O2 ; tumpukan

1.1K 152 16
                                    

×××

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

×××


Jungkook sedang berbaring di kasur miliknya. Ia sedang mendengarkan lagu-lagu kesukaannya, sambil menutup matanya pemuda bergigi kelinci itu menikmati setiap alunan lagu yang merambat menuju telinganya.

"Aku kayaknya kelupaan sesuatu deh, kok rasanya kayak ada yang ngganjel," Jungkook membuka matanya saat perasaan gelisah itu muncul lagi. Sejak tadi ia mencoba tidur siang, tapi entah kenapa rasanya ia tidak tenang.

Masih dengan kebingungan ia keluar dari kamar lalu menuruni tangga rumahnya. Anak itu menuju dapur dan membuka kulkas. Ia meraih sebuah susu pisang miliknya di lemari pendingin itu dan membawanya ke ruang keluarga, dimana ibunya sedang duduk bersantai menonton drama favoritnya.

"Bun," panggilnya.

"Hm."

"Kok aku makin lama makin pelupa ya, Bun?" tanyanya pada sang bunda.

"Hm."

Lagi-lagi deheman ia dapatkan, sang bunda tetap menatap layar televisi dengan begitu fokusnya mengabaikan dirinya yang sejak tadi berusaha mengajaknya berbicara.

"Ah, udahlah," Jungkook merajuk, ia naik kembali ke kamar dengan langkah kaki yang sengaja ia keraskan saat menginjak satu persatu anak tangga.

Sayangnya sang bunda tetap tidak peduli membuat Jungkook misuh-misuh dalam hati. Iya dalam hati, mana berani dia bicara kasar di depan sang bunda. Bisa-bisa di pesantrenin seminggu nanti dia.





×××





"Oiya, tadi Lisa ngasih aku nomernya pas pulang sekolah, terus dia nyuruh aku ngechat duluan," Jungkook bergumam pelan.

Ia lalu mengambil ponselnya diatas nakas. Tak lupa berjalan kearah seragamnya yang ia gantung untuk mengambil sebuah kertas di sakunya yang berisi nomer milik Lisa.

Jungkook mulai mengetikkan sesuatu dengan jemarinya. Ia menyalin nomor yang ada di kertas ke dalam ponselnya lalu mengetikkan pesan kepada nomor itu.

"Nah, udah."

Jungkook lalu menyimpan kembali ponselnya. Ia kembali berbaring di tempat tidur. Menatap langit-langit kamarnya yang berwarna cokelat muda.

"Gabut banget, ngapain ya? Kalau ikut bunda nonton drama males banget. Nanti pasti bunda teriak-teriak terus tiba-tiba nangis abis itu tau-tau senyum senyum sendiri, uh ga asik," gumamnya.

Jungkook berjalan menuju jendela kamarnya, ia menatap jalanan dan pemandangan dari lantai dua rumahnya. "Udah lama gak main ke taman, apa aku kesana sekarang aja ya?"

brieven ;taekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang