31

2K 622 62
                                    

Jangan lupa vote dan comment iyy

-

Sekarang sudah menginjak malam hari. Sejak Jihoon merasa ketakutan seolah Mashiho sedang menatapnya, kini pria itu menjadi lebih banyak diam

Dia duduk diatas sofa dengan pandangan kosong. Melamun. Diluar masih hujan lebat, masih tidak ada penerangan kecuali sebuah lilin di tengah tengah mereka duduk

"Jam berapa?" kini ruangan yang semula hening, terganti dengan pertanyaan lirih yang dilontarkan Junkyu

Mereka tidak bisa melihat dengan jelas jam dinding yang digantung diatas sana. Karena penerangan yang minim tentunya. Jaehyuk berinisiatif untuk menyalakan tombol power di ponselnya agar layar menyala

"Jam 8 lebih 59 menit," ucap Jaehyuk

"Ponsel gue lowbat," gerutunya, dia mengerucutkan bibirnya ketika tahu baterai ponselnya tidak akan bertahan lama

"Eh Jae, jam 9 malam maksud lo?" tanya Junkyu memastikan ulang. Sedangkan Jaehyuk mengangguk malas

Junkyu membulatkan matanya, dia mencebikkan bibirnya kesal. Junkyu menunduk, mengacak rambutnya dengan frustasi. Hal itu sukses mencuri perhatian mereka yang ada disana

"Lo kenapa sih?" tanya Jeongwoo yang kini sudah bisa sedikit tenang karena dia tadi terkena serangan panik

Junkyu tidak menatap Jeongwoo ataupun teman temannya. Dia hanya terus menunduk sembari menggumamkan sesuatu

"Dia ada disini sialan! Dia disini! Bego, lo pergi bisa gak sih?!" ucap Junkyu dengan suara yang sangat lirih. Mungkin yang lain merasa Junkyu sedang bergumam yang tidak jelas. Namun bagi Jihoon, Junkyu sedang mengucapkan sesuatu yang sedikit janggal karena Jihoon duduk tepat di samping Junkyu

"Dia ada disini? Siapa?" pertanyaan Jihoon membuat Junkyu cepat menoleh kearahnya. Terlebih lagi semua mata kini menatapnya. Iya, semua mata

Mata yang terlihat, maupun yang tidak terlihat












































































"Jae, jam berapa?" lagi lagi Junkyu bertanya perihal yang sama. Jaehyuk kembali melihat layar ponselnya dengan malas

"Jam 9," jawab Jaehyuk dengan sedikit kesal. Setelah itu, ponsel Jaehyuk meredup dan hanya menampilkan layar hitam

"Ck! Gak guna!" pekik Jaehyuk dan hanya melempar asal ponselnya. Jangan kaget, Jaehyuk beneran melempar ponselnya. Tapi beruntung tidak ada yang pecah karena Jaehyuk melemparnya biasa saja, bukan pakai cara yang bar bar

Semua yang ada disana sedikit terkejut dengan perlakuan Jaehyuk yang tiba tiba. Namun mereka memilih diam. Jaehyuk sedang emosi sekarang. Mereka tahu karena sedari tadi raut wajah Jaehyuk sama sekali tidak menunjukkan ketenangan

Jaehyuk menoleh ke samping kanannya, agak ke belakang sedikit. Jaehyuk lagi lagi menggerutu kesal karena tangan jahilnya malah melempar ponsel dekat dengan mayat Mashiho

Ponselnya berada disana, Jaehyuk mengamati wajah temannya yang telah tiada itu dengan seksama. Awalnya tidak apa apa, namun lama kelamaan Jaehyuk merasa ada pergerakan aneh dari mayat Mashiho

Jaehyuk menelan salivanya. Tubuhnya sudah gemetar hebat. Dia berdiri, untuk mengambil ponselnya kembali. Bukan tanpa alasan Jaehyuk ingin mengambilnya kembali, namun kedua matanya menangkap layar ponsel miliknya menyala. Yang artinya baterai masih belum habis sempurna

Come to Me - treasure✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang