19

203 41 2
                                    

Member IZ*ONE saat ini sudah berkumpul di dorm Chaeyeon untuk makan bersama. Beberapa member ada yang bersenang-senang ada juga yang fokus dengan makanannya. Termasuk dengan Yena yang fokus dengan makanannya, biasanya dia akan pecicilan atau berisik, namun saat ini berubah menjadi pendiam. Para member juga bingung dengan sikap Yena, termasuk Yuri.

"Unnie, kau terlihat sedikit murung." ucap Yuri yang membuat semuanya melihat ke arah Yena.

Yena melihat mereka dan tersenyum. "Tidak, aku hanya sangat lapar."

"Kau yakin?" tanya Eunbi yang sedang mengambil lauk dan menaruhnya di mangkuk Yena.

Yena tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

🐤🐤🐤

"Unnie." panggil Yuri.

Yena yang sedang ingin ke toilet menoleh ke arah Yuri. "Kenapa?"

"kau yang kenapa?" tanya Yuri balik.

"Tidak apa apa." ucap Yena menggelengkan kepalanya.

"Ada masalah dengan Seungyoun oppa?" tanya Yuri membuat Yena membekap mulut Yuri cepat.

"Yakk! Jangan menyebut namanya di sini!" kesal Yena dan melepaskan tangannya pada mulut Yuri.

"Mian, jadi?" ucap Yuri dan meminta penjelasan.

"Akan ku ceritakan nanti." ucap Yena dan melangkahkan kakinya menuju toilet.

"Kenapa?" tanya Yuri menahan Yena.

Yena menoleh tersenyum dan menghela nafas pelan berusaha untuk bersabar. "Aku tidak tahan ingin buang air kecil."

"Ah, mian." ucap Yuri tersenyum dan mempersilakan Yena untuk masuk ke dalam toilet.

🐤🐤🐤

"Seungyoun oppa? Seungyoun siapa?"

Yena dan Yuri tidak menyadari bahwa ada yang mendengar percakapan mereka.

"Aku jadi penasaran."

🐤🐤🐤

"2 minggu lagi kita akan menghadiri kcon, jadi ku harap kalian bekerja keras. Semangat semuanya." ucap Manajer X1 lalu meninggalkan para member di ruang latihan.

"Semangat semua!" teriak Seungyoun lalu memulai latihannya kembali dan diikuti oleh para member lain.

🐤🐤🐤

Yena dan Yuri saat ini sedang berada di kamar Yuri menjauhi para member yang sedang bersantai di ruang tamu.

"Okey, aku tidak akan berbasa-basi. Ada apa kau dan Seungyoun oppa?" tanya Yena menatap Yuri.

Yuri membelalakan matanya terkejut. "Bagaimana bisa kau tahu?"

"Tentu saja aku tahu, aku menghafal nomornya luar kepala."

"Jadi kau membuka ponselku?!" sentak Yuri menunjuk Yena dengan jari telunjuknya.

"Yak, kecilkan suaramu" ucap Yena meletakkan jari telunjuk di bibirnya. "Turunkan juga jarimu." lanjut Yena mendengus kesal.

"Tenang saja, tidak ada yang mendengarnya, mereka sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing." ucap Yuri mencari ponselnya.

"Ini bacalah." lanjut Yuri saat menemukan ponselnya dan memperlihatkan isi chatnya pada Yena.

Yena menerima dan membacanya dengan kerutan di keningnya. "Jadi?" Yena meminta penjelasan.

"Aku tidak sengaja melihat ponselmu dan menyalin nomornya, dan kau lihat sendiri aku tidak macam-macam hanya meminta nomor ponsel......" jelas Yuri menghentikan ucapannya karena malu.

"Nomor ponsel?" tanya Yena menggoda Yuri.

"Junho." jawab Yuri dengan suara yang kecil. 

"Apa? aku tidak mendengarnya?" goda Yena mendekatkan telinga pada Yuri.

"Junho." jawab Yuri dengan suara yang sedikit lebih besar dari sebelumnya.

"Wahh, daebakk." ucap Yena bertepuk tangan dengan tersenyum lebar. "Aku tidak menyangka, Yuri ku ternyata lebih menyukai seseorang yang lebih muda darinya. Hahahahaa." lanjut Yena tertawa puas menggoda Yuri.

"Yak! unnie hentikan!" kesal Yuri

"Hanya berbeda 1 tahun." celetuk Yuri saat Yena masih tertawa.

"Ouhh, tapi, mengapa Seungyoun oppa membalas pesanmu tapi tidak membalas pesanku?" tanya Yena saat sudah menghentikan tawanya.

Yuri mengendikkan bahunya. "Entahlah, Aku tidak tahu." 

"Mungkin kau melakukan sebuah kesalahan, hingga dirinya marah." lanjut Yuri.

"Terakhir aku memang lupa untuk menghubunginya." ucap Yena merebahkan dirinya di kasur Yuri.

"Jika seperti itu, jelas salahmu!" ketus Yuri.

"Yak! nada bicaramu."

"Makanya, jangan bertanya hal yang sudah pasti. Karena itu menyebalkan." ucap Yuri merebahkan dirinya.

🐤🐤🐤

"Jangan mendorongku!" ucap Minju menoleh kebelakang dan terlihat Yujin yang sedang mendekatkan dirinya ke arah pintu sehingga tidak sengaja mendorong minju.

"Ya, jangan berisik." perintah Eunbi yang berada di samping Minju.

"Unnie turunkan sedikit kepalamu." ucap Wonyoung.

"Shutt!, kalian sungguh berisik." ucap Chaeyeon.

"Sudah, jangan ada yang berbicara lagi." ucap Chaewon menimpali.

"Kenapa kita semua disini?" bisik Nako di belakang mereka dengan Hitomi, Sakura dan juga Hyewon.

"Sepertinya Yena berkencan dengan seseorang." ucap Hyewon dengan mengendikkan bahunya.

"Dan Yuri mendekati seseorang." ucap Chaeyeon bergabung dengan mereka yang sedang menerka-nerka.

"Mwoo?" teriak Hyewon terkejut.

Chaeyeon reflek membungkam mulut Hyewon meskipun telat.

🐤🐤🐤

"Yuri-ya, kau dengar ada yang berisik?" bisik Yena lalu mendekatkan dirinya ke arah pintu.

Yuri mengangguk dan ikut mendekatkan dirinya ke arah pintu secara perlahan.

Yena dan Yuri mendengar apa saja yang terjadi di depan sana.

"Apa yang lain mendengar semuanya dari awal?" bisik Yuri.

"Ini akhir Yena-ya" batin Yena

🙌🙌🙌

Terimakasih sudah mengikuti dan mendukung cerita ini!

Lop u gaiss! ❤

Salam Manis

Yena&Seungyoun || BackStreet ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang