"Apa yang sedang kau lakukan?" tanya Yujin mengambil minum. Yena sedang membuat ramen untuk di makan karena tiba-tiba perutnya terasa lapar.
"Kau tak dapat melihatnya?" ucap Yena bertanya balik kepada Yujin Karena masih kesal.
"Yak biasa saja bisa tidak? Aku hanya bertanya, tapi sepertinya kau masih kesal, baiklah aku tidak akan menggangumu." ucap Yujin menaruh gelasnya dan pergi menuju kamarnya.
Eunbi yang sedang ingin menuju dapur bingung, melihat Yujin dengan muka kesalnya dan melintas begitu saja tanpa melihat Eunbi.
"Kau rupanya." ucap Eunbi saat tiba di dapur dan membuka kulkas lalu mengambil camilan diet.
"Kenapa?" tanya Yena bingung melihat Eunbi.
"Sepertinya Yujin kesal karenamu." ucap Eunbi terkekeh.
"kau tau sendiri bagaimana Yujin, jangan terlalu lama kesal padanya." lanjut Eunbi menepuk pundak Yena."Yak aku sedang memasak, jangan memukul pundakku." ucap Yena mengaduk ramennya.
"Aku tidak memukul, hanya menepuk, jika memukul seperti ini..."
BUGHHH
"YAK UNNIE." teriak Yena kesal sedangkan Eunbi hanya terkekeh.
"Lanjutkan kesibukkanmu." ucap Eunbi lalu pergi meninggalkan dapur.
🐤🐤🐤
Seperti biasa member iz*one selalu latihan untuk evaluasi perfomence mereka, hanya saja kali ini suasananya berbeda dari biasanya.
"Apakah kau tau sesuatu?" tanya Chaeyeon kepada Eunbi.
"Apa?" tanya Eunbi balik mengambil botol dan meminumnya.
"Suasana latihan kali ini tidak seperti biasanya. Apakah kau tidak merasakannya?" jawab Chaeyeon.
"Hmmm, lihatlah Yena dan Yujin." ucap Eunbi menunjuk Yena dan Yujin yang saling menatap tajam satu sama lain.
"Ada apa dengan Mereka? Bertengkar? Kenapa? " tanya Chaeyeon setelah melihat Yena dan Yujin.
" Jadi..... " Eunbi pun menceritakan semuanya yang dia ketahui dan Chaeyeon menyimaknya dengan baik sesekali bertanya dan menganggukan kepalanya.
"Menurutku disini yang salah memang Yujin, dia menganggu privasi Yena tapi, Yena juga salah karena membentak dan marah pada Yujin terlalu lama, seharusnya kasih tau Yujin secara baik-baik, unnie tau sendiri Yujin masih remaja. " ucap Chaeyeon yang di balas anggukkan oleh Eunbi.
"Kalian membicarakan apa? Serius sekali." ucap Sakura mengambil minum, sakura dengan yang lain memang masih latihan, yang beristirahat dan mengambil minum hanya Eunbi dan Chaeyeon.
"Itu, ..." ucap Eunbi terpotong
"Ahh, Aku tau, aku juga merasakannya bahkan semua ikut merasakannya." ucap Sakura memotong ucapan Eunbi, membuka botol minum dan meminumnya.
"Ya, jika kau tau mengap...." ucap Eunbi terpotong.
"Jangan saling menatap tajam, Tuhan menciptakan kedua tangan untuk baku hantam." Ucap Hitomi cukup keras yang membuat semua orang mendengarnya, dan menghampiri Sakura, Chaeyeon juga Eunbi untuk mengambil minum.
Semua menjadi diam, terutama Yena dan Yujin yang masih saling menatap tajam.
"Ingin ku tusuk matamu rasanya." ucap Yena melipat kedua tangan di dadanya.
"Tusuk saja." Jawab Yujin menantang dan mengikuti Yena melipat kedua tangannya di dada.
"kau." tunjuk Yena pada Yujin dan mengepalkan tangannya kesal.
"Kalian." tunjuk Eunbi pada Yena dan Yujin, "Duduk, kalian semua juga duduk." lanjut Eunbi dan pada akhirnya mereka duduk dalam bentuk melingkar.
"Sebenernya ada apa?" tanya Wonyoung
"Tunggu Hyewon di mana?" tanya Eunbi balik.
Ceklekk ( suara pintu terbuka )
"Kenapa kalian berkumpul seperti ini?" tanya Hyewon berjalan mendekati mereka dengan membawa snack di tangannya.
"Kau darimana saja?" tanya Sakura saat Hyewon sudah duduk di sampingnya dan mengambil snack yang ada di tangan Hyewon.
"Aku hanya mengambil Snack karena sedikit lapar. Hehehe maaf." jawab Hyewon yang tersenyum lalu mengambil snacknya kembali dari Sakura.
"Baiklah, kembali ke topik." ucap Eunbi memimpin.
"Aku tau kalian semua merasa tidak nyaman karena Yena dan Yujin saling menatap tajam saat latihan, ini semua karena kejadian ....... " lanjut Eunbi menjelaskan semua yang terjadi sampai selesai.
"Apakah kalian tidak berlebihan?" Ucap Nako menatap Yena dan Yujin setelah mendengarkan penjelasan dari Eunbi.
"Sebenarnya tidak akan seperti ini jika Yujin tidak menyebalkan." jawab Yena menatap Yujin yang berada di sebelahnya.
Yujin yang di tatap pun memiringkan kepalanya dan berkata, "Kau juga menyebalkan, saat Kau memasak ramen aku menegurmu tapi balasanmu seperti berbicara pada musuh. Ck!"
"Yak, siapa yang tidak kesal jika privasinya diganggu!" balas Yena.
"Kau seperti menyembunyikan sesuatu unnie." ucap Yujin mengerutkan keningnya.
"Jangan bilang Kau memang benar, mempunyai hubungan dengan JB sunbaenim?" lanjut Yujin menunjuk Yena dan memincingkan matanya hingga sipit.
"Yak!! tidak akan dan tidak mungkin, kita hanya dekat dan aku sudah menganggapnya seperti Oppaku sendiri karena dia juga sangat menjagaku, jangan macam-macam kau masih kecil tidak tau apa-apa, lebih baik diam saja. Ck" Balas Yena membela dirinya karena merasa tertuduh. Sedangkan Yujin hanya mengendikkan bahunya.
"Yena Unnie, aku pernah melihat kau masuk ke dalam mobil yang cukup asing bagiku, sekitar beberapa bulan yang lalu." Bisa kau jelaskan?" ucap Yuri menatap Yena yang berada di sebrangnya.
Semua menatap Yena meminta penjelasan sedangkan Yena yang di tatap menatap balik mereka satu persatu sambil berfikir apa yang harus dikatakannya karena tidak mungkin dia menjawab jika itu mobil Seungyoun.
"Ah, ituu mobil... "
🙈🙈🙈
Selamat Hari Raya Idul Fitri bagi yang Merayakan!!
Maaf banget lama up, makasih buat support votenya :)
GBU ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Yena&Seungyoun || BackStreet ✔
Fanfiction{END} Choi Yena dan Cho Seungyoun adalah pasangan backstreet dari awal mereka sebelum debut hingga debut, semua anggota X1 maupun IZ*ONE tidak mengetahui bahwa mereka mempunyai hubungan khusus. bagaimana cara mereka menutupinya? Kisah percintaan pa...