Setelah satu tahun berlalu, tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan Lucas Wong. Dia awalnya adalah pria yang murah senyum. Dengan wajahnya yang begitu tampan, banyak wanita yang menyukainya, tapi sayangnya dia selalu menolak mereka de...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
....
"Dia sakit apa?" Lucas tampak khawatir. Dia berhasil membawa Yuqi ke rumah sakit dan sekarang gadis itu berbaring di ranjang tidak sadarkan diri.
Dokter selesai memeriksa Yuqi. Dia tersenyum. "Tenang saja, ini hanya gejala menstruasi."
Lucas pernah mendengar tentang itu ketika di sekolahan menengah, tapi dia tidak pernah mendengar menstruasi bisa membuat seseorang pingsan.
"Apakah ini bukan usus buntu?" Dia tidak sepenuhnya percaya dengan penjelasan dokter.
"Bukan. Ini hanya gejala menstruasi. Umumnya sebagian wanita mengalami ini. Hal ini sering terjadi karena penurunan tekanan darah yang tiba-tiba."
Lucas menghela napas. "Semoga saja begitu." Dia berharap.
"Tenang, kekasih Anda pasti akan baik-baik saja. Dia hanya perlu istirahat."
Kekasih? Lucas jelas terbelalak mendengar kata ini. Rupanya dokter telah salah paham.
"Dia bukan kekasih saya. Dia pembantu saya."
Dokter tersenyum sebagai tanggapan. Dia dulu pernah berada di usia Lucas, jadi untuk mengakui sebuah hubungan di depan orang lain, dia jelas tidak akan berterus terang.
"Tenang. Sebentar lagi dia pasti bangun." Dokter menepuk pundak Lucas sebelum akhirnya pergi.
Lucas menatap Yuqi. Dia berharap Yuqi benar-benar tidak mengidap usus buntu. Di masa lalu, hal yang sama terjadi pada neneknya. Saat diperiksa, dokter mengatakan itu hanya sakit perut biasa, tapi siapa sangka, neneknya dan dokter sengaja bersekongkol untuk menipunya. Neneknya tidak baik-baik saja. Dia mengidap usus buntu. Sampai kematiannya, dia tidak pernah memberitahu alasan dia menyimpan penyakitnya alih-alih menjalani operasi.
Kali ini, Lucas tidak ingin itu terjadi lagi. Dia tidak ingin dokter membohonginya lagi dan dia berharap, Yuqi baik-baik saja.
.....
Kelopak mata perlahan terbuka. Berkedip beberapa kali, dia sadar dia tidak sedang berada di apartemen Lucas. Bau obat menyengat hidungnya. Jangan bilang dia sedang berada di.... Dia segera bangun. Melihat ke penjuru tempat, tebakannya tidak salah. Dia sedang berada di rumah sakit. Tapi bagaimana bisa? Dia mulai mengingat. Seingatnya, dia mengalami sakit perut akibat haid, lalu Lucas menanyainya. Setelahnya, dia tidak mengingat lagi. Dia pasti pingsan dan Lucas membawanya ke rumah sakit. Ah, kenapa hal memalukan seperti itu bisa terjadi?
Pintu dibuka. Dia spontan mengalihkan tatapannya ke pintu. Tampak Lucas berdiri di ambang pintu.
"Sudah bangun?" Lucas menghampirinya. "Di mana yang tidak nyaman?"
