33

131 27 2
                                    

Seungwoo sudah berada di depan pintu unit apartemen dorm Eunbi. Satu kata yang mengambarkan suasana hatinya saat ini adalah gugup.

Seungwoo menekan bell, namun seperti dugaaan, Eunbi tidak membukanya, dengan penuh kehati-hatian Seungwoo menekan password yang telah diberikan Yena pada Seungwoo melalui pesan Seungyoun tadi.

Ceklekk

Pintu tersebut terbuka.

Seungwoo masuk perlahan namun yang terlihat kosong. Tidak ada wanitanya, tidak ada Eunbi. Hanya terlihat 1 botol soju kosong dan gelasnya.

Eunbi yang sedang berada di kamar karena bosan dan sedikit pusing setelah minum soju, bingung, tumben sekali anak-anaknya pulang cepat, apa ada yang tertinggal, tapi mengapa tidak ada suara sama sekali.

Eunbi juga seperti mendengar bell tadi, Eunbi mencuci mukanya di dalam kamar mandi dan berteriak. "Kalian sudah pulang?"

Seungwoo yang sedang melihat-lihat karena dorm ini sangat berantakan, tersentak. Eunbi berada di dalam suatu ruangan yang diduga adalah kamar.

Seungwoo ingin membalas teriakan Eunbi namun dia bingung ingin membalas apa. Alhasil dia hanya diam dan menunggu Eunbi menghampirinya.

Eunbi yang bingung tidak mendengar jawaban, dengan cepat menyelesaikan kegiatan cuci mukanya. Bergegas pergi menuju ruang tamu.

Eunbi yang melihat ruang tamu ada seorang pria, mengernyitkan keningnya juga menggosok-gosok matanya, dengan sekali-kali memukul kepalanya. "Apa aku terlalu mabuk? Sepertinya aku tidak mabuk? Tapi mengapa aku melihat sosok Seungwoo di depanku?" tanya Eunbi kepada dirinya sendiri.

Seungwoo hanya diam menatap Eunbi yang juga sedang menatap dirinya bingung.
"Eunbi-ya.." panggil Seungwoo.

"Omoo, aku mendengar dia memanggilku?" Eunbi tersentak dan menangkup wajahnya sendiri, tidak percaya.

"Aku benar-benar mabuk? Tapi mengapa dia terlihat sangat nyata." Eunbi lagi-lagi bertanya pada dirinya sendiri bingung. Mendekatkan dirinya dengan Seungwoo hingga mereka berhadapan.

Seungwoo yang ditatap oleh Eunbi, mulai berkeringat dingin, ayolaahh berdua dengan wanita yang kau cintai di dalam ruangan kosong, ditambah dengan Eunbi yang menggunakan pakaian rumah cukup, eemm seksi, rambut yang dicepol memperlihatkan leher jenjangnya, tidakk....... aku pastikan kalian tidak akan kuat.

"Sepertinya aku terlalu merindukanmu, hingga berhalusinasi." ucap Eunbi yang berjinjit dengan wajah yang berhadapan dengan Seungwoo, bahkan bibir mereka hanya berada 5cm lagi akan bersentuhan.

Seungwoo menahan napasnya karena bau soju menyeruak ke dalam hidungnya.

"Eunbi-yaa." panggil Seungwoo sekali lagi berniat untuk menyadarkan Eunbi, katakan saja dia tidak kuat, karena memang benar itu nyatanya.

Eunbi menyerucutkan bibirnya, "Sepertinya aku benar-benar berhalusinasi, tidak mungkin dia ada disini." lalu menjauh dari Seungwoo dan berjalan menuju kamarnya.

Seungwoo yang menangkap sinyal bahwa Eunbi akan menuju kamarnya, menarik tangan Eunbi cukup kencang sehingga mereka terjatuh. Keningnya yang bertabrakan dengan kening Eunbi, dan belakang kepalanya yang terbentur lantai. Dengan posisi Eunbi yang berada diatas tubuh Seungwoo.

Yena&Seungyoun || BackStreet ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang