Setelah satu tahun berlalu, tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan Lucas Wong. Dia awalnya adalah pria yang murah senyum. Dengan wajahnya yang begitu tampan, banyak wanita yang menyukainya, tapi sayangnya dia selalu menolak mereka de...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
....
Yuqi menghela napas kemudian menggeleng. Lagi-lagi, setiap kali dia memasuki ruangan itu, Lucas masih terbaring di atas kasur dengan selimut membungkus tubuhnya. Dia heran, apakah Lucas benar-benar tidak memiliki jam biologis? Mengapa begitu susah untuk bangun pagi? Apakah dia melakukannya dengan sengaja agar dia dibangunkan olehnya? Memikirkan kemungkinan memang begitu, dia tidak bisa tidak menghela napas kesal. Pria ini, bisakah dia sedikit mandiri?
Jika tidak memikirkan waktu, dia akan membiarkan Lucas terus tenggelam dalam dunianya, tapi karena mengingat dia akan pergi ke universitas sebentar lagi, dia dengan terpaksa membangunkannya.
"Lucas.... Bangun...." Dia dengan malas menggoyangkan lengan Lucas.
"Eung...." Lucas hanya memberikan ini sebagai tanggapan membuat Yuqi berdecak kesal.
"Lucas.... Ayo bangun!" Dia sedikit membentak.
"Nenek...."
Mendengar kata ini, Yuqi jelas terbelalak. Lihatlah, sekarang dia memangggilnya nenek. Benar-benar keterlaluan!
"Siapa nenekmu, hah?! Ayo bangun!" Dia menarik tangan Lucas dengan kasar.
"Nenek, jangan tinggalkan aku...." Sambil mengatakan ini, Lucas menarik Yuqi.
Yuqi terkejut. Dia jatuh tepat di dada Lucas.
"Lucas.... Berhenti main-main! Ayo bangun." Dia berusaha pergi dari tubuh Lucas, tapi sialnya, Lucas malah bergerak ke samping kanan kemudian memeluk tubuhnya.
"Lucas...." Dia merasa jantungnya mulai berdetak tidak normal.
"Nenek, jangan tinggalkan aku.... Aku takut sendirian. Kumohon.... Aku berjanji akan menjadi anak yang baik. Bagaimana?" Lucas mengeratkan pelukannya.
Mendengar kata-kata ini dan melihat mata Lucas terpejam, sekarang dia mengerti, Lucas mungkin saja bermimpi tentang neneknya.
"Nenek, aku mohon...."
Lucas terdengar putus asa. Yuqi menjadi tidak tega. Untuk beberapa saat, dia akan bertahan dalam posisi itu dan biarkan dia menghiburnya.
"Baiklah. Baiklah. Nenek di sini." Dia menepuk punggung Lucas. Berusaha menyakinkannya.
Lucas diam. Dia nampak tidur dengan tenang.
Yuqi menghela napas, tapi tak lama dia teringat bahwa dia dan Lucas harus pergi ke universitas, jadi dia mencoba membangunkan Lucas lagi.
"Lucas.... Bangun...." Dia menggerakkan lengan Lucas, tapi Lucas masih terlihat damai dalam tidurnya. "Lucas.... Ayo bangun."
"Eung...." Kali ini Lucas membuka matanya. Berkedip beberapa kali sebelum akhirnya terbelalak. Kenapa ada Yuqi di depannya?
