transmigrasi sad girl

chapter 23

.............

Jam telah menunjukkan pukul 05.39
Dan dini sudah bersiap dengan seragam sekolahnya yang di balut dengan hoodie hitamnya.

Dini sengaja berangkat sangat cepat untuk mencari kesegaran angin pagi.
Sudah dari tadi malam ia menahan diri untuk tidak keluar rumah dengan motornya.

Dini melangkahkan kaki keluar dari kamarnya. Dini menuruni tangga tanpa derap langkah kaki dan sangat santai.

Dini tersenyum tipis karena tidak mendapati seorang pun di ruang tamu. Dengan langkah ringan ia keluar dan menghampiri motornya yang berada di garasi.

Dini memakai helmnya, menghidupkan motor lalu menjalankannya. Dini menekan klakson 2 kali agar satpam membukakan gerbangnya.

Meski ragu dan bingung,, satpam tersebut tetap membukakan gerbangnya untuk dini.

Dini mengangguk sopan pada satpam yang di balas senyuman dan juga anggukan. Dengan hati riang dini menjalankan motornya dengan kecepatan pelan dan santai.

Moodnya sangat naik karena tadi malam sepupu tercintanya atau lebih tepatnya sepupu dini asli mengirimkan pesan padanya bahwa ia akan segera kembali dan menetap di indonesia dari korea.

Dini tau ini adalah perasaan dini asli yang sangat merindukan sepupunya.
Sebenarnya dini asli sangat cuek dan jutek pada sepupunya dahulu. Tapi sepupunya tidak pernah terpengaruh dengan sikap dini dan tetap menyayangi dan menjaga dini melebihi nyawanya.

Dini juga merasakan ada penyesalan di hatinya saat mengingat perilakunya dulu pada sepupunya.
Ia adalah satu satunya orang yang membuat dini aman dan nyaman.
Dini tersenyum tipis kala mengingat perhatian dan perilaku sepupunya pada dini asli. Sepupunya yang selalu mengendap endap memasuki kamar dini untuk mengecek kondisi dini meski sebenarnya dini mengetahui itu.

Dan juga yang selalu mengorbankan dirinya untuk keselamatan dini. Sepupunya juga selalu menuruti kemauan dan perintah dini yang menurutnya baik untuk diri dini.

Dan tidak bisa di pungkiri dini sangat  rindu dengan kasih sayang sepupunya dan kenyamanan saat bersama nya.

GILANG BAYU BRAHMASTA.

Lelaki berperawakan sempurna dan sikap yang sangat dingin kepada siapapun kecuali sepupu perempuan satu satunya yang sangat ia sayangi setelah ibunya,, dini syaqilla william.

Semua perilaku manis nya hanya ia tunjukan pada dini dan ibunya.

Gilang adalah abang satu satunya yang sangat perhatian dan menjaga dini. Meski ia tahu perilaku dan penampilan dini yang tidak wajar untuk anak sekolahan juga sikapnya yang jutek pada gilang tidak membuat ia mengurangi sedikitpun rasa sayangnya. Gilang juga membenci abang abang dini karena selalu memperlakukan dini dengan buruk.

Bahkan gilang pernah membuat dika babak belur karena membuat dini menangis yang membuat ia harus ikut dengan orang tuanya ke korea.

Gilang adalah anak tunggal yang kesehariannya sangat kesepian tanpa saudara. Ia juga sangat jarang bisa berkomunikasi dengan orang tuanya.

Sudah 1 tahun gilang ikut dengan orang tuanya ke korea dan meninggalkan dini yang lagi lagi harus kesepian.

Biasanya ada gilang yang akan menjahili dan menemaninya kala semua orang mengacuhkan dini.

Gilang juga sebenarnya sangat berat hati untuk meniggalkan dini,, tapi ia juga tidak bisa membantah perintah orang tuanya untuk menetap di korea.
Tapi setelah gilang mendengar dini yang kecelakaan dan jatuh koma ia segera meminta pulang dan memutuskan untuk tinggal bersama dini di indonesia. Gilang juga sudah meminta izin pada deon untuk tinggal di rumahnya dan deon pun mengizinkan. Ia berjanji untuk selalu menjaga dini kapanpun dan dimanapun.