1O ; diarak

405 65 8
                                    

×××

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

×××

Hari ini hari Senin.

Ya, hari yang paling dibenci orang-orang.

"Kok ga hujan aja sihh?!"

Kurang lebih begitulah doa para siswa di Senin pagi.

"Heh baru upacara pertama juga!" Bambam mengaduh ketika merasakan muka dahinya terkena sentil akibat teman di sebelahnya itu. Hendak membalas tapi laki-laki tidak boleh main tangan pada perempuan, nanti dia bisa dituduh menganiaya yang lebih lemah.

Bambam memilih kembali fokus pada ponselnya saat Lisa lebih tertarik dengan kegiatannya memandangi satu persatu siswa yang baru saja berdatangan ke sekolah, entah mencari siapa.

Dan jika kalian menanyakan Jungkook, anak itu berada di depan Lisa dan Bambam saat ini dan sedang asyik bercumbu dengan dunia fiksinya. Hening tanpa suara sejak tadi, juga tak mempedulikan kedua temannya yang adu mulut karena sibuk menghayati cerita bergambar bertemakan detektif kesukaannya.

Sejak ketiganya memilih untuk duduk di tempat duduk yang telah disediakan di depan kelas masing-masing, Jungkook terhitung telah membolak-balikkan halamannya lebih dari dua puluh kali. Selama itu pula ia tak berucap apapun yang membuat kedua temannya yang lain memilih untuk menyibukkan diri dengan kegiatan masing-masing. Berangkat lebih pagi rasanya menyenangkan tapi di sisi lain juga membuat bosan.

"Pagi, Jung!"

Secara mendadak ada yang duduk tepat di sampingnya, serta menyapa dengan intonasi yang cukup tinggi yang mana membuat Jungkook sedikit tersentak. "Astaga, ih kamu bikin kaget aja."

Yang ditanya hanya menampilkan cengiran, "hehe."

Jungkook kembali meneruskan membaca halaman yang sempat tertunda saat sosok yang baru saja duduk di sampingnya sedikit mencondongkan kepala, berniat melihat apa gerangan yang Jungkook baca sehingga menampilkan raut wajah yang begitu serius tak seperti biasanya.

"Kamu baca apa tuh? Serius amat?"

Berhenti membaca sejenak, "ini nih," Jungkook menahan halaman tempatnya terakhir membaca lalu menutup komik itu untuk menunjukkan sampulnya. Terdapat judul komiknya disana sehingga sosok penanya kemudian merespon dengan anggukan paham.

"Suka baca komik juga?"

"Eh, kamu juga suka?" tanyanya antusias.

Menggeleng pelan, "bukan aku, kakakku sih yang suka. Dia ada banyak banget koleksi komik di rumah. Sapa tau kan kamu ada yang tertarik pengen baca tapi belum punya haha. Nanti bisa ku pinjemin deh."

Jungkook melipat halaman tadi sebelum menutup bukunya dengan sempurna, mungkin bacaan pagi ini cukup sampai disini. Dirinya sedang diajak mengobrol tidak enak kalau ditinggal. "Ohh gitu ya? Boleh deh haha."

"Okee, nanti aku chat ya. Pap in komik-komik kakakku biar kamu milih."

Tersenyum manis, Jungkook mengangguk. "Iya deh, makasih banyak ya Donghyuk! Kamu baik banget."

brieven ;taekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang