..............
"Banci banget lo main tangan sama cewek" ujar dini memandang fahmi remeh yang membuat fahmi menggeram marah.
"karena cewek kayak lo emang pantes di kasarin" desis fahmi tajam.
Dini menaikkan 1 alisnya bingung karena fahmi yang tiba tiba mengamuk tidak jelas. Padahal dini tidak ada berbuat salah dengan mereka belakangan ini. Justru mereka yang selalu mengganggu ketenangan dini.
"gue udah sering peringatin sama lo buat gak ganggu vika lagi,, tapi hari ini lo kembali berulah" ujar fahmi dengan nada menahan amarah.
"emang gue apain tu cewek letoy? " tanya dini enteng yang membuat fahmi semakin di kuasai amarah.
Fahmi menggebrak meja dengan wajah yang memerah.
"SETELAH LO BULLY VIKA HABIS HABISAN SEKARANG DENGAN GAMPANGNYA LO NANYAK APA YANG LO LAKUIN? " teriak fahmi menggelegar mengeluarkan amarahnya.
Dini menutup matanya sejenak karena suara fahmi yang merusak gendang telinganya.
Dini membuka matanya dan langsung menendang perut fahmi yang masih berdiri di depannya dengan posisi duduk.
Fahmi tersungkur dan menabrak meja yang berada di belakangnya.
Semua orang terbelalak kaget dengan perbuatan dini yang tiba tiba.
Dini mengusap telinganya santai yang sedikit berdengung karena teriakan menggelegar fahmi.
Fahmi meringis memegangi bokong nya yang sangat sakit dan kepalanya yang pusing karena terpentok meja.
Tiba tiba vika datang dengan keadaan yang kacau. Baju basah penuh tepung, rambut lepek dan wajah yang terdapat lebam di sertai air matanya yang berderai.
Vika langsung berlari ke arah fahmi dan segera membantu fahmi untuk berdiri.
Dengan di bantu para sahabatnya yang lain fahmi berhasil berdiri dan memandang dini tajam.
Pada saat ia hendak menampar dini vika langsung menahannya dengan tangis yang semakin kencang.
"jangan fahmi hiks... Hiks. Dini gak salah apa apa" ujar vika sesegukan dengan tatapan memohon.
Para inti black mora mengerutkan keningnya dengan perkataan vika.
Aldo memandang fahmi datar dan langsung melelenggang pergi.Aldo sudah jengah dengan sikap fahmi yang gegabah dan langsung membuat kesimpulan tanpa penjelasan.
"kamu ngapain disini,, kan udah aku bilang di UKS aja sama anak PMR" ujar fahmi lembut yang membuat dini ingin muntah melihatnya.
Sekarang dini mengerti penyebab fahmi yang tiba tiba datang kesetanan.
Pasti fahmi mengira dini lah yang membully vika dan menyebabkan kekasih lemahnya itu babak belur.
Dini bangkit dari duduknya dan memandang sinis ke arah fahmi.
"lo manusia kan? Lo punya mulut buat nanyak, mata untuk melihat, dan otak buat berfikir" ujar dini dingin
"sekarang coba lo fikir dengan otak sempit lo itu dimana letak kesalahan gue" ujar dini bersedekap dada.
Fahmi memandang dini tajam yang sama sekali tidak berpengaruh pada dini.
"gue tau lo yang udah bully vika" ujarnya fahmi yang membuat dini tersenyum miring.
"oh ya..? Emang lo tuhan yang tau letak permasalahan tanpa melihat dan mendengar. Lo bahkan belum tanyak kan permasalahannya sama pacar lo. Dan lo cuman mengandalkan otak kecil lo yang gak seberapa buat nuduh gue? " ujar dini tersenyum remeh yang membuat fahmi terdiam.
Fahmi memang belum menanyakan siapa yang telah membully kekasih nya sampai separah ini. Tapi ia yakin orang itu adalah dini yang selama ini selalu membully vika bahkan di depan matanya sendiri.
Dini memandang fahmi dan vika jengah karena hanya diam dengan fikiran masing masing.
"heh letoy,, lo gak mau ngejelasin apa apa gitu sama pacar begok lo ini" ujar dini pada vika yang hanya diam menundukan kepalanya.
Perlahan vika mengangkat kepalanya dan menatap ke arah fahmi yang saat ini juga sedang menatapnya.
Sedari fahmi yang datang menyelamatkan vika tadi,, ia memang ingin menjelaskan semuanya.
Tapi fahmi yang di selimuti amarah tanpa mau mendengarkan vika langsung berjalan cepat mencari keberadaan dini.
"bukan dini yang ngebully aku" ujar vika pelan yang sambil menatap fahmi dengan mata yang berkaca kaca.
Semua penghuni kantin sangat terkejut dengan pengakuan vika. Bahkan fahmi sampai lemas dengan pernyataan yang ia dapat.
Dini terkekeh pelan memandang 2 sejoli yang menurutnya sangat memuakkan.
"ternyata gelar lo sebagai leader gak menjamin otak lo pinter dan pikiran lo yang dewasa. Termasuk para sahabat lo yang lain" ujar dini datar dengan tatapan yang menusuk pada semua inti black mora.
Kemudian dini pergi meninggalkan kantin yang di ikuti vian yang sedari tadi diam memperhatikan.
Ada rasa penyesalan di hari arka karena tidak bisa membela dini yang di fitnah oleh fahmi. Tapi di satu sisi ia juga bingung harus melakukan apa. Jujur ia juga sempat berfikir bahwa dini lah yang telah membully vika.
Tapi ternyata ia tertampar kenyataa karena sebenarnya dini sama sekali tidak bersalah.
Hatinya kembali sakit saat melihat tatapan dini yang menyayat hatinya.
Kemudian penduduk kantin kembali pada kegiatan masing masing setelah dini pergi.
"siapa yang bully lo? " tanya arka datar pada vika yang sedari tadi hanya diam membisu.
Vika menundukkan kepalanya karena nada arka yang tidak bersahabat.
"kak tamara sama temen temennya" jawab vika yang membuat mereka kembali terdiam.
Fahmi menggepalkan tangannya saat tau tamara dkk lah yang telah membully kekasihnya.
Fahmi juga sempat merasa bersalah karena menuduh dini tanpa alasan dan hampir main fisik dengannya.Fahmi memilih pergi membawa vika untuk mengobati luka luka di wajahnya di ikuti oleh para sahabatnya yang lain.
Tapi fikiran fahmi masih di penuhi perasaan bersalah pada dini.
Ia semakin yakin bahwa dini memang benar benar sudah berubah..................
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigrasi sad girl
Acaknasya fitri claudia, gadis bad girl juga bisa dibilang sad girl asal malang yang mempunyai sifat dingin, irit bicara, kata kata pedas, jago bela diri,mempunyai hobi balapan dan berpenampilan layaknya preman. tapi di balik itu semua ada kesedihan da...