" Selamat pagi dunia tipu-tipu " ucap Andre sambil meregangkan kedua tangannya .
Matahari tampak mengintip dari balik tirai kamarnya yang ada di lantai 3 . Tirai warna putih tampak begitu kontras dengan kamarnya yang bernuansa serba hitam .
" Toktok "
" Iya siapa "
" Ini Runa kak, "
" Apa ? " Tanya Andre sinis
" Kak Andre mau bawa sekalian bekal nggak Kak ? Nanti Runa sekalian siapin " tanya Runa dari balik pintu
" Nggak usah " jawab Andre sambil berjalan kekamar mandi dikamarnya
" Ok " jawab Runa dari balik pintu suara alas kaki Runa berjalan terdengar begitu pelan mulai menjauh dari kamarnya
" Toktok " suara ketokan pintu dari kamar lain terdengar ketika Andre mulai bergegas untuk mandi
" Mama , Papa mau Runa buatin sarapan nggak hari ini ? " Tanya Runa tapi tak ada jawaban dari balik pintu kamar orang tuanya
" Mama , Papa belum bangun? " Tanya Runa lagi .
5 menit kemudian suara gesekan sandal mulai terdengar menjauh dan suara Runa tak lagi terdengar .
Entah hal apa yang membuat adik beda ibu Andreas Kuswanto itu terbangun tiap hari lebih pagi mengetuk pintu tiap pagi membuatkan sarapan tiap hari membuatkannya bekal tiap pagi padahal sama sekali tak dimakan oleh keluarganya .
" Dasar belagu " ucap Andre pelan .
Masih tertanam dengan jelas kejadian hari itu . Runa tiba-tiba datang dibawa oleh Mamanya. Runa kecil datang dengan senyumannya . Hal hebat lain yang diketahuinya setelah dia tau punya saudara kandung lain Ibu adalah Runa memanggilnya dengan panggilan kakak .
" Sadarlah Runa aku membencimu " ucap Andre sambil menghidupkan shower kamar mandi. Tapi ya , semuanya akan selesai dengan sendirinya jika Andre tak mengubris Runa lagi.Andre tersenyum melihat dirinya didepan cermin .
" Apa kabar dunia "
" Semoga duniamu bahagia , "
" Sekalipun tak semudah kata bahagia tetaplah semangat "
" Krinnggggg...kringggg" suara hp Andre bergema memecah sunyi di kamarnya
" Hallo , oke gue turun " jawab Andre dia bergegas mengambil tas dan jaketnya . Andre berlari kecil menuju lift di rumahnya . Temanya Vino bukanlah sosok orang yang penyabar untuk menunggu.
" Kak Andre " panggil Runa yang tampak berlari kecil mengejar Andre
" Kak ini bekalnya ketinggalan " ujar Runa sambil menyerahkan paper bag
Berisi bekal Andre
" Ok makasih , kamu harusnya dengar tadi pagi gue ngomong apa , gue terima karena kamu udah buatin bekal itu aja " kata Andre yang kemudian langsung berlari kembali menuju halaman rumahnya
" Hey bro" sapa Vino
" What's up " kata Andre saat masuk ke dalam mobil
" Tumben nebeng " kata Vino
" Emang kenapa nggak boleh ? " Tanya Andre
" Boleh asal ada bayaran aja " ujar Vino mulai mengoda Andre
" Nih , makan buat sarapan " kata Andre sambil menaruh bekalnya kepada Vino
" Dari Runa lagi Ndre? "
" Iyalah siapa lagi " jawab Andre tenang
" Bekal buatan adek loe enak loh Dre , cobain aja kalau nggak percaya "
" Nggak peduli gue , buruan loe , "
" Iya, bos" jawab Vino . Vino adalah sahabat Andre dari kecil . Vino juga sudah tau betul sifat Andre yang begitu angkuh , galak , dan punya pendirian yang kuat . Vino hampir setiap hari memakan sarapan yang dibuatkan Runa untuk Andre.Mobil Audi warna hitam milik Vino mulai meninggalkan halaman rumah berlantai 4 . Sebuah rumah Bergaya American classic seperti membuntuti mereka dari belakang .
" Minggu depan jalan yuk , kemana gitu gabut di Indo "
" Tugas gue numpuk bro , minggu depan ada acara sama teman bokap gue "
" Cari alasanlah gitu amat repot , gue bayarin deh , loe cuma bawa baju yang nempel dibadan loe "
" Jadwal gue udah diatur bro sampek akhir bulan , jangan ngaco "
" Susahnya ngajak jalan penerus perusahan " kata Vino
" Masuk listlah kapan-kapan jalan-jalannya "
" Anjing sok sibuk nih anak papa mama "
" Anjing anak percobaan ngabisin duit aja "
" Loe juga anak percobaan woii "
Mereka berdua tertawa terbahak-bahak sepanjang perjalanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sister
RandomBeri aku waktu untuk mengubah takdir Beri aku kesempatan untuk lebih menjagamu lagi Biar semua orang tau aku kakak kandungmu