03

535 58 4
                                    

Saat ini Izone telah menyelesaikan showcon debut mereka, seluruh member sudah beristirahat kecuali Yena, posisi Yena saat ini berada di balik selimut dengan handphone yang berada di tangannya,mungkin member lain yang melihat akan mengira Yena sudah tertidur namun kenyataaannya Yena saat ini sedang berikirim pesan dengan Seungyoun.

( isi pesan mereka )
Seungyeon : apakah hari ini sangat melelahkan?

Yena : ya lumayan namun saat melihat mereka berteriak namaku rasa lelah ku menghilang.

Seungyeon : aku tidak sabar untuk melihatmu.

Yena : bertahanlah sebentar, besok aku akan meminta izin kepada para member dan manager untuk keluar.

Seungyeon : apakah tidak akan ketahuan?

Yena : tidak tenang saja percayalah padaku,apa yang kamu lakukan pada hari ini?

Seungyeon : aku datang ke konsermu tadi,kau tidak melihatku?

Yena : ah pantas saja, tadi aku seperti melihatmu tapi aku tidak yakin.

Seungyeon : dasar, beruntung aku menyayangimu.

Yena : kamu juga seharusnya beruntung karena aku membencimu.

Seungyeon : aku lebih membencimu,sampai aku tidak dapat menghilangkanmu dari pikiranku.

Yena : aku tidak dapat membacanya.

Seungyeon : ya, ya, ya terserah, lebih baik kamu tidur ini sudah malam.

Yena : hahaha, baiklah, aku juga mengantuk, kamu juga, selamat malam.

Seungyeon : mimpi indah jelek.

🐤🐤🐤

Hari ini seperti niat awalnya Yena akan meminta izin untuk pergi dengan alasan menjenguk orangtuanya, tadinya ia ingin meminta izin sebelum debut showcon namun ternyata tidak bisa karena ada keperluan mendadak sehingga para member tidak di izinkan keluar, saat ini Yena sudah bangun tetapi masih nyaman di dalam selimut, entah mengapa selimut di pagi hari sangat nyaman untuk di peluk.

"Yena, apakah kau sudah bangun?" tanya Hyewon saat melihat Yena yang tidak bisa diam di kasurnya.

"hmmm" balas Yena menarik selimut sebatas leher lalu membalikkan tubuhnya.

"Eunbi unnie, Chaewon." panggil Hyewon saat melihat Eunbi dan Chaewon bergerak dalam tidurnya.
"kalian tidak ingin bangun?" lanjut Hyewon lalu keluar kamar menuju dapur untuk mencari makanan.

Eunbi bangun dari tidurnya, duduk sebentar, dan menguncir rambutnya, lalu pergi menuju dapur untuk meminum soda yang sudah menjadi rutinitas paginya.

"kau sedang apa?" tanya Eunbi membuka kulkas dan melihat Hyewon sedang mengoleskan selai di roti

"sedang membuat sarapan, kau mau?" balas Hyewon yang matanya tetap fokus pada rotinya.

"aku mau unnie." ucap Yujin menyengir saat tiba di dapur dan mendengar pembicaraan Hyewon dan Eunbi yang baru saja duduk di kursi meja makan.

"sini bantu aku, lebih baik kita membuat banyak, agar yang lain juga dapat memakannya." ucap Hyewon yang di balas oleh Eunbi. " ya itu bagus, Yujin bantu Hyewon nanti aku akan membantu jika sodaku sudah habis." dan di angguki oleh Yujin.

"unnie bukankah sudah ku bilang, minum soda saat pagi hari itu tidak baik."ucap Minju saat tiba di dapur dan sedang menguncir rambutnya berbentuk sanggul,ucapan Minju membuat semua orang yang berada di dapur menatap ke arahnya.

"mengapa menatapku seperti itu?"

"kau tidak ada angin, tidak ada hujan datang tiba-tiba, dan menegur." ucap Eunbi menjawab pertanyaan Minju.

"ku kira kenapa."balas Minju. "tapi, minum soda pada pagi hari memang tidak baik unnie." lanjutnya lalu duduk di kursi meja makan berhadapan dengan Eunbi.

"ya, aku tau namun sudah kebiasaan, sulit untuk merubahnya." ucap Eunbi dan meminum sodanya sedikit demi sedikit.

"rame sekali di sini." ucap Chaewon lalu menguap dan duduk di kursi makan yang masih kosong di samping Eunbi. "unnie,aku mau, itu." ucap Chaewon menunjuk soda yang di pegang oleh Eunbi. "hanya satu teguk" lalu memberikannya ke pada Chaewon.

"ya, kalian tega sekali meninggalkanku." ucap Yena dengan rambut yang sudah di kuncir dan duduk di samping Minju.

"Yena unnie, pakaianmu lucu sekali seperti di dalam sauna." ucap Minju saat Yena sudah di sampingnya dan mengkritik piyama berwarna hijau Yena.

"yak, ini adalah Style lagi pula piyama ini sangat nyaman." ucap Yena dengan bibir yang mengerucut dan membuat yang lain dan Minju tersenyum.

"makan." teriak Yujin membawa dua piring yang berisi roti selai. "unnie kau mirip sekali dengan bebek." ucap Yujin kepada Yena saat menaruh piring di meja makan. "itu ciri khas ku." jawab Yena dengan sombong yang membuat semuanya bergedik ngeri.

"dan pada akhirnya aku tidak membantu." ucap Eunbi tersenyum.

"ya, aku sudah menduganya." jawab Hyewon yang membuat semuanya tersenyum.

"nanti aku izin ingin keluar ya." ucap Yena bukan pertanyaan melainkan pernyataan.

"kemana?" tanya Eunbi menatap Yena lalu menggigit rotinya.

"ke rumah orangtuaku dan jalan-jalan." jawab Yena mengambil roti dan menggigitnya.

"baiklah,jangan pulang malam-malam." ucap Eunbi yang di angguki oleh Yena, lalu mereka semua menyantap makanan dengan tenang.

🐤🐤🐤

Para member saat ini sedang melakukan kesibukkannya masing-masing dan memanfaatkan waktu libur mereka yang singkat ini, Yena sudah sudah siap dengan pakaian santai, memakai topi hitam dengan rambut yang ada di dalam agar tidak terlihat dan menggunakan masker berwarna hitam yang dapat membuat fans tidak sadar akan keberadaannya.

"SEMUANYA AKU JALAN." pamit Yena  berteriak dan memakai sepatu di depan pintu lalu keluar tanpa mendengar balasan dari yang lain.

Saat Yena menuju basement, Yena membuka ponselnya dan memberikan kabar kepada seungyeon.

( pesan )
Yena: aku menuju basement sekarang.
Seungyeon: aku menunggumu, saat lihat mobilku langsung masuk saja.

Yena menutup ponselnya saat melihat balasan pesan dari Seungyeon.
Saat tiba di basement Yena langsung masuk ke dalam mobil Seungyeon.

"apakah kamu sudah lama menunggu?" tanya Yena saat sudah berada di dalam mobil dan membuka maskernya.

"tidak terlalu lama, sekitar satu jam yang lalu." jawab Seungyeon santai dan mengemudikan mobilnya.

"ya, aku tidak telat tapi kamu yang datang terlalu awal." ucap Yena menatap Seungyeon dalam.

"iya, iya tenang saja, jangan menatap ku seperti itu, ingat kaca mobilku gelap aku dapat melakukan apa saja padamu." ucap Seungyoun menyeringai.

"dasar mesum." ucap Yena kesal.

"jangan kesal seperti itu, kamu semakin manis."

Bug
Suara pukulan Yena pada bahu samping seungyeon yang di balas Seungyeon dengan tertawa keras karena tahu bahwa Yena sedang malu.

Tanpa Yena sadari ada seseorang yang melihat Yena tadi masuk ke dalam mobil.

🙌🙌🙌

MERRY CHRISTMAS
AND
HAPPY NEW YEAR 2O20

maaf lama update :) 

Yena&Seungyoun || BackStreet ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang