6.

661 95 7
                                    

Tidak. Aku tidak tertarik padanya

5:59 pm
020321

5:59 pm020321

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.....

Sekarang seseorang telah mengetahui rahasianya. Apakah orang banyak akan mengetahuinya juga? Apakah Lucas akan menyebarkannya? Memikirkan kemungkinan buruk yang akan terjadi, dia benar-benar merasa takut. Dia tidak menginginkan kejadian lama terulang kembali. Saat dia masih di sekolah menengah, dia mengalami hal-hal buruk. Setiap harinya, dia selalu mendapat banyak ejekan. Orang-orang bahkan menindasnya. Hanya karena dia tidak bisa melihat wajah, kenapa orang-orang begitu membencinya?

Memiliki penyakit aneh, dia bahkan tidak pernah menginginkannya. Hanya untuk melihat wajah, kenapa begitu sulit? Dia selalu bertanya-tanya kenapa Tuhan memberikan penyakit aneh itu padanya. Apakah di kehidupan sebelumnya, dia memiliki dosa yang tidak termaafkan? Meratapi kenyataan, dia hanya bisa menangis. Tuhan mungkin sedang menghukumnya. Dia mungkin ditakdirkan untuk tidak hidup bahagia.

Sekarang sudah sore, tapi dia tidak beranjak dari dari lantai perpustakaan. Dia masih menangis sambil membenamkan kepala di kedua lututnya. Memikirkan hari-hari berikutnya, dia benar-benar ketakutan. Jika dia bisa memutar waktu, dia tidak ingin bertemu Lucas. Seharusnya, dia tidak pernah berurusan dengannya. Dia juga seharusnya tidak pernah mengabaikan betapa kejamnya Lucas, dia mungkin akan menjadi korban Lucas selanjutnya. Masa-masa kuliahnya, mungkin akan sama seperti di sekolah menengah.

"Apa yang harus aku lakukan?" Dia bingung dan juga takut. Apakah dia harus memohon pada Lucas agar tidak membocorkan rahasianya?

"Apa yang kau lakukan di sini?"

Mendengar sebuah suara, Yuqi terkejut. Dia spontan mendongak.

"Se senior Kun?" Dia ragu-ragu untuk bersuara.

"Ha ha ha... Apakah wajahku terlihat seperti Kun?"

Yuqi terkejut. Apakah dia salah mengenali orang? Mengandalkan telinga ternyata tidak efektif.

"Ma ma maaf." Dia selalu merasa bersalah dan juga malu jika salah mengenali orang. Itu membuatnya semakin membenci penyakitnya. Jika saja dia bisa melihat wajah, dia tidak mungkin meminta maaf setiap harinya.

"Ha ha ha... Tidak apa-apa."

Yuqi hanya bisa diam. Dia sudah sering mendengarkan kata-kata itu, tapi dia tahu, diam-diam orang itu pasti merasa sangat kesal.

"Namaku Xiao Jun." Pria itu menyodorkan telapak tangannya.

Yuqi terkejut melihat uluran tangan itu.

"Namamu siapa?"

"Yuqi. Song Yuqi." Dia menjabat tangan itu.

"Baiklah Yuqi. Ini untukmu." Xiao Jun menyodorkan sapu tangan berwarna kuning. "Hapus air matamu."

You're My Antidote | Lucas & Yuqi (End) - 你是我的解藥 -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang