Liburan telah usai. Saatnya seluruh siswa siswi SMA Bakti Guna kembali ke rutinitas biasanya yaitu kegiatan belajar mengajar.
Hari ini aurel berangkat dengan atta Senyum manis selalu menghiasi wajahnya. Semenjak ia menceritakan masa lalunya pada atta. Hubungan mereka semakin langgeng saja. Tak terasa mereka sudah satu bulan lebih menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih.
Sesampainya di sekolah mereka langsung menuju ke kelas baru mereka. Aurel yang sekarang kelas sebelas dan atta kelas dua belas. Atta memgantar aurel ke lantai dua dimana kelas aurel berada.
Tak lama mereka berdua telah sampai di depan kelas XI IPA 2. Seperti biasanya atta akan memberikan semangat pada aurel supaya giat belajar.
"Belajar yang rajin biar tambah pinter." pesannya sambil mengacak rambut aurel gemas.
"Iya ih, tapi gausah diacak juga kali." jawab aurel sambil mencebikkan bibirnya.
"Itu kenapa bibirnya kayak gitu? Minta cium hm?" tanya atta sambil terkekeh geli.
Aurel memukul lengan atta karena kesal.
"Gausah geer. Udah sana kamu balik ke kelas. Lumayan jauh loh jaraknya dari sini."
Atta mengecup kening Hani terlebih dahulu sebelum beranjak ke kelasnnya.
"Iya, gamau kasih semangat juga nih?" tanya atta dengan alis terangkat sebelah.
Aurel tersipu malu dan dengan ragu ia pun sedikit jinjit karena tinggi badannya masih di bawah atta.
Ia membisikan sesuatu ditelinga atta dan itu membuat atta tersenyum lebar.
"Semangat sayang." bisik aurel
Ia segera menatap kearah lain karena malu dengan kata-katanya barusan.
Atta kemudian meraih dagu aurel agar gadis itu mau menatapnya.
"Kembali sayang." ia juga berbisik di telinga aurel
"Udah sana keburu bel loh."
"Iya."
☆☆☆
Dua minggu sebelum acara pernikahan Ivan dan Hani berlangsung. Para orang tua super sibuk mengecek apa saja yang nantinya mereka perlukan.
"Udah clear," ucap yanti.
Saat ini mereka sedang berada di gedung yang nantinya akan digunakan untuk acara resepsi.
"Alhamdulillah." ucap semua.
Fajar, Bima, Ratna, Sinta, jiel, yg sudah kembali lagi ke Indonesia. Mereka sengaja pulang jauh-jauh hari karena ingin ikut membantu.
"Tinggal dua minggu lagi, gak kerasa ya." ujar Ratna.
"Benar, Na, sebentar lagi cucu kita akan menikah dan membina rumah tangga." timpal Sinta.
"Oh iya apa undangan sudah disebar?" tanya fajar memastikan.
"Udah, pa, tinggal undangan buat sahabat anak-anak yang belum. Tapi tadi pagi kita sudah menitipkannya pada mereka." jelas Geni
"Syukurlah, semoga acara ini lancar sampai hari H." doa Bima.
"Aamiin."
~~~
"Nih ada undangan buat kalian." ucap aurel sambil memberikan undangan warna ungu muda dan ada pita di atasnya.
Memang terkesan simple. Tapi yang penting acara inti.
"Yaampun thank you, rel, kak atta. Kita pasti dateng kok tenang aja." ujar aliya sambil menerima undangan tersebut.
