11. Bersamanya

98 17 0
                                    

"Kenapa kau ada disini?"

"Aku yang seharusnya bertanya"

"Apa?, maksudmu?"

Zeyupun melepaskan pandangannya dari Eun-bi dan sedikit bimbang. "Aku hanya lewat, dan berhenti sebentar disini"

"Begitukah"

"Hm, bagaimana denganmu?, apa menyenangkan bersama teman-temanmu?"

"Begitulah..."

Tiba-tiba saja Hye-rin dan Mi-sun datang sambil memanggil namanya. Mengetahui Zeyu berada di sana Mi-sun pun berbalik dan merapihkan penampilannya.

"Apa aku sudah cukup cantik?"

"Kau norak. Ayo pergi"

"Apa, kenapa?"

"Apa kau lupa?"

"Tapi..."

Hye-rin berkata untuk bersenang-senang kepada Eun-bi dan Zeyu. Dengan cepat Hye-rin membawa Mi-sun pergi menjauh, dia tak mau mangacaukan kencan mereka karena tingkah Mi-sun.

"Amm...apa kau mau jalan-jalan sebentar?" tanya Eun-bi dengan sedikit gugup.

"Ya, bukankah temanmu yang bilang"

"Jadi kau mau hanya karena Hye-rin?"

"Apa aku terlihat mau jalan denganmu?"

"Cieh, kalau begitu kenapa tidak berkencan saja dengan Hye-rin"

"Jadi kau tipe yang posesif ya"

"Apa kau senang menghinaku?"

"Yes, of course"

"Dasar bajingan"

"Kurang keras"

"Aaaaa...kauu..."

Semua mata disekitarnya pun tertuju pada Eun-bi bahkan ada yang menertawakannya dan berbisik.

"Hei, tunggu selesai natal"

Eun-bi dengan kesal berdecak, diapun langsung pergi meninggalkan Zeyu. Tanpa dia tahu dibelakangnya Zeyu tersenyum tawa dan menyusulnya.

~o♡o~

Merekapun berhenti di sebuah kedai penjual sate. Eun-bi dengan rencananya menodongkan sate belalang di tangannya, bahkan tusuk sate itu hampir mencolok matanya.

"Kau gila"

"Cobalah"

"Aku tidak makan beginian"

"Ibu, coba lihat dia lelaki tapi tidak mau makan ini"

"Kau kurang jantan nak" ucap Ibu kedai dengan wajah yang menggoda.

"Kau dengar, kau kurang jantan hahaha..."

Tatapan tajam Zeyupun mengarah pada Eun-bi, dengan terpaksa diapun menarik sate di tangannya dan langsung memakan belalang itu walau dengan raut yang jijik.

"Pffttt..."

Diapun mengambil sate dengan cumi dan saus yang banyak, dengan sengaja Eun-bi mengarahkan sate itu ke arah wajah Zeyu. Benar saja saus itu mengenai pipinya.

"Owhh..., i'm sorry"

"Apa kau mau mati"

"Silahkan tuan, silahkan bunuh aku" ucap Eun-bi dengan wajah alaynya, Zeyupun menahan tangannya yang ingin mengenai kepala Eun-bi.

My Oppa Is An Idol!?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang