42

489 64 12
                                    

Berakhir

100821
9:05 am

1008219:05 am

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

....

Dia tidak percaya ini, Lucas benar-benar meninggalkannya. Dia.... Bukankah dia berkata tidak akan pernah meninggalkannya? Tapi sekarang, kenapa dia tebaring di dalam peti? Tidak bergerak. Tidak bernapas.

"Lucas, apakah kau lupa janjimu padaku?" Dia duduk di tepi peti mati. Matanya menatap Lucas yang terbalut setelan jas. "Kau bilang, tidak akan meninggalkanku.... Tapi sekarang, kenapa kau pergi?" Matanya tampak berkaca-kaca. "Kau pembohong Lucas! Kau pembohong! Aku membencimu." Tangis yang mati-matian dia tahan, akhirnya tumpah. Dia tidak bisa menerima ini. Lucas tidak boleh meninggalkannya. Dia harus menetapi janjinya.

Mo Ren dan beberapa kenalan, tak kuasa menahan air mata. Melihat Yuqi begitu sedih, mereka juga ikut merasakan sedih. Mereka juga tidak menyangka Lucas pergi begitu cepat.

"Yuqi...." Mo Ren mendekati Yuqi. Dia merangkul bahu Yuqi. "Aku tahu ini berat untukmu.... Tapi, cobalah ikhlaskan dia. Biar dia tenang di sana." Dia mencoba menjauhkan Yuqi dari peti.

Yuqi menggeleng. Tangannya memegang tepian peti begitu erat. "Tapi dia belum menepati janjinya. Dia bilang akan membawaku ke manapun dia pergi, tapi kenapa dia pergi sendiri?"

Mo Ren menutup matanya. Air matanya meluncur dengan deras. Dia tahu apa yang dirasakan Yuqi. Dia juga pasti akan melakukan hal yang sama jika orang yang dia cintai pergi meninggalkannya.

Mo Ren membuka matanya. Dia kemudian menarik Yuqi secara paksa. Dia tahu perbuatannya salah, tapi hujan semakin deras dan Lucas harus dimakamkan.

"Mo Ren, apa yang kau lakukan? Lepaskan. Biarkan aku bersama Lucas." Tangan Yuqi berusaha meraih peti mati. Sementara Kun dan Ten mulai menutup peti mati.

"Tidak! Jangan lakukan itu." Dia menggeleng. "Biarkan aku melihatnya lagi." Yuqi berusaha melepas cengkraman Mo Ren. Tangisnya semakin deras. Dia ingin bersama Lucas sedikit lebih lama lagi.

"Yuqi, tenang." Mo Ren memeluk Yuqi.

"Tidak! Lepaskan aku!" Dia memberontak. Kun, Ten dan empat pria lain mulai mengangkat peti mati Lucas.

"Tidak! Jangan! Kalian tidak boleh membawanya!" Dia berteriak. Suaranya terdengar serak, tapi Kun, Ten dan empat pria itu seakan tuli. Mereka tetap membawa pergi peti mati Lucas.

"Tidak... Lucas!"

Tubuh dengan cepat bangkit dari kasur. Matanya dengan lebar terbuka. Deru napas tidak beraturan.

"Yuqi, ada apa?"

Mendengar suara ini, dia langsung melirik ke samping. Lucas duduk di sana. Dia masih hidup.

"Lucas...." Dia langsung memeluknya. "Kumohon jangan pergi. Jangan tinggalkan aku." Dia menggeleng. Mengingat mimpinya, betapa mengerikannya mimpi itu. Lucas pergi meninggalkannya. Dia benar-benar takut itu akan menjadi kenyataan

You're My Antidote | Lucas & Yuqi (End) - 你是我的解藥 -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang