17

210 38 2
                                    

Ctakkk

"Aw! Sakit Unnie!" ringis Yuri memegang keningnya yang disentil oleh Yena.

"Anak kecil tidak boleh berpikir sembarangan." ucap Yena menyandarkan kepalanya dan memejamkan matanya.

Yuri mengerutkan keningnya tanda tidak terima. "Aku sudah 19 tahun! Bukan anak kecil!"

"Baiklah, kau bukan anak kecil." gumam Yena dengan mata terpejam.

"Yak! Unnie, kau belum menjawab pertanyaanku!" kesal Yuri memukul lengan Yena.

"Jangan pukuli aku, aku baru sembuh." ucap Yena membalikkan tubuhnya memunggungi Yuri.

"Tidak ada larangan untuk itu!" ucap Yuri terus memukul Yena.

"Yakkk!" teriak Yena jengah.

"Baiklah, aku akan pergi ke kamar Hyewon unnie." ucap Yuri bersiap untuk turun dari kasur.

"Apa yang ingin kau ketahui?" tanya Yena menatap Yuri.

"Aku hanya penasaran bagaimana rasanya berkencan atau berpacaran." jawab Yuri memperbaiki posisinya kembali, mencari posisi nyaman.

Yena menghembuskan nafasnya cukup keras tanda lelah. "Tergantung."

Yuri mengerutkan keningnya. "Apa yang tergantung?"

"Kenapa Kau penasaran? Apakah ingin mencoba berkencan?" tanya Yena balik.

"Tidakk! Hanya penasaran tidak lebih!" jawab Yuri cepat.

Yena tersenyum menggoda Yuri. "Biasanya jika menjawab pertanyaan cukup cepat itu patut dicurigakan."

"Ak..ak...aku tidak!" jawab Yuri menggigit bibir bawahnya.

"Ada pria yang sedang menyukaimu? Atau kau yang sedang menyukai pria?" tanya Yena menegakkan tubuhnya menjadi berhadapan dengan Yuri.

"Kurasa aku mengantuk, aku tidur dulu." ucap Yuri merebahkan dirinya dan memejamkan matanya.

"Kau hutang cerita padaku!" ucap Yena yang juga merebahkan dirinya menyusul Yuri ke alam bawah sadar.

🐤🐤🐤

Konser debut X1 berjalan dengan baik dan lancar, mereka lelah tetapi melihat para produce nasional yang hadir dan mendukung mereka penuh, membuat rasa lelah tersebut hilang. Rasa senang yang membuncah membuat mereka terus tersenyum, impian mereka, usaha mereka semuanya tercapai dan terbang dengan tinggi.

"Appaa!" panggil Dongpyo memeluk Seungwoo setelah konser selesai.

Seungwoo tersenyum dan membalas pelukkan Dongpyo "Kau hebat."

"Kau lebih hebat mengurus kami semua." balas Dongpyo tersenyum manis.

Seungwoo melepas pelukannya dan berterimakasih kepada semua member, atas kerja sama dan kerja keras mereka selama ini. Mereka berharap selama 5 tahun ke depan mereka bisa memberikan yang terbaik lebih dari yang mereka lakukan saat ini.

🐤🐤🐤

Para member IZ*ONE saat ini berada di dorm mereka masing-masing. Semua member terlihat sibuk dengan aktivitas mereka, tanpa mempedulikan sekitar. Termasuk yang dilakukan Yena saat ini.

Yena sedang tiduran di sofa, dengan mengangkat kedua kakinya ke tembok dan tangan yang memegang ponsel. Komunikasi Yena dan Seungyoun sangat buruk akhir-akhir ini. Seringkali saat Yena sibuk, Seungyoun memiliki waktu, dan saat Yena memiliki waktu, Seungyoun sibuk. Hal ini membuat komunikasi di antara mereka tidak berjalan dengan lancar.

"Seharusnya aku tau ini akan terjadi." gumam Yena melempar ponselnya ke arah samping dan memejamkan matanya.

"Yena, di mana Hyewon?" tanya Eunbi dari dapur.

"Sepertinya dia berada di dorm sebelah." jawab Yena bangun dari posisinya.

"Tanyakan pada Hyewon di mana dia menaruh kecap." ucap Eunbi memberikan perintah.

"Telepon saja unnie." ucap Yena mengambil ponselnya. Berusaha menghubungi Hyewon.

"Pasti tidak di jawab. Jika sudah bermain game." ujar Eunbi kembali ke dapur.

"Cepatlah ke sana! Aku membutuhkan kecap untuk dagingku!" lanjut Eunbi saat tiba di dapur.

"Sisakan dagingnya untukku!" teriak Yena menuju pintu keluar, lalu menuju dorm sebelah.

Yena tiba di dorm sebelah, mencari Hyewon adalah tujuan utamanya.

"Annyeong!" teriak Yena menuju kamar pc Sakura.

Hitomi yang berada di sofa dengan mata terpejam dan masker di wajahnya terkejut mendengar suara Yena. "Yak! Berisik!"

"Miann!" teriak Yena lalu berlari meninggalkan Hitomi yang sedang kesal karenanya.

"Kwangbaee!" panggil Yena saat membuka pintu kamar pc Sakura.

Terlihat Hyewon dan juga Sakura yang sedang memakai Headphone dengan kedua mata yang juga menatap fokus layar pc.

"Jangan ganggu kami! Sebentar lagi kami akan selesai." ucap Sakura dengan mata yang terus menatap layar pc begitupun dengan Hyewon.

"Baiklah." ucap Yena menutup pintu.

"Lebih baik minta kecap saja."  batin Yena.

"Chaeyeoniee." panggil Yena.

PUKK

"Yaaak! Hitomi!" ucap Yena setelah bantal sofa mengenai punggungnya dan Hitomi pelakunya.

Setelah melemparkan bantal sofa kepada Yena, Hitomi langsung memejamkan kedua matanya dengan tenang, dan menghiraukan Yena, balas dendam sudah terlaksana dengan baik pikirnya.

"Baiklahh! Aku sedang baik saat ini." ujar Yena meninggalkan Hitomi dan melanjutkan pencariannya mencari Chaeyeon.

Yena berjalan menuju dapur dan melihat botol kecap namun perhatiannya terlalihkan saat melihat ponsel Yuri yang berada di dekat wastafel.

"Ceroboh." gumam Yena mengambil ponsel Yuri dan tidak lupa dengan botol kecapnya.

🙌🙌🙌

HAPPY VALENTINE DAY!

Terimakasih sudah mendukung cerita ini!

Luv u guys! ❤

Cerita sedikit! wkwkwk
Jadi akutuhh baru nonton full house china judulnya Midsummer is full of love ada lagu tentang bokap gituu, sedihh plus jleb dramanya juga bagus guyss wkwkwk

Salam Manis

Yena&Seungyoun || BackStreet ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang