"Stoppp!" tegas Dohyon menghalangi Wonyoung yang ingin mengejar Yujin.
Wonyoung reflek terdiam di tempat, dan melihat ke arah orang yang telah memberhentikan jalannya.
Wonyoung memasang mimik wajah bingung, menatap Dohyon yang berada di depannya saat ini meminta penjelasan.
"Rotiku jatuh." jelas Dohyon mengambil roti yang berplastik, tepat berada di bawah kaki Wonyoung.
"Ku kira apa." ucap Wonyoung canggung.
Dohyon membuka plastik roti dan memakannya dengan lahap, lalu menggeser tubuhnya agar tidak menghalangi Wonyoung.
Wonyoung yang sadar bahwa Dohyon memberikan jalan, pergi meninggalkan Dohyon yang asik dengan rotinya, tanpa sepatah kata pun.
"Cantik." gumam Dohyon saat Wonyoung melewatinya dan menatap punggung Wonyoung sambil mengunyah rotinya.
🐤🐤🐤
"Yak! mengapa kau meninggalkanku?" tanya Wonyoung kesal saat tiba, dan melihat Yujin sedang disuapi dessert oleh Hyewon.
"Kau lama." jawab Yujin santai.
"Kenapa lama? dimana Yena?" tanya Eunbi membuat Yujin dan Wonyoung saling menatap.
"Eumm, Yena unnie sedang menemui pacarnya." jawab Yujin memberikan kode kepada Wonyoung agar tidak menceritakan apa yang mereka lihat.
"Iyaa, sepertinya mereka berbicara banyak, karena jarang bertemu." ujar Wonyoung yang menerima anggukkan dari Eunbi.
"Itu Yena unnie.." tunjuk Hitomi melihat Yena berjalan ke arah mereka.
"Mian, lama." ucap Yena menduduki tempat kosong, dengan senyum manis menghiasi wajahnya.
🐤🐤🐤
KCON THAILAND, berjalan dengan lancar, sorak-sorai yang dikeluarkan oleh para fans membuat mereka para idol, senang karena berhasil membuat para fans terhibur.
Saat di akhir acara mereka bertemu di atas panggung, Yena berusaha mengatur ekspresinya begitupun juga dengan Seungyoun. Seungwoo sesekali juga melirik ke arah Eunbi, dan Dohyon yang masih terpana dengan kecantikkan Wonyoung, sepertinya Dohyon merasakan jatuh cinta untuk pertamakali dalam masa pubernya.
Di belakang panggung mereka pun bersalaman dengan semua para idol, melihat Yena bersalaman dengan JB, membuat Seungyoun refleks menyipitkan matanya menatap ke arah mereka.
"Hyung!" panggil Dongpyo menepuk Seungyoun.
Seungyoun menoleh, "Jalan." lanjut Dongpyo memegang kedua pundak Seungyoun dari belakang dan mendorongnya pelan, karena di belakang mereka sangat ramai.
Di sisi lain, Seungwoo dan Eunbi tidak sengaja bertatapan, Eunbi yang kaget langsung menatap ke arah lain. Sedangkan Seungwoo menunggu gilirannya untuk menyapa dan bersalaman dengan Eunbi.
"Aku ingin ke toilet." bisik Eunbi kepada Chaeyeon yang berada disampingnya.
"Pergi saja, sepertinya tidak masalah." balas Chaeyeon berbisik, lalu melihat ke sekeliling. "Jalan saja ke arah sana, sepertinya tidak ramai." tunjuk Chaeyeon.
Eunbi menganggukkan kepalanya, baru selangkah maju, Eunbi menghentikan langkahnya lalu menoleh ke arah para member. "Tidak ada yang ingin menemaniku?"
Yena yang mendengar ucapan Eunbi menoleh, tapi tidak dengan yang lain, sepertinya mereka terlalu asik bercanda gurau sehingga tidak memperhatikan Eunbi.
Eunbi yang sadar bahwa hanya Yena yang mendengarkannya, memberikan isyarat agar Yena ikut dengannya.
"Hey! Kalian tidak ada yang ingin pergi ke toilet?" tanya Yena dengan suara keras dan yang mendengar tidak hanya para member, tetapi hampir seluruh ruangan yang berisikan idol lainnya.
Eunbi menutup mata juga menundukkan kepalanya malu, sedangkan Yena menutup mulutnya dengan tangan kanan terkejut.
"Maaf, karena kami berisik." ucap Chaeyeon membungkukkan tubuhnya dan diikuti Yena dengan member lain begitupun juga Eunbi.
Setelah itu Eunbi memberikan tatapan tajam pada Yena, Yena meringiss pelan dan pada akhirnya mengikuti langkah Eunbi.
"Baiklah, sebagai permintaan maafku, aku akan mengikutinya." gumam Yena pelan. Padahal Yena memiliki niat yang baik, jika ada yang ingin ke toilet maka sekalian jadi tidak akan bolak balik nantinya. Tapi tadi suaranya terlalu keras dan menganggu, sehingga membuat dirinya dan para member menjadi pusat perhatian walaupun sesaat.
"Kau tidak ingin buang air kecil?" tanya Eunbi saat melihat Yena berhenti di depan cermin kaca toilet.
Yena menggelengkan kepalanya. "Aku tidak ingin, kau saja, cepat jangan lama."
Yena yang bosan berdiam di depan cermin pun menampilkan senyum jahilnya. Yena masuk ke dalam bilik toilet samping Eunbi berada, dengan sangat pelan hingga tidak mengeluarkan suara sedikit pun, saat tiba di bilik toilet tersebut Yena mengetuk
'tok..tokk..tok'. Setelah itu Yena keluar lagi dengan perlahan dan kembali ke posisi semula.Eunbi keluar dari bilik toilet, lalu melihat ke arah samping bilik toilet yang ternyata kosong, sembari menghampiri Yena, Eunbi memasang ekspresi wajah yang tidak dapat ditebak. Namun Yena tahu bahwa Eunbi sepertinya ketakutan dan bingung.
Dengan mencuci tangannya di westafel depan cermin Eunbi bertanya. "Apa kau mendengar suara ketukkan?"
Yena berusaha mengatur ekspresi wajahnya, lalu menggelengkan kepalanya. "Tidak, kita hanya berdua di sini."
"Ah, benarkah?" tanya Eunbi dengan gerakkan cepat lalu mendahului Yena, mengambil tisu menyeka tangannya lalu membuangnya di tempat sampah dan pergi meninggalkan Yena sendirian yang tidak dapat menyembunyikan senyumnya dan tawa setelah Eunbi sudah tidak terlihat.
"Ahahahahahaa... Wah Eunbi Unnie sangat penakut."
Brukk...
Suara benda terjatuh, membuat tawa Yena terhenti dengan seketika.
Lalu tak lama..... Yena merasakan bulu kuduknya berdiri...
"UNNIEEE.." teriak Yena lalu pergi mengejar Eunbi.
Terlihat seorang wanita dengan rambut panjangnya, duduk di sekat bilik atas toilet memperhatikan....
END...
untuk part ini :))
🙌🙌🙌
Selamat buat Yena dapet daesang, ayeee ayeee, ayeee... 🐣
30 April, gimana wiz kemarin? 😭😭😭
Sedih banget liat, Hitomi sedih di bandara... Hikss... :((
Tapi gapapa.... Pada nyatanya ada pertemuan pasti ada perpisahan...
Semangat untuk Wizonee... Hwaiting...💪
Terimakasih sudah mendukung dan mengikuti cerita ini ❤
Salam Manis
❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Yena&Seungyoun || BackStreet ✔
Fiksi Penggemar{END} Choi Yena dan Cho Seungyoun adalah pasangan backstreet dari awal mereka sebelum debut hingga debut, semua anggota X1 maupun IZ*ONE tidak mengetahui bahwa mereka mempunyai hubungan khusus. bagaimana cara mereka menutupinya? Kisah percintaan pa...