Setelah satu tahun berlalu, tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan Lucas Wong. Dia awalnya adalah pria yang murah senyum. Dengan wajahnya yang begitu tampan, banyak wanita yang menyukainya, tapi sayangnya dia selalu menolak mereka de...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
....
Mata dengan berat terbuka. Dia merasakan pusing. Perlahan, dia mulai mengingat kejadian. Seingatnya, dia bangun tidur tidak seperti biasanya. Dia bangun tanpa dibangunkan Yuqi, tapi ketika dia hendak meninggalkan kasur, kepalanya terasa dihantam oleh sesuatu dan sesudahnya, dia tidak mengingat apapun.
Sekarang, dari matanya yang terasa berat, dia melihat sebuah bola yang berwarna warni di atas meja dan juga sebuah kursi. Melihat ke sekeliling, itu adalah ruangan yang kotor dengan lantai tanah. Tidak ada apapun kecuali meja, kursi dan bola. Ketika dia hendak berdiri untuk meninjau lebih jauh, dia merasa tertahan. Begitu melihat, itu adalah rantai yang mengikatnya di kursi. Dia terkejut. Siapa yang merantainya?
Dia mencoba melepaskan diri dengan menggoyangkan tubuh, tapi semakin dia banyak bergerak, dia merasa sakit. Kedua lengannya terasa terbakar. Apakah rantai itu membakarnya? Seingatnya, dia tidak memiliki alergi terhadap perak. Meskipun dia adalah vampir, tapi dia tidak mewarisi sepenuhnya sifat vampir. Dia hanya memiliki alergi terhadap matahari dan keinginan terhadap darah, tapi kali ini, kenapa dia merasa kesakitan ketika rantai perak melilitnya?
Lebih parah. Kali ini, kedua lengannya mengeluarkan asap. Rantai benar-benar membakarnya. Dia akhirnya tidak tahan untuk tidak menjerit. Seseorang, tolong lepaskan dia!
Pintu tiba-tiba dibuka. Begitu dilihat, dia terkejut. Dia masih ingat wajah itu. Setelah satu tahun berlalu, dia benar-benar memiliki perubahan yang besar. Rambutnya tidak lagi pendek dan kacamatanya telah menghilang, digantikan oleh eyeliner yang tampak pekat mengelilingi matanya.
"A Yu?" Karena sakit di tangannya, dia dengan susah payah mengeluarkan kata-kata ini.
Wanita di ambang pintu tersenyum kemudian berjalan mendekat. "Masih ingat namaku rupanya."
Tidak menjawab. Rasa sakit mendominasi membuatnya enggan merespon.
"Kenapa? Sakit?" Melihat wajah Lucas yang jelek, dia bertanya dengan nada mengejek. Dia kemudian duduk di kursi.
"Itu tidak sesakit kata-katamu setahun yang lalu." Dia ingat setahun yang lalu ketika Lucas mengeluarkan kata-kata penuh penghinaan. Itu jelas menyakitkan. Bahkan dia masih bisa merasakan sampai sekarang. Seolah-olah itu baru saja terjadi.
Lucas hanya diam. Setelah satu tahun ini, dia menyadari betapa bersalahnya dia. Dia tidak seharusnya menolak A Yu dengan kata-kata kasar dan menyakitkan. Tapi dia tahu menyesal bukan hal yang tepat sekarang. Semuanya telah terjadi, jadi dia secara mau tidak mau, harus menerima akibatnya. Jika dulu dia tidak bisa menerima perbuatan A Yu yang telah mengutuknya, tapi kali ini, dia akan menerimanya. Dia memang bersalah, jadi dia tidak akan melawan.
"Itu belum seberapa Lucas, kau akan menerima yang lebih menyakitkan daripada itu." A Yu kemudian menggerakkan tangannya ke arah bola di atas meja. Seketika, bola itu terlihat menampilkan sebuah adegan.
