×××"Yah, aku masuk dulu ya."
Jungkook membenahi seragamnya, tak lupa melirik penampilannya di kaca yang tersedia di mobil. Pemuda itu memperbaiki posisi tas ranselnya lalu membuka pintu mobil dan keluar dari sana.
Kaca mobil turun sesaat setelah Jungkook menutup pintunya. "Sekolah yang bener ya sayang! Jangan kebanyakan main kamu."
"Ih ayah, padahal Jungkook nggak pernah main," sang ayah hanya terkekeh. "Kalau gitu ayah pergi ya," ucap sang ayah.
"Hati-hati di jalan, Ayah!" Jungkook melambaikan tangannya sesaat, baru akhirnya sang ayah melajukan mobilnya menuju tempat kerja.
Jungkook berjalan menuju lobi sekolah. Disana nantinya ditempel kertas berisi informasi mengenai kelas yang akan ia masuki. Pemuda itu mendapati sudah begitu banyak murid yang berkumpul disana untuk mencari nama mereka.
"Huh? Rame banget, aku males desak-desakan," gumamnya menatap kerumunan itu.
Jungkook mengeluarkan hpnya dari saku celana. Kini ia telah memakai seragam baru, begitu pula dengan anak-anak seangkatannya. Seragam yang telah dibeli sejak pendaftaran memang seharusnya dipakai setelah masa orientasi.
"Halo? Lisa kamu dimana?" Jungkook berbicara sambil mencari-cari sosok temannya ditengah kerumunan. Alangkah lebih baik jika ia bersama teman dan tidak sendirian seperti orang kebingungan.
Jungkook memicing, menatap temannya yang melambaikan tangan dari jauh. Ia lalu mematikan ponselnya dan menghampiri sang teman.
"Jung-jung udah liat pembagian kelasnya?" Lisa bertanya.
Jungkook menggeleng pelan. "Rame banget, aku males kalau desak-desakan."
"Kita bertiga satu kelas!"
Jungkook dan Lisa menoleh, Bambam datang dengan senyum ceria yang terpatri di wajahnya. Ia memperlihatkan hpnya yang menampilkan foto kertas pembagian kelas dimana nama ketiganya berada dalam satu halaman yang sama.
"Beneran?" Jungkook seakan tidak percaya. Dibalas anggukan oleh Bambam, Lisa ikut tersenyum mendengarnya.
"Yeayyy! Kita satu kelas. Di kelas apa Bam?" Bambam memperbesar layar hpnya. Ia menilik tulisan diatas tabel berisi nama-nama siswa. "Kelas 10 IPA 3 nih."
Lisa mengambil tasnya yang sejak tadi ia taruh di lantai. "Kalau gitu, ayo ke kelas. Tunggu apa lagi!" Yang lainnya mengangguk mengiyakan.
Ketiganya berjalan bersama mencari kelas yang dimaksud. "Kemarin kan kita pas orientasi di kelas 10 IPA 6, yaudah tinggal diurutin aja ruangannya," Jungkook berkata sambil menatap papan nama setiap ruangan.
"Nah itu dia!" Bambam menunjuk kelas yang bertuliskan X IPA 3 di pintunya.
Mereka masuk ke dalam kelas. Sudah ada banyak orang di dalam.
"Hai temen-temen!" Lisa melambai dari depan kelas. Membuat seluruh atensi tertuju padanya. Ada yang balas menyapa, ada yang cukup tersenyum. Ada juga yang diam saja tak menanggapi. Mereka belum kenal sama sekali soalnya.
Jungkook diam-diam memuji Lisa yang begitu percaya diri. Kalau itu dirinya, ia tidak akan berani berbicara di depan kelas dengan orang-orang yang bahkan tidak ia kenal.
"Ayo duduk di tengah sana aja," Lisa kemudian menaruh tasnya di salah satu bangku kosong.
"Jungkook mau duduk disamping Lisa?" Bambam bertanya, Jungkook menatapnya ragu. Sejak awal Lisa itu selalu bersama Bambam, kalau Lisa duduk dengannya nanti Bambam dengan siapa?
Ia lantas menggeleng. "Kamu aja yang jejer Lisa. Aku nanti juga nemu temen baru, aku duduk didepan kalian aja."
Jungkook meletakkan tasnya di bangku itu. Ia lalu duduk dan mengeluarkan hpnya. Kabar baiknya setiap kelas punya jaringan WiFi membuatnya bebas mengakses apa saja saat disekolah.
Pemuda itu membuka social media miliknya. Ia mendapat begitu banyak notifikasi dari instagram. Followersnya bertambah sedikit lebih banyak dari biasanya. Ya, Jungkook memang memiliki banyak followers di instagram. Ia sendiri juga heran, padahal ia merasa dirinya tidak terkenal sama sekali. Kenapa banyak yang mengikutinya?
"Misi?" Jungkook sedikit terkejut. Ia menoleh, disebelahnya ada anak lain yang sedang berdiri.
"Eh?"
"Boleh duduk disini?" Anak itu menunjuk bangku kosong di sebelah Jungkook. Yang ditanya mengedip pelan, kenapa anak itu mau duduk disebelahnya? Padahal 'kan mereka belum kenal, juga masih ada banyak bangku kosong.
"Kalau nggak boleh nggakpapa kok, haha. Santai aja."
"Eh, bukan gitu," ucap Jungkook tidak enak. Ia tersenyum kaku, "boleh kok! Bangkunya juga belum ada siapa-siapa."
Anak itu terlihat senang, ia duduk disana lalu menatap Jungkook. "Nama?"
"Jeon Jungkook."
"Lucu."
"Eh?"
-TBC-
sorry for taking a long time :'(
kemarin2 aku baru ada 'sedikit' masalah ;-;btw pendek dulu ndakpapa yak awowkwk aku muk lanjut ngerjain tugas🗿
janlup voment!😾💜
KAMU SEDANG MEMBACA
brieven ;taekook
Fanfiction; tentang jungkook yang baru mulai mengenyam bangku sma. boyxboy! on going ~ slowburn ©Vickimham 1st on #vkook (29/02/2022)