............
Aldo diam sejenak masih dengan memperhatikan wajah tenang dini.
Jujur aldo sangat bingung bagaimana cara membangunkan dini saat ini.Apa aldo harus menepuk pipi dini, atau menendang kecil kakinya atau memanggil tanpa menyentuhnya?
Aldo sangat bingung dan frustasi.Aldo sangat enggan untuk menyentuh dini yang akhir akhir ini sifatnya sangat dingin tak tersentuh.
Aldo menghela napas kasar,, ia merasa hari ini sangat merepotkan karena statusnya. Seumur hidup aldo bahkan tidak pernah repot repot untuk mengurus yang seperti ini,, ini kali pertamanya ia berurusan dengan hal sepele tapi membuat frustasi seperti ini.
"bangun" ujar aldo datar yang sama sekali tidak membuat dini bergerak.
"bangun din" ujar aldo dengan menarik narik ujung lengan baju dini.
Aldo mendengus,, ternyata tidak mudah untuk membangunkan dini.
Aldo bangkit dari jongkoknya dengan perasaan kesal dan jengah."ck,, WOYYY" sentak aldo keras yang membuat dini bangun dan terkejut.
Dini celingak celinguk mencari asal suara yang membuat ia terbangun.
Di samping kirinya dini melihat sepasang kaki jenjang seseorang.Dini mendongak ke atas dan melihat wajah aldo yang terlihat kesal sedang menatap ke arahnya.
Dini memasang wajah malasnya dan kembali menyandarkan punggungnya.
"ganggu aja lo kunyuk" ujar dini pelan sambil mengucek matanya.
Aldo memandang dini jengkel,, ternyata di balik sikap datar dan dinginnya dini ada sikap menjengkelkan yang membuat orang naik pitam.
"kebo banget lo,, bangun udah bel" ujar aldo kemudian melenggang pergi meninggalkan dini yang memandangi punggung aldo yang menjauh.
"hmmm,, dia kan temen si arka yang gak pernah ikut campur masalah dini.
Dia ketos dingin itu kan" ujar dini pelan masih dengan menatap punggung aldo.Dini ingat ia adalah teman abangnya yang tidak pernah ikut campur tentang dini. Dan aldo terkenal dengan sifat dingin tanpa ekspresi.
Dini juga ingat sewaktu aldo yang menggagalkan bunuh diri nya dan mengorbankan dirinya untuk di jadikan samsak tinju dini.
Dini tersenyum tipis karena teringat ekspresi kesal dan jengah aldo yang tidak pernah ia tunjukan selama ini.
"ternyata inti black mora masih ada yang waras" ujar dini kemudian bangkit dari duduknya.
Dini membersihkan rok nya dan mulai melangkahkan kakinya menuju arah kelasnya.
Dini berjalan di koridor sepi yang menandakan kelas telah di mulai.
Dini bernafas lega saat mengetahui kelasnya yang belum di masuki guru.
Dini berjalan santai ke arah mejanya yang membuat semua pergerakan di kelas terhenti.Tanpa menghiraukan tatapan murid lain dini duduk di bangkunya di samping vian. Vian yang sedang membaca buku mengedarkan pandangannya karena kelas yang mendadak hening.
Vian menatap dini yang sudah duduk tenang di bangkunya sambil mengunyah perman karet.
"dari mana din? " tanya vian
"tidur" ujar dini enteng yang membuat 1 kelas terkejut.
Mereka masih tidak menyangka dini yang bersikap friendly pada vian dan nampak akrab dengan nya.
Vian menganggukan kepalanya dengan jawaban dini.
Saat vian ingin bertanya ia di kejutkan dengan gebrakan meja yang berasal dari dini.Brakk
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigrasi sad girl
Randomnasya fitri claudia, gadis bad girl juga bisa dibilang sad girl asal malang yang mempunyai sifat dingin, irit bicara, kata kata pedas, jago bela diri,mempunyai hobi balapan dan berpenampilan layaknya preman. tapi di balik itu semua ada kesedihan da...