Side Story 3

13 1 0
                                    

Berhasil menikahi pria kaya adalah suatu kelebihan

0202923
10:35 am

....

Ruangan itu luas dan dipenuhi oleh lampu yang gemerlapan. Di tengah-tengah ruangan tampak catwalks yang berbentuk huruf U sementara di kanan kirinya penuh dengan kursi yang sebagiannya telah terisi.

"Di mana Lucas?" Ten mengedarkan pandangannya. Sedari tadi dia memasuki gedung, dia tidak melihat adanya Lucas.

"Dia adalah salah satu modelnya." Kun menjawab.

Mulut Ten seketika membentuk huruf O. Pantas dia tidak melihat Lucas. Rupanya dia adalah model untuk istrinya itu.

"Aku dengar, Ibu Lucas juga mengundang model dari Thailand." Mo Ren yang memeluk lengan Kun tiba-tiba bersuara.

Ten seketika melirik Mo Ren. "Jika kau memiliki mertua seperti Nyonya Huang, kau juga bisa mengundang model dari Thailand untuk peragaan busana milikmu."

Entah kenapa, nada bicara Ten sedikit tidak enak didengar. Dia seperti sedang menyinggung seseorang, tapi entah siapa. Mo Ren hanya bisa meringis mendengarnya.

"Ten ...." Kun sedikit melotot. Dia tahu Ten sedang menyinggung siapa. Meskipun hubungan Lucas dan Yuqi membaik, tapi dia masih menyimpan sedikit rasa tidak suka pada Yuqi.

"Apa? Aku hanya mengatakan kebenaran. Jika kau memiliki koneksi, tidak menutup kemungkinan kau bisa mewujudkan impianmu."

"Tapi aku yakin, tanpa Lucas, Yuqi bisa mewujudkan impiannya. Dia adalah gadis berbakat." Kun membela.

"Ya ya ya... Katakan saja dia berbakat dan sedang menang lotre." Ten tampak tidak peduli. "Aku akan memotret bagian sana. Aku pergi dulu." Dengan kamera di tangannya, dia pergi.

Kun hanya menghela napas melihat punggung Ten. Anak itu, kapan dia akan bersikap dewasa.

Kun kemudian melirik istrinya dan tersenyum. "Mari kita cari tempat duduk."

Mo Ren mengangguk. Dia dan Kun kemudian mengambil duduk di bagian paling depan. Dia bukan sengaja ingin duduk di sana, tapi Yuqi telah menyiapkan kursi khusus untuknya agar bisa melihat peragaan busana dengan jelas.

Acara masih lima belas menit lagi dimulai. Di undangan tertera bahwa acara akan dimulai jam 8 pm dan sekarang baru jam 7. 45. Jadi tamu undangan masih memiliki waktu lima belas menit untuk bersantai.

Mo Ren mengedarkan pandangannya. Banyak sekali yang datang dan dia tidak mengenali mereka. Mungkin kenalan ayah dan ibu Lucas. Mereka terlihat sangat berkelas, jelas bukan orang sembarangan.

Ada juga berbagai media yang hadir dan fotografer yang tidak henti-hentinya mengambil gambar. Tampaknya, acara peragaan busana kali ini tidak main-main.

"Apa yang kau lihat?" Kun berbisik.

Mo Ren sedikit terkejut dan tak lama menggeleng.

"Apa kau menginginkan peragaan busana juga?" Kun menebak. Mo Ren dan Yuqi berasal dari jurusan yang sama. Melihat temannya berhasil melakukan peragaan busana, tidak menutup kemungkinan istrinya itu juga menginginkannya.

Mo Ren lagi-lagi menggeleng. "Aku tidak menginginkannya. Aku hanya ingin memiliki merek sendiri dan menjualnya di pasaran." Dia tidak terlalu bermuluk-muluk dalam berkeinginan, asalkan baju desainannya bisa dijual dan dusukai orang, dia sudah merasa sangat senang.

Kun tersenyum mendengarnya dan kemudian mengacak rambut istrinya itu yang dengan cepat ditepis oleh Mo Ren.

"Jangan mengacaukannya. Aku memerlukan waktu berjam-jam menatanya." Mo Ren memajukan bibirnya.

You're My Antidote | Lucas & Yuqi (End) - 你是我的解藥 -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang