahu apa yang akan di lakukan Managernya untuk menghentikan berita palsu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Oppa Is An Idol!?
FanfictionBermula ketika seorang Fangirl yang bertemu dengan Biasnya dengan ketidak sengajaan dan terjerat skandal yang membuat mereka harus berpacaran secara kontrak. Apakah Cinta mereka berjalan dengan mulus dan terlihat bahagia? "Aku memang egois. Karena a...