flashback ( 2 )

2K 557 27
                                    

Srek...

Srek...

Di malam yang sepi, Doyoung sibuk menyeret kedua mayat kakaknya dan satu temannya untuk dibawa entah kemana

Doyoung pergi dari rumah melewati pintu belakang. Jika ia melewati gerbang depan rumah, pasti satpam disana akan takut melihat Doyoung membawa dua mayat yang kondisinya sungguh mengerikan

Beruntung kondisi jalanan sepi dan sangat sunyi. Doyoung bingung ingin menaruh mayat mereka dimana. Tidak mungkin Doyoung menyimpannya di dalam rumah

Ia juga ingin menghapus jejak pembunuhan karena takut aksinya diketahui pihak kepolisian dan dia akan menghabiskan hidupnya di balik penjara

Di tengah kebingungannya, Doyoung menemukan sebuah rumah yang lumayan besar. Doyoung pikir rumah itu kosong karena terkesan sepi dan sedikit tidak terawat

Tanpa pikir panjang, Doyoung memasuki gerbang dan menaruh mayat Junkyu dan Hyunsuk di depan pintu rumah. Ia mengatur napasnya, lelah karena beban dua orang yang dibawanya

Pria itu mengusap peluhnya menggunakan punggung tangan. Sembari menatap sekitar, takut takut jika ada yang melihat aksinya

Doyoung meneliti ke dalam rumah. Gelap. Doyoung pikir tidak ada orang di dalam sana. Dengan segera, Doyoung ingin membuka pintu agar ia bisa menyembunyikan mayat Junkyu dan Hyunsuk di dalam rumah tersebut

Belum juga Doyoung membuka pintu, pintu besar itu terbuka dari dalam. Sontak Doyoung terkejut karena seorang pria yang ada disana

Apalagi pria itu hampir saja berteriak melihat Doyoung dengan pakaian penuh darah dan ada dua mayat di sampingnya

"Kamu?! Kamu siapa?!" pekik pria yang lebih tua dari Doyoung. Doyoung kebingungan, dia menelan salivanya kasar. Doyoung merasa seolah tertangkap tengah melakukan pembunuhan

"Yunhyeong?! Siapa diluar?" teriak seorang gadis dan menghampiri pria yang bersama Doyoung. Gadis itu terkejut dan menutup mulutnya melihat mayat Junkyu dan Hyunsuk berada di samping Doyoung

"Astaga, mayat siapa ini? Dan kamu siapa?!" bentak gadis itu menatap Doyoung dengan penuh amarah

Tanpa mereka duga, Doyoung mengangkat pisaunya dan mengarahkannya pada Yunhyeong. Yunhyeong mundur beberapa langkah, begitu juga gadis muda yang kini tengah bersembunyi dibalik tubuh Yunhyeong

"Mau apa kamu?" tanya Yunhyeong berusaha setenang mungkin

"Diam! Atau kamu kena imbasnya," jawab Doyoung yang semakin melangkah maju mendekati Yunhyeong

"Heh bocah! Pergi dari sini! Kamu anak siapa sih? Orang tuamu gak becus ya ngurus anak?!" bentak gadis itu marah pada Doyoung. Doyoung menatap gadis muda itu dengan membulatkan kedua matanya. Rahangnya mengeras, saat ini Doyoung sangat sensitif dengan pertanyaan yang menyangkut orang tuanya

"Gak perlu bawa bawa orang tua gue! Mereka sudah gak ada!" bentak Doyoung, tatapan matanya mengisyaratkan kesedihan. Ia masih sangat terpukul mendengar fakta akan kematian orang tuanya

"Ini mayat siapa? Kamu habis bunuh orang?" tanya Yunhyeong

"Diam!!" bentak Doyoung masih dengan pisau di tangannya. Kedua mata Doyoung tak sengaja melihat gadis itu seperti tengah menelepon seseorang

Dengan gerakan cepat, Doyoung berusaha melempar ponsel yang digenggam sang gadis menggunakan pisaunya. Alhasil, pisau itu menggores tangan wanita di belakang Yunhyeong

Darah segar mulai keluar, Yunhyeong yang melihat itu menjadi sangat marah

"Apa apaan kamu?!" bentak Yunhyeong, tangannya terangkat ingin memukul kepala Doyoung. Namun dengan cepat, Doyoung mengarahkan pisaunya dan tangan itu terpisah dari badannya

Come to Me - treasure✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang